Enam

606 71 22
                                    

Hari ini seperti hari hari pada biasanya, melaksanakan pembelajaran di sekolah nya dari pagi hingga pulang sekolah. Ya walaupun kegiatan nya disekolah cuma kayak gitu tapi kalo ada yeonjun disisi nya itu akan terasa sangat spesial.

Entah lah soobin ga ngerti sama perasaan nya sekarang, dia gamau kehilangan yeonjun..tapi dia juga mau lihat yeonjun hidup. Miris memang kalau jatuh cinta pada saat seperti ini.

Eh tunggu?

Jatuh cinta?

Aku jatuh cinta?

Sama?

Yeonjun?

Apa aku jatuh cinta sama yeonjun?

Entah lah

" heii melamun saja" kata yeonjun membuyarkan lamunan soobin

Mereka kini sedang jalan untuk pulang

" em njun, aku mau ke rumah sakit.." ucap soobin

" emm ayoo, tubuh ku juga sepertinya rindu pada mu" goda yeonjun

" yakk yeonjunnnn"

Sesampai nya di ruangan yeonjun, ah ternyata ada kak beomgyu, kak hyunjin, dan emm orang tua yeonjun disana.

" permisi" sapa soobin sambil menunduk hormat

" ah iya tante,om ini soobin. Yang aku ceritain tadi" ujar kak hyunjin

" ah kamu ya? Soobin, makasih ya udah mau nemenin arwah yeonjun...aku kira dia bakal kesepian, ternyata tidak hehe" katanya lirih, tapi berusaha untuk tersenyum

" iya tante sama sama, ah iya aku mau ngasi tau kalo yeonjun ada tepat di samping tante" kata soobin, mama nya yeonjun yg mendengar itu pun langsung menengok..tentu saja ia tidak bisa melihat putra satu satunya itu.

" apa yeonjun mengatakan sesuatu?" Tanya mama nya yeonjun

Soobin pun menoleh ke yeonjun yang sedang menatap nya

" bilang saja pada nya, aku baik baik saja.. tidak usah menghawatirkan aku, karna aku selalu di temani sama bidadari" kata nya, pipi soobin merona

" apa apaan sii yaampun"-batin soobin

" emm tante kata yeonjun, aku baik baik saja..tidak usah menghawatirkan aku..emm" kata soobin, tentu saja dia tidak mau mengucapkan kalimat terakhir yeonjun. Maluuu

Mama yeonjun bingung seperti ada yang mau di bicarain lagi,Soobin noleh ke yeonjun

" heii katakannn yang aku bilang" kata yeonjun kesal

" ish aku malu njun" ucap soobin

" tidak apa apa nak, katakan saja tidak usah malu" soobin tambah merah muka nya, ternyata papa nya yeonjun mendengar nya

" anu-itu ka-kata yeonjun, tidak usah khawatir karna aku selalu di temani bidadari" kata soobin sambil menunduk malu

" ah anak itu masi bisa bisa nya menggoda" kata papa yeonjun terkekeh

" emm soobin, kamu bisa masuk kedalam. Melihat yeonjun disana" ucap mama nya

" baiklah..emm"

" panggil saja mama soobin" pinta mama

" baiklah m-mama" jawab soobin, setelah itu dia masuk ke dalam ruangan yeonjun

" hei njuniee" panggil soobin

" ya binniee?" Tanya yeonjun

" aku manggil tubuh mu " kata soobin sambil menatap tubuh mu yaa

" yakk kau ini!" Kata yeonjun kesal

" kenapa kau kelihatan sedih soobin?" Tanya yeonjun bingung

" kapan kau kembali?" Tanya soobin lirih

" hei aku seperti ini pun tidak apa apa, aku masi bisa memeluk mu kok" kata yeonjun

" jangan bercanda njun, aku serius" kata soobin kesal

" iya iya, aku juga tidak tahu kapan"

" emm.." dehem soobin

" apa ada yang mengganggu pikiran mu?"tanya yeonjun lagi

" sebenernya.."

" ada apa?"

" kalau kau kembali ke tubuh mu, apakah kamu bakal inget sama aku?" Tanya soobin menunduk

" aku tidak tahu, tapi aku berjanji aku bakal ingat sama kamu terus binnie" kata yeonjun membuat soobin senang

" tapi aku tidak janji, karena kau tahu kan. Biasanya orang yang mengalami seperti ini, akan lupa ingatan" sambung nya, membuat soobin sedih lagi

" yeonjunahh hikss" soobin nangis kawan

" heii kenapa? Jangan menangis. Aku kan sudah bilang aku tidak mau melihat mu menangis" kata yeonjun sembari memeluk soobin

" njunahh walaupun kita baru ketemu beberapa minggu, tapi aku merasa nyaman di dekat mu" kata soobin sambil melepas pelukan yeonjun dan menggenggam tangan yeonjun yang di liliti selang infus

Yeonjun masih menunggu kata kata selanjut nya yang akan keluar dari mulut soobin.

" a-aku mencintai mu" kata soobin lirih dan menundukan kepalanya di samping tubuh yeonjun

" mangkannya aku takut jika kamu kembali kau akan lupa pada ku, meninggalkan ku yang sudah jatuh pada mu" kata soobin sesegukan

"S-soobin, a-aku juga cinta pada mu" kata yeonjun sambil memeluk soobin

" aku takkan meninggalkan mu soobin" kata yeonjun sambil mengusap kepala soobin

" njuniee aku menyayangi mu"  kata soobin sambil membalas pelukan yeonjun

" aku lebih menyayangimu binnie-ah"

" janji pada ku agar kau cepat kembali, dan mengingat ku" kata soobin terisak

" aku berjanji untuk mu,tapi maafkan aku jika aku tidak dapat menepati janji ku sayang" kata yeonjun sambil mencium pucuk kepala soobin

" tidak njun tidak"-batin soobin takut

Mama papa yeonjun, kak beomgyu dan kak hyunjin yang melihat soobin yang sedang memeluk sebelahnya, mereka pikir bahwa yang berada di pelukan soobin itu adalah arwah yeonjun.

" aku bahagia ketika melihat yeonjun menemukan kebahagiaan nya" kata mama yeonjun lirih

" papa juga, papa yakin.. soobin bisa menyelamatkan yeonjun" kata papa yeonjun, beomgyu dan hyunjin yang melihat itu pun hanya tersenyum sedih.

Tit tit titttttt
Alat yang dipakai tubuh yeonjun berbunyi

Arwah yeonjun yang ada di pelukan soobin pun lama kelamaan memudar.

" yeonjun yeonjun kau kenapa?!"tanya soobin menangis

" tidak tidak yeonjun, mama papa ... dokter!!! Kak yeonjunnn" teriak soobin berlari sambil memeluk tubuh mama yeonjun

Mereka semua melihat dokter yang sedang mengecek tubuh yeonjun yang sedang bergerak tak karuan pun tambah menangis






" apa ini akhir dari semua nya?"-batin soobin lirih





































Yeonjun-ahhhh😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ghost Wifey ( YEONJUN X SOOBIN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang