Halte [✔️]

-Ending

LilBuna

Present

TwoShot

Nomin Fanfiction

Halte

-HappyReading-

•

•

"Hyung!"

Seru Jeno dari ujung halte, anak berumur 17 tahun itu berlari riang menghampiri Jaemin yang terduduk di Halte Bus.

Jaemin tersenyum, ikut melambaikan tangan seiring dengan langkah Jeno yang semakin lama, semakin mendekatinya.

Jeno terengah ternyata berlari 3 meter  sangat panjang dan melelahkan, itu sebabnya dia tidak pernah mengikuti klub olahraga di sekolahnya. Jeno lebih memilih mengikuti kelas musik atau seni. Selain bisa menghibur, kelas itu juga tidak terlalu melelahkan.

"Hyung! Huh!"

Jeno masih menetralkan nafasnya. Sedangkan Jaemin membuka ransel dan mengeluarkan botol minuman berbentuk Kelinci dengan pita di ujung kupingnya.

Dia menyodorkan botol itu. "Ini untukmu, aku membelikan khusus untukmu." Jaemin tersenyum. "Kau tidak mau menerimanya, tanganku sudah pegal Jeno?"

Jeno mengehela nafas, walaupun sebenarnya dia tidak menyukai sesuatu yang imut dan pink seperti ini, tapi jika yang memberikan adalah seseorang yang dia sukai itu tidak menjadi masalah.

Jeno menerima botol pink itu. "Terimakasih Hyung, aku sangat menyukainya. Kau tau Hyung, aku tidak punya botol minum di rumah, aku senang kau membelikan ini untukku." Jeno tersenyum mebolak-balikan botol itu, dia terkekeh melihat stiker snowball yang tersenyum manis disana.

"Hyung, apakah akhir pekan kau sibuk?"

Jaemin menggeleng. "Tidak, kenapa kau ingin mengajakku berkencan lagi seperti minggu lalu?"

Jeno mengangguk antusias, memang itu adalah tujuanya, mendekatkan diri dan menjadikan pria yang lebih tua 6 tahun darinya sebagai seorang kekasih."Kau mau?" Jeno menatap penuh harap.

Jaemin mendengus, kenapa akhir-akhir ini Jeno terlihat sedikit pemaksa. "Aigoo, bahkan jika aku menolak, kau pasti akan tetap memaksa bukan?"

"Tentu saja Hyung, aku akan mengikutimu sampai kerumah."
Dan benar saja saat Jaemin menolak ajakan makan malam, Jeno dengan berani mengikuti Jaemin sampai rumah.

Alhasil, hal itupun membuat Jaemin marah besar pada Jeno, bahkan Jaemin tidak mengajak bicara Jeno selama 2 hari.

Tapi Jeno merasa beruntung sejak kejadian dia membuntuti Jaemin, mereka semakin dekat.

Sudah terhitung 5 bulan sejak pertemuan mereka pertama kali. Mereka jadi sering bersama menunggu bus di halte, tidak hanya itu mereka juga sering makan dan berkencan bersama.

Berkencan? Sepertinya hanya Jeno yang menganggapnya.

Jaemin mengangguk. "Baiklah, jadi kau akan membawaku kencan kemana akhir pekan ini?"

"Bagaimana dengan kebun binatang, Apakah Hyung menyukainya?"

Kebun binatang? Bukankah itu terdengar sedikit kekanakan untuk seusia Jaemin. Tapi tidak ada salahnya kan mencoba, bisa jadi sedikit mengenang masa lalu.

Lagipula  pergi dengan Jeno adalah hal yang paling menyenangkan selama ini.

Entah kenapa dia merasa sangat nyaman jika berada di dekat Jeno. Hanya perasaannya saja atau mungkin benar adanya.