Pagi ini sangat cerah, sama seperti dengan Felicia yang sedang gembira, kenapa dia sangat bergembira?? Tentu saja karena dia akan memulai sekolah di tempat baru nya.
Setelah dia pindah dari SMP lama nya dan mencari sekolah, dia tidak mendapatkan sekolah itu, sehingga harus menunggu tahun ajaran baru, ada rasa sedih di hati nya, karena dia tidak seangkatan lagi dengan teman2 nya, tapi tak apa lah, yang penting dia bisa meneruskan pendidikan nya.
Pagi ini lapangan sekolah itu sudah penuh dengan anggota peserta didik baru, ada guru, dan ada juga OSIS yang sedang mengatur barisan.
"Untung ga telat" monolog Feli lalu melangkah ke lapangan.
Tapapan siswa lain pun langsung mengarah kepadanya.
"Napa si?? Kek nya ga telat deh, apa salah pake baju ya?? Bodo dah, ga peduli" ucap feli dalam hati
"Oke anak anak, rapikan barisan kalian, mpls akan segera di mulai"
••••
Mpls pertama pun berjalan dengan baik, Feli belum mendapatkan teman, dia sebenarnya ingin berkenalan kepada yang lain, tapi entah kenapa karena tatapan mereka Feli jadi tidak mempunyai keberanian, bukan ga berani si sebenernya, tapi dari mata mereka Feli udah tau kalo mereka itu sudah menolak Feli secara terang2an.
"Cakep2 si, tp mata nya begonoo, Skipp lah, pasti pada suka bully tuh" ucap feli yang melihat sekeliling nya
Karena malas melihat mereka, Feli pun segera naik ke atas, karena sudah di suruh masuk ke kelas yang sudah di tentukan, kls nya berada di lantai 4
"Huff, cape juga euyy" kata Feli ketika sampai di lantai 4
Sampai di kelas, Feli pun bingung, dia harus duduk dimana?? Sampai akhirnya dia menemukan satu perempuan yang bagi nya sangat pendiam, dan Feli pun berpikir, perempuan itu lebih baik daripada yang lain.
"Hai, boleh aku duduk di sini??" Tanya Feli dengan senyuman
Perempuan itu pun terdiam, dia melihat Feli heran, dan Feli pun seperti pernah melihat nya, tapi dimana??
"Emm, apakah sudah ada orang?? Kl ada aku akan mencari tempat lain" ucap Feli dan ingin melangkah menuju tempat lain
"Tidak, duduk saja" jawab nya
"Oke, nama ku Felicia agruella, panggil saja Feli" ucap Feli sambil mengulurkan tangan nya
"Zefanya, panggil saja fanya" jawab nya sambil membalas senyuman Feli dan mereka saling menjabat tangan
"Senang bertemu dengan mu fanya" kata Feli kepada fanya yang di balas dengan senyuman manis nya
"Emm tapi sepertinya aku pernah melihat mu" kata fanya kepada Feli
Nahkan bener ga cuma Feli aja yg mikir begitu.
"Iya, aku juga, tapi dimana ya??"
"Emm, seperti aku pernah bertemu dengan mu di gereja, maaf apa kau Kristen??"
Feli pun berpikir sebentar, dan akhirnya dia mengingat nya
"Oh iya, benar, aku ingat, aku pernah bertemu dengan mu di gereja waktu itu" jawab Feli senang
Fanya pun hanya tersenyum, fanya sangat irit bicara, tapi fanya selalu sibuk mencoret coret buku nya, entah apa yang dia lakukan
"Kau sedang apa??" Tanya Feli yang memperhatikan fanya, guru belum ada yang masuk dan Feli bingung harus melakukan apa
"Menggambar"
"Kau jago menggambar??"
"Tidak juga, hanya sedang belajar"
"Apa kau sangat suka dengan menggambar"
"Iya"
Baru saja Feli akan bertanya kembali tetapi guru tiba tiba datang, dan Feli pun langsung menghadap depan dan memperhatikan guru, dia tak ingin mempunyai masalah di hari pertama.
••••
Waktu istirahat pun tiba, Feli tadi nya ingin mengajak fanya untuk ke kantin, tapi ternyata fanya sudah membawa makanan dari rumah, dan akhirnya Feli pun ke kantin seorang diri.
"Feli" panggil fanya
"Kenapa?? Kau ingin menitip sesuatu??"
"Tidak, aku hanya ingin bilang makan di sini saja, aku tak punya teman, aku risih dengan orang orang di sini" bisik fanya kepada Feli
Feli pun menahan tawa nya, padahal si tidak ada yang lucu, tapi bagi Feli muka fanya sangat lucu ketika dia ketakutan "baiklah, aku akan segera ke sini, tunggu aku, tidak lama kok"
15 mnt kemudian Feli pun datang kembali membawa makanan dan minuman nya, sebenarnya yang menatap Feli banyak, tapi dia tak perduli sama sekali.
Mereka pun makan dengan tenang, sesekali fanya makan sambil menggambar, dan sekarang Feli tau, menggambar adalah hobi fanya, ketika ada waktu luang pasti dia tidak akan menyia-nyiakan waktu itu, dan lebih memilih menggambar
"Gambar mu cukup bagus" suara seorang perempuan, dia bukan Feli, tapi orang yang duduk di depan Feli, dia sengaja menghadap belakang sehingga berhadapan dengan Feli dan fanya
"Makasih, tapi ini tidak begitu bagus" ucap fanya dengan senyuman nya
Perempuan itu pun ikut tersenyum "oh iya nama ku valomina panggil saja valo, dan ini teman ku Verena panggil saja Rena" ucap valo kepada Feli dan fanya
"Fanya"
"Feli"
"Boleh kita menghadap kalian seperti ini?? Apa kah mengganggu??" Ucap Rena dengan tidak enak
"Boleh kok tenang saja" jawab Feli
Mereka pun akhirnya mengobrol satu sama lain, tertawa, dan menceritakan hal yang bagi mereka menarik untuk di ceritakan.
Hingga satu tatapan mengagumi itu menatap Feli, menatap senyum nya dan tawa nya.
"Manis"
.
.
.
.
.
.
.Aduh siapa lagi si tu fel??
Kira2 sapa lagi itu ya??:vMau tau kelanjutannya?? Vote dulu sayangg💛
Kl ga mau tau, ya udah gapapa, ga maksa akutuhh, tapi boleh lah tinggalkan jejakk, mwhehehehe✌🏻
Oh iya, maaf ya gengss, kl ada yang ga suka karena soal agama nya, ini cerita nyata soalnya, jadi cuma nama2 orang nya aja yg berubah, sama yang lain ada yg berubah si dikit, jdi harap memaklumi yaa:))
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
RandomBukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur, tetapi dengan bersyukurlah yang akan menjadikan hidup kita bahagia *** "Jalani lah selagi kamu bisa menjalani nya, berusaha lah semampu mungkin, karena Tuhan tidak akan menguji manusia melebihi batas kem...