that night.

28 15 2
                                    

Saat itu jam menunjukkan pukul 23.45..
Lee Shiyeon yang bisa di panggil yeon sedang menunggu kaka angkatnya pulang kerja. Dia menunggu guan lin di ruang tengah karena dia mencemaskan kakak nya yang belum sampai di rumah.

Mungkin yeon terlalu memaksakan untuk tidak tidur jadinya sekarang dia merasa matanya sangat berat untuk dibuka. Lalu dia memutuskan kekamarnya.

Shiyeon pov.
Huftt...mending aku kekamar dulu sambil nunggu kak guanlin

Dikamar...

Main gitar aja apa yah biar gak ngantuk-ngantuk banget, aku memutuskan untuk memainkan gitar agar tidak terlalu ngantuk supaya akunya gak ketiduran juga

Aku memilih lagu chosen last - Sara Kays karena menurut ku arti dari lagu itu bagus dah mirip sama kisah kehidupan ku

I've been chosen last since the kindergarden
Walk in the grass and it's disregarded
Fast walk to the lunch table
And pack up i'm ready to go...

Saat sedang menghayati lagu nya tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, aku buru-buru keluar kamar dan membuka pintu...
Pov end.

Tok tok tok...
Shiyeon lari keluar kamar dan langsung menuju pintu depan rumahnya. Saat dia buka, tiba-tiba ada cahaya yang sangat terang dan membuat Shiyeon pusing dan pengelihatannya menjadi buram belum lama setelah itu Shiyeon pingsan...

Setelah pingsan tadi Shiyeon pun akhirnya tersadar dan membuka matanya perlahan, dia melihat orang-orang berlalu lalang seperti sedang  sibuk. Lalu ada seseorang yang memanggil Shiyeon, "yeon! Udah siap belum? Noh calon suami dah nungguin! Hahaha" kata orang asing itu. Shiyeon sempat bingung dia siapa tapi dia juga merasa kalau orang itu familiar di mata nya.

"heh!doyan amat sih lu tuh bengong muluuuu, udah ayok siap-siap pake itu nya cepet lu udah cantik kok tenang" orang itu ngomong lagi sambil berjalan ke arah Shiyeon.

"ehm, arin?" tanya Shiyeon tang mencoba untuk menebak nama orang yang sedang berdiri didepannya.

"iya kenapa? Udah lah ngomong sama gue mah bisa kapan aja noh sono buruan calon suami udah nungguin cepettt!" Arin sedikit mendorong Shiyeon agar Shiyeon berjalan menuju karpet merah didepan nya.
















"iya kenapa? Udah lah ngomong sama gue mah bisa kapan aja noh sono buruan calon suami udah nungguin cepettt!" Arin sedikit mendorong Shiyeon agar Shiyeon berjalan menuju karpet merah didepan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Arina Young

Arin, dia ternyata teman kampusnya Shiyeon tapi mereka di awal-awal masuk belum akrab dan dimasa depan mereka ternyata bersahabatan.

















Shiyeon pun akhirnya menyadari bahwa dia masuk ke dalam masa depan dimana umurnya sekarang sudah 21 tahun.

Lalu dia melihat ke sekelilingnya sudah sangat banyak orang dan tidak ada satupun orang yang dia kenal di dalam aula tersebut. Dia juga mencoba untuk mencari Guan Lin tetapi tidak ada.

Saat sampai di depan panggung tiba-tiba ada yang menjulurkan tangannya ke arah Shiyeon dan berkata "sayang apakah kamu sudah siap?"

'hah? Sayang emang dia siapa kenal aja engga!' batin Shiyeon, tapi Shiyeon tetap mengikuti alur karena dia tidak mau ada yang curiga.

Dengan pasrah Shiyeon menyambut tangan laki-laki itu dengan senyuman palsunya. Mereka berdua berjalan beriringan ke atas panggung. Sesampainya di atas panggung ada pendeta yang akan mengucapkan ikatan janji hidup.

"saudara Na Jaemin, apakah anda bersedia menjadi pendamping hidup Shiyeon selamanya dalam setiap suka maupun duka dan yang akan selalu menghibur Shiyeon setiap saat?" kata pendeta itu.
"iya, saya bersedia" balas Jaemin dengan yakin.
"saudari Lee Shiyeon, apakah anda bersedia menjadi pendamping hidup Jaemin selamanya dalam setiap suka maupun duka dan yang akan selalu ada di sampingnya untuk menghiburnya?" kata pendeta itu sambil menghadap ke Shiyeon.
Shiyeon merasa ragu tetapi setiap fia melihat jaemin ada rasa yang aneh di dalam hati nya dan Shiyeon pun akhirnya menjawab 'iya'.

Shiyeon pov.
Ya sudah lah pasrah saja aku cuma bisa bilang iya supaya orang-orang gak curiga

Tapi tiba-tiba...
"Silahkan pengantin pria dan pengantin wanita dipersilahkan berciuman" sontak aku langsung kaget tapi aku masih mencoba untuk bersikap tenang ya walaupun masih sedikit shock dan yang bikin tambah shock si Jaemin itu langsung ambil kedua tangan ku dan mendekatkan dirinya

Apa yang harus ku lakukan?! Aku panik dan langsung menutup mata ku karena aku sudah tidak tahu harus melakukan apa lagi dan otak ku juga sudah tidak bisa berfikir lagi

Belum lama aku memejamkan mata tiba-tiba ada benda kenyal yang bersentuhan dengan bibir ku dan aku memberanikan untuk membuka mata ku perlahan-lahan, aku melihat muka lelaki itu sudah tidak berjarak lagi dengan muka ku dan aku merasa bahwa bibir ku seperti di lumat oleh nya aku hanya bisa pasrah dan akhirnya aku terbawa oleh ciuman itu
Pov end.

Akhirnya ciuman itu pun berakhir, Jaemin membuka mata nya dan menjauhkan wajah nya dari Shiyeon, Shiyeon yang masih setengah sadar pun membuka mata ny juga dan dia langsung agak menjauh dari Jaemin.

Skip...

Setelah selesai acara pernikahan di aula tersebut para tamu yang ada di situ pun pulang kerumah mereka masing-masing dan hanya tersisah Shiyeon, Jaemij dan Arin di dalam ruangan itu.

"Uhuyyy yang dah resmi suami istri nich! Hahaha" Arin membuka suara agar suasana tidak terlalu canggung.

"Apasih rin lo tuh cepetan punya pasangan juga biar gak ketinggalan gue sama yeon" balas Jaemin, Shiyeon yang merasa di panggil namanya pun akhirnya bertanya.

"Hah? Kenapa?" tanya Shiyeon yang kebingungan, "aduh lu tuh yah yeon pinter tapi bolot" jawab Arin sambil terkekeh, "apa lu bilang istri gue bolot, jan macem-macem lu" Jaemin yang kesal karena Arin ngatain Shiyeon bolot.

Belum sempat Arin membalas perkataan Jaemin, Jaemin langsung menggendong Shiyeon ala bridestyle dan berkata "dah dulu istri gue dah cape nih kayak nya", "ih lepasin gak usah gendong-gendong" berontak Shiyeon tapi mau kayak gimana pun Shiyeon gak akan bisa berontak karena lebih besar tenaga Jaemin.

"Terus ae terus di tinggal lagi gue sendiri, dah lah mending pulang" kata Arin sambil berjalan kearah parkiran mobil.

Jaemin pov.
Tunggu deh mungkin nanti gue harus tes dia? Abis dari awal acara dia agak beda gitu hmm oke nanti gue coba pas dah sampe mobil

"tuan Jaemin dan nyonya Shiyeon, silahkan masuk" kata supir yang sambil membuka pintu mobil.

Oke waktu nya bereaksi!

Brukk...brakk...

"haduh biasa pengantin baru, udah saya mah fokus nyetir aja" pak supir itu langsung menuju mobil.bagian depan untuk menyetir.

Dibelakang...

"eh...ja-jaemin? Ma-mau ngapain?" tanya yeon gugup, kan cara manggil.gue aja udah beda langsung aja apa yah?

"ehmmm, mmmmm ehmm..."
Pov end.






...

Married A Stranger - Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang