𝐃𝐈𝐄 𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 ┆ F!Sully Reader [ ✓ ]

4 - Tightrope (by Michelle William)

Be nice to yourself. It is hard to be happy when someone is being mean to you all the time.
- Christine Arylo.

***

Sejak mendapati kenyataan bahwa keluarganya meninggalkannya sendiri di High Camp, semenjak saat itu pula [name] sudah tidak menghitung hari. Ia tidak ingin dikecewakan oleh ekspektasi nya lagi.

[Name] merasa sendiri.

Ia bahkan sudah bisa membuat senjatanya sendiri, sebuah busur yang ia cat bewarna putih. Ia bahkan sudah bekerja sama dengan Norm dan Max untuk tidak memberitahu keberadaannya. Tidak ingin keluarganya tau bahwa ia sudah pulang dan mereka tidak ada disana, dirumah.

Setiap hari ia habiskan untuk berlatih, berlatih dan berlatih bahkan sesekali ia berkunjung ke Klan Tipani untuk meminta mereka mengajarkannya cara berburu Tipani dan untungnya mereka dengan tangan terbuka menerima bantuannya. [Name] sudah menganggap Tipani sebagai rumah keduanya dikala ia merasa rumah yang ia tempati begitu kosong dan sepi.

Seolah sudah terbiasa dengan kesendirian, [name] memasuki tenda nya setelah pulang dari berburu sendiri, hanya sebentar sebab hari sudah sore dan Mo'at pasti akan mengkhawatirkannya. Beberapa kali juga Mo'at menyarankan cucu nya tersebut untuk menginap di tenda nya saja sebab ia tidak tega melihat [name] terlihat kesepian, namun anak itu menolak dengan halus, ia tidak ingin menambah beban Sang Thasik yang sangat dibutuhkan setiap saat oleh orang-orang Omatikaya.

Berbaring diatas tempat tidurnya, [name] memejamkan mata dan tenggelam dalam mimpi.

Angin lembut berhembus, menerbangkan beberapa anak rambut serta menyapa dedaunan kecil yang ada dihadapannya, sebuah sungai kecil di belakang rumah mereka di Hometree.