"Jangan pernah melakukannya lagi hyung." pintanya.
"Iya. Aku janji padamu." itulah kalimat yang diucapkan Yoongi. Namun sebenarnya, ia tidak benar-benar tulus berjanji padanya.
"Aku akan mencari tahu. Siapa yang telah menyakitimu, Jin."
"Mereka harus menerima hukuman dariku." batinnya.
"Sebaiknya kita selesaikan sarapannya. Nanti keburu dingin." saran Hoseok.
Yoongi tersenyum dan mengangguk. Ia melepaskan pelukan sang adik, dan menyeka air matanya. Kemudian ia menggenggam tangan sang adik, dan mengajaknya kembali ke ruang makan.
Seokjin menyuap roti yang telah dibuatkan sang kakak untuknya. Yoongi mencoba untuk tersenyum, "Hyung akan menjemputmu." ucapnya, dan sang adik mengangguk.
"Tapi Yoon, bukannya hari ini kita lembur?"Hoseok mengingatkan akan pekerjaan mereka.
Yoongi menghela napas panjang, "Kau benar." ucapnya berat.
"Hyung jangan khawatir. Nanti aku yang akan menjemput Seokjin." ucap Jungkook menawarkan diri.
Seokjin tentu saja senang, karena sang kakak yang selalu mendengarkan curhatannya yang akan menjemputnya di sekolah. "Baiklah. Kalau begitu aku titip adikku."
"Seokjin juga adikku hyung." ucap Jungkook, yang membuatnya tersenyum, begitu juga Seokjin.
"Biar aku dan Jimin yang mengantar Jin ke sekolah." ucap Taehyung yang juga menawarkan dirinya untuk membantu Yoongi.
"Terima kasih. Aku senang, karena kalian peduli pada adikku." ucapnya, "Seokjin sudah seperti adik kita juga Yoon. Jangan sungkan untuk meminta tolong pada kami." itu kata Jimin.
Seokjin tersenyum senang. Ia bahagia karena dikelilingi oleh orang-orang baik dan peduli padanya juga kakaknya.
-
-
-Seokjin duduk di kursi belakang. Ia menatap ke arah jalan, dan memandangi pejalan kaki yang tampak sibuk.
Senyum terukir di bibirnya, tatkala dirinya melihat beberapa siswa yang terlihat sangat akrab dan saling bersenda gurau.
Ia ingin sekali memiliki sahabat seperti mereka. Namun kenyataannya berbeda. Di sekolah, ia sama sekali tidak memiliki teman.
Yah...
Jika di suruh memilih...
Lebih baik ia berhenti sekolah, daripada pergi ke sekolah yang bagaikan neraka baginya.
Seandainya saja --- Yoongi adalah orang yang tidak mudah marah dan pendendam. Mungkin, Seokjin akan lebih leluasa untuk menceritakan apa yang telah dialaminya di sekolah. Dan ia akan meminta untuk berhenti sekolah.
Helaan napas berat terdengar di telinga kedua sahabat kakaknya, "Ada apa Jin?" tanya Taehyung dan tetap fokus menyetir mobil.
"Tidak ada apa-apa hyung. Hari ini aku ada ujian." bohongnya.
"Oh. Kami pikir kau sedang memikirkan sesuatu yang membebanimu." ucap Jimin.
"Tidak ada kok." ia berbohong pada mereka.
Sepanjang perjalanan menuju sekolah, Seokjin lebih banyak diam. Hingga kini dirinya tiba di sekolah.
Ia mencoba memasang senyum di depan Jimin dan Taehyung, agar tidak membuat mereka khawatir.
Seokjin berbalik, dan melangkahkan kakinya menuju area sekolah. Kedua tangannya memeluk erat ransel miliknya.
Langkahnya terhenti sejenak, saat dirinya berada di sebuah lorong --- dan jarak langkahnya sudah sangat dekat dengan kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Retetation" YoonJin Brother
Mystery / Thriller"Jin! siapa yang melakukannya padamu!! katakan padaku!!!" "Aku... aku tidak nakal hyung." Seokjin memeluk tubuhnya sendiri, dan ia sangat ketakutan. - - - "Siapa kau?!" "Kau tidak perlu tahu siapa aku!" Ia menjambak rambut pria itu, lalu menyere...