"Harus banget ya kita pindah?" Tanya seorang gadis sembari merapikan barang-barangnya.
"Kita sudah tidak aman lagi disini, mengerti? Pokoknya jangan banyak membantah. Bereskan barang-barangmu! Kamu lihat anak-nya Sir Felix, santai saja kan walau tau dia bakal pindah juga? Nggak kayak kamu yang hobinya nyerocos." Ujar Jason Alexander panjang lebar.
"Gitu-gitu Jennie juga anak kamu" Seru Beverly Alicia.
"Jennie sayang, Mama harap kamu mengerti kenapa kita harus pindah dari Amerika Selatan. Mama tau kamu cinta banget sama Tanah Kelahiran kamu tapi apa boleh buat? Kamu sudah mengerti kan Sayang?" Gadis bernama lengkap Jennie Amberly itu hanya manyun dan memeluk Ibu-nya.
"Asal ini adalah pindah untuk yang terakhir kali dalam selamanya, Jennie capek tau kita pindah-pindah mulu?" Keluh Jennie.
"Papa usahain" Jawab Jason singkat.
"Ma, Jennie ke rumah Kia dulu ya? Sekalian pengen bantuin dia ngepak barang" Izin Jennie.
"Ah iya ya, ya sudah, sana ke rumahnya! Dan ini nih, bawain kue coklat untuk dia, makan ya bareng-bareng." Jennie mengangguk dan pergi keluar rumah.
Tidak perlu waktu lama bagi Jennie untuk ke rumah adik angkatnya itu, karna rumah mereka bersebelahan.
TING TONG!
Jennie membunyikan bel rumah keluarga Sir Felix. Tak ada jawaban, ia pun membunyikannya sekali lagi dan Nona Lova Royanne membukakan pintu.
"Wah Jennie, ternyata kamu. Pasti ingin bertemu dengan Carrie kan?" Jennie mengangguk dan nyengir lebar. "Ayo masuk, Carrie lagi di kamar, dia senang sekali karna kita akan pindah bersama, masuk saja" Kata Lova, Ibu Carrie. "Selamat pagi, Paman!" Sapa Jennie pada Ayah Carrie, Felix Anderson. "Pagi Jennie, apa kau sudah sarapan?" Tanya Felix. "Sudah kok Paman!" Kata Jennie. "Ah baiklah" Ujar Felix.
Jennie naik ke lantai 3 dimana kamar Carrie berada.
TOK TOK TOK!
"Kia, ini aku, Jennie!" Panggil gadis itu. Jennie kebingungan karna tidak ada yang menyahut, lalu ia memutuskan untuk masuk ke kamar Carrie.
"Ki....ASTAGA!" Teriak Jennie. Ia melihat Carrie sedang tertidur dengan posisi yang tak karuan seraya mengemut dot bayi.
"HEH DASAR, KELAKUAN ABSURD-MU ITU TIDAK BERUBAH YA! BANGUN, DAN RAPIKAN BARANG-BARANGMU!" Marah Jennie. Ia menarik tangan Carrie, memaksanya untuk bangun.
"Ugh....." Carrie membulatkan matanya saat Jennie menarik dot yang ia hisap.
"Do-Dot Kia...." Gumam Carrie dengan wajah memelas.
"Hentikan kebiasaanmu itu! Kau ini sudah kelas 1 SMA! Mau sampai kapan ngedot terus hah?!" Mata Carrie berkaca-kaca sambil menggigit jarinya, mewakili mulutnya yang ingin berkata 'kembalikan dot-ku'. Jennie gemas dan menghentakkan kakinya, lalu memberi kembali dot Kia.
"Akan kuizinkan kau kali ini! Tapi aku akan memaksamu berhenti saat sudah pindah ini!" Mata Carrie berbinar dan ia melompat-lompat di kasur.
"Jangan lompat! Nanti jatuh!" Marah Jennie.
Felix dan Lova bertatapan mendengar suara ribut dari kamar Carrie.
"Hah....aku senang karna Carrie mendapat kasih sayang seorang Kakak melalui Jennie" Ujar Lova.
"Aku malah ingin menjodohkan mereka!" Lova memukul punggung Felix dengan keras.
"Aku masih mau menikahkan anakku dengan Pria gagah yang tampan!" Bentak Lova, Felix tertawa.
"Aku bercanda, Honey....." Felix menarik dagu Lova dan memberi kecupan ringan pada bibirnya.
"Aku siap-siap dulu, kau juga bereskanlah barangmu." Lova mengangguk, dan mereka berdua pergi ke kamar, berjalan beriringan.
"Fuah! Selesaiii, huft...Aku tiduran sebentar ya." Ujar Jennie sembari menghempaskan dirinya ke kasur Carrie yang ekstra empuk.
Carrie juga ikut-ikutan tiduran di samping Jennie.
"Hah.....aku capek, kenapa sih kita harus pindah-pindah terus? Nggak bisa gitu ya kita stay di satu tempat aja?" Carrie tidak menjawab, bingung harus mengatakan apa.
"Maaf jadi canggung, habis aku capek, Kia, aku tuh cuma mau tinggal di satu tempat yang pasti aja. Kalo emang Papa nggak mau dicari-cari terus kenapa gak berhenti kerja aja?" Carrie menatap Jennie dan memeluknya.
"Sabar Jen....Papa pasti punya alasan kok" Jennie menghembuskan nafas dan tersenyum tipis, "Iya iya...aku ngerti kok." Ujarnya sambil mengelus rambut Carrie yang berwarna biru keunguan itu
AYE! I'M BACK WITH ANOTHER STORY MA READERS💜! Well, sebelumnya aku mau ingatin kalo ini ceritanya berhubungan sama satanis and iluminati, yang sensitif atau yang nggak suka sama hal beginian ya gak usah dibaca^^! Happy reading💜! Jangan lupa voment-nyaaa✨!
With: __kimderjoy
KAMU SEDANG MEMBACA
If U Seek
Misterio / SuspensoJangan percaya penampilannya yang lugu ⚠️Mengandung Unsur LGBT! ⚠️Sensitive Content! ⚠️Trigger Warning!