1. CANTIK

211 125 27
                                    

"Ekhm.. Ada yang ingin ayah omongin sama kamu" suara berat itu menggema dikeheningan.

"Apa ayah" jawab gadis yang setia duduk diatas sofa itu dan memandangi pria paruh baya berahang tegas yang nampak terlihat guratan di wajahnya namun tidak mempengaruhi aura kepemimpinannya.

"kamu pasti sudah tau alasan kedatangan kakek tadi kan" jawab pria paruh baya itu to the point, gadis itu bergumam singkat sebagai jawaban iya.

"Jadi gimana, setuju?"tanyanya lagi dengan menatap lekat lekat putrinya itu menunggu jawaban

"terserah Ayah sama Mama ajah" jawab gadis itu sambil berdiri melangkah kekamar namun terhenti oleh ucapan sang mama

"oh ya sayang, minggu depan kita akan ngomongin untuk penentuan harinya"

gadis yang bernama Renatha Aggraina Wijayah itu tersenyum "iya Ayah, Mah, Rena bakal dateng kalo gitu Rena ke kamar dulu".

Rena kemudian berjalan ke kamarnya menghempaskan tubuhnya ke kasur.

Menatap langit langit kamarnya yang bercat abu abu itu, dia memikirkan perkataan orangtuanya tadi,

sejujurnya Rena tidak begitu peduli tentang hal seperti itu karena menurutnya takdir ada di tangan tuhan.

...

'Skict..' bunyi dari gesekan ban terdengar.

"Woi lo pada, sodara kembar gue dah dateng ni" teriak cowo dengan rambut sedikit keriting itu ke teman temannya.

"Sodara apaan varrel bilek: jijik gue sodaraan sama tai platypus"
kata cowok yang bernama Ervin Brilian itu sambil menghampiri kedua sahabatnya.

"Ye sekate kate lo yah,gini gini gue juga banyak yang ngejar"balas cowok yang bernama Austin Baker itu sambil menoyor jidat Ervin.

"Apa yang ngejar tin, anjing?"kata Alvin Addison yang baru datang menghampiri sahabatnya.

"YA ALLAH PUNYA TEMEN GAK ADA AKHLAK SEMUA" teriak Austin dengan tangan yang terulur kelangit, semua murid yang lewat menatap ke arah austin sampil geleng kepala

"Apasih lebay tau gak"kata Ervin

"Ya Allah kalau semua temanku tidak menginginkan keberadaan ku disini, maka ambillah nyawa tetanggaku, aku rela ya Allah"ucap Austin

"Wahh jadi lu doain Deva meninggal, Tin" Alvin

"Gue aduin lo yah" tambahnya lagi

"jangan donk, becanda doank" Austin cepat dengan muka panik _
Austin dan Deva itu tetanggaan mereka temenan dari SD

"Deva mana?"suara berat itu keluar dari mulut Varrel Rovalno Harrison yang dari tadi hanya diam mendengar temannya nyerocos ngak jelas

"Oh Deva, tu anak lagi latihan basket noh"jawab Ervin sambil menunjuk kearah lapangan yang terdapat segerombolan siswa sedang latihan basket.

Varrel yang mendengar jawaban dari temannya itu kemudian menghampiri Deva

"Yoo baru dateng lo, Rel dari mana ajah"sapa Deva yang melihat Vareel dan temannya menghampirinya.

"Nganterin nyokap" jawab Varrel singkat

"lo hubungin semua anggota entar malem di lapangan bedeng" sambung Varrel sambil berdiri mengambil bola basket dari tangan Deva

...

"Ren, kantin yuk" ajak ketiga teman Rena yang bernama Putri, Lenisya dan Audrey

"males" Rena

"yah Ren kok gitu sih ayolah"ajak Putri sambil menarik tangan Rena, membuat pemilik tangan harus mengikuti langkah teman nya itu ke kantin

Saat tiba di kantin keempat cewe itu menjadi sorotan, yah tentu karena paras cantik mereka yang menjadi bahan halu bagi para lelaki,

"EH BEBEB PUTRI CANTIK BANGET SIH MAKIN TAMBAH KINCLONG AJAH"

suara teriakan itu membuat seluruh penghuni kantin menatap sumber suara sambil geleng kepala untuk yang kedua kalinya, yah siapa lagi kalo bukan Austin Baker yang katanya bercita cita jadi polwan_ ciri ciri orang melawan takdir

"Paan sih pentol puyuh mending diem ajah" Putri memutar bola mata malas berlalu pergi memilih meja dengan temannya

"Aku bukan bonekamu bisa kau suruh suruh"Ervin

"Kenapasih selalu gue yang ternistakan"Austin

"Padahalkan muka gue sebelas dua belasan sama si Varrel"

"Muntah yuk muntah"Alvin pura pura mual

"Eh Rel ngapa lu diem diem bae?"Dev

"Gak papa"Varrel

Mendengar jawaban varrel ketiga keempat temannya itu pun ber ohria

"Eh yang deketnya lenisya itu sapa?
AMJIRR CANTIK BANGET"Austin

"Oh itu Renatha murid pindahan dari SMAN bakti bulan lalu"Deva

"Renatha yang ngegeser most wanted si Malika kedelai hitam berkualitas yang saya besarkan seperti anak sendiri itu yah?"Austin

"Vransiska Malika Alvaleria BEGE!! "Ervin

"Iya itulah pokoknya"Austin

"Pantesan ajah cantik gitu"Austin

Varrel yang mendengar pembicaraan temannya ikut melirik Renatha yang sedang duduk

"Cantik" batin Varrel







DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang