4. DIEM ATAU GUE CIUM

121 82 13
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!!

Happy reading❤

"Noh.. Yang duduk di pinggir lapangan"

Saat mereka berempat menoleh mereka melihat Varrel disana

"Maksud loh yang lempar bolanya, Varrel? Tanya Putri

"Ya iyalah masa bolanya terbang sendiri kan gak mungkin" jawab Austin

"Trus kenapa dia enggak minta maaf dan kenapa juga loh yang ngambil bolanya?" tanya Lenisya

"Yahh dianya yang suruh, jadi gue ambil ajah, kan lumayan bisa ketemu sama Putri yang makin glowing ini" ucap Austin menggoda Putri

"Idih jijik tau gak" Putri

"Iya aku juga sayang kok sama kamu Putriku" Austin

"Apaan sih gak jelas banget" balas Putri sambil memutar bola matanya males

"Stop berantemnya, sekarang Rena ikut gue" ucap Audrey sambil menarik tangan Rena

...

Varrel mengelap keringatnya sambil meminum air kemudian ia menoleh dan melihat dua cewe datang menghampirinya dan tiga lagi berada dibelakangnya mengikuti kedua cewe itu

"VARREL MINTA MAAF!!" teriak Audrey yang baru sampai di depan Varrel dengan menarik tangan Rena

"Buat apa?" tanya Varrel datar

"WTF!! LO GAK LIAT JIDAT TEMEN GUE MEMBIRU GARA GARA ELO? bentak Audrey

"Oh" Varrel

"Kok oh doank sih, minta maaf sama Rena" Audrey yang mulai hilang kesabaran

"Gue minta maaf" ucap Varrel sambil melirik Rena sekilas

"Ya" ucap Rena kemudian meninggalkan lapangan namun...

"Ikut gue" langkah Rena terhenti ketika tangannya ditarik oleh Varrel

Rena hanya terdiam sedikit terkejut kemudian dia hanya bisa mengikuti langkah laki laki itu karena dia terlalu malas untuk bertanya lagi

...

"Ngapain kesini?" tanya Rena melihat langkah Varrel berhenti di Ruang UKS

"Masuk ajah" Jawab Varrel

Rena pun masuk dan duduk di atas ranjang kecil yang di sediakan di dalam UKS sambil memperhatikan Varrel yang sedang mengambil kotak P3K

"Mau ngapain sih" tanya Rena lagi

"Diem atau gue cium" Varrel mengancam

Rena kemudian diam, dia takut Varrel membuktikan kata katanya

Varrel mulai mengobati luka Rena yang terkena bola tadi

"Shh.." Rena meringis merasakan perih saat Varrel menekan lukanya

"Maaf" ucap Varrel masih fokus mengobati luka Rena

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang