Giants Mengbao: Big man

3

   Mobil melesat pergi, memikirkan cara Xi Zun menatap matanya sekarang, Lin Qingyan selalu merasa bahwa segala sesuatunya tidak akan berakhir seperti ini.

    Xi Zun, nak ... Lin Qingyan punya banyak pertanyaan.

    Memikirkan ibunya terbaring di rumah sakit, Lin Qingyan bahkan tidak bisa memikirkannya saat ini, jadi dia bergegas ke Rumah Sakit Fulin dengan taksi.

    Di jalan, teman saya Xiaomi menelepon.

    "Kamu dari mana saja? Kenapa kamu belum kembali. Ada tes untuk kelas ini." Kata Xiaomi dengan suara rendah.

    “Xiaomi, ibu saya dirawat di rumah sakit. Saya harus pergi ke rumah sakit. Bisakah Anda membantu saya mengambil Xiaolongbao di taman kanak-kanak setelah sekolah.”

    Xiaolongbao Lin Jiayu adalah putra dari saudara laki-laki Lin Qingyan. Lin Qingyan membawanya.

    “Mi Xiaomi, apa yang kamu lakukan?” Tiba-tiba panggilan guru matematika itu dari telepon, dan Xiaomi langsung menutup telepon dengan ketakutan.

    Saat ini, dia juga sudah sampai di Rumah Sakit Fulin.

    Lin Qingyan membayar ongkosnya dan lari ke rumah sakit.

    Ketika dia datang ke bangsal ibunya, ibunya masih terjaga. Lin Qingyan melihat ekspresinya berkedip dan takut untuk melihat ibunya. Dia bertanya,

    “Bu, apa yang terjadi, kamu minum obat tidur untuk bunuh diri?”

    Shao Pingmei melihat ke arahnya. Putriku, dia memperhatikan, dan air mata mengalir, "

    Yanyan , aku minta maaf untukmu ..." Lin Qingyan merasakan sedikit di dalam hatinya, dan dia tidak bisa tidak memikirkan Xi Zun. Mungkinkah Xi Zun tahu bahwa dia tidak akan setuju dan memperlakukan dirinya sendiri? Apakah ibumu mulai?

    “Bu, katakan sejujurnya padaku, apa yang terjadi?”

    Shao Pingmei menatap putrinya, menangis keras, dan kemudian berbicara sebentar tentang seluk beluk masalah ini.

    Ternyata dia benar-benar mengambil 2 juta dana pembongkaran untuk diinvestasikan dalam manajemen kekayaan berbunga tinggi P2P.

    "Yanyan, maafkan aku, ibu, ibu tidak punya wajah untuk melihatmu, ibu berpikir lebih baik mati, dan itu tidak akan merepotkanmu jika kamu mati ..."

    2 juta adalah harta seluruh keluarga Setelah kematian ayah dan saudara laki-laki, keluarga pada dasarnya tidak memiliki penghasilan.

    Dana pembongkaran sebesar 2 juta itu merupakan uang pemerintah untuk membeli rumah baru bagi mereka. Tidak ada uang untuk membeli rumah baru, dan mereka harus pindah dari rumah lama bulan depan, saat mereka akan kehilangan tempat tinggal.

    Hati Lin Qingyan terasa dingin, “Perusahaan mana? Siapa orang yang melakukan bisnis untuk Anda saat itu?”

    Shao Pingmei menggelengkan kepalanya, dan akhirnya memberi tahu putrinya rahasia yang telah terkumpul selama beberapa bulan, “Perusahaan ditutup, dan penjual tidak dapat dihubungi Sekarang ... Yanyan, kita tidak punya uang, apa yang harus kita lakukan? "

    Apa yang harus kita lakukan? Bagaimana dia tahu apa yang harus dilakukan?

    Lin Qingyan memandang ibunya yang menangis, karena takut dia terlalu serius dan ibunya tidak bisa memikirkannya, jadi dia hanya bisa membujuknya dengan sabar, dan akhirnya berbohong kepadanya bahwa dia mengenal orang yang sangat baik. Dia pergi kepadanya untuk meminta bantuan, mungkin uang. Segera kembali.