📍 NOVEL tersedia di Lotus Publisher/Grass media || PART/BACA online bisa LANGSUNG pesan PDF atau ke apk GOODNOVEL & DREAME
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!]
Dua orang dewasa yang berasal dari lingkup hidup yang sama, sepakat menantang diri mereka ke...
Follow akun R_Quella juga IG @r_quella99 & @girlsknight.official
Makasih sudah Voment🤟 _________________________
Enjoy your day & Happy reading
___________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪️ ▪️ ▪️
Sial!
Arabella merengut sambil menatap Keenan kesal. Sementara Keenan hanya tersenyum geli lalu mendekatkan wajahnya hendak mencium Arabella, tetapi Arabella lebih dulu menutup bibirnya menggunakan telapak tangan yang mana kecupan Keenan mendarat dipunggung tangannya.
Mencebik, Arabella mendorong tubuh Keenan dan mengambil jarak. "Aku memang kalah, tapi kau tetap tidak boleh menyentuhku sembarangan."
Keenan memasukkan tangan ke saku celana, tersenyum begitu Arabella terus menatapinya dengan sorot peringatan. "Aku pernah bilang padamu kalau aku tidak perlu persetujuanmu, Ara."
"Tetap tidak. Ini tubuhku. Aku yang memiliki keputusan."
"Sudah kalah tidak mau menerima kenyataan." cibirnya.
Kemudian Keenan menggenggam tangan Arabella dan membawanya ke mesin capitan boneka. Di sana Keenan menukar uang dengan koin lalu menghampiri Arabella yang terpaku pada boneka-boneka di dalam sana.
"Mau main?" Keenan menyodorkan koinnya sambil bersandar pada mesin.
Arabella terlihat menimang. Dari dulu dia selalu beranggapan kalau mesin capit boneka itu pasti melakukan hal curang dan mengerjainya. Arabella selalu mencoba, sebanyak apa pun dia bermain sebanyak itu pula dia gagal dan berakhir moodnya berantakan karena kelelahan mendumel.