Prakata

54 10 6
                                    

Halo.

Apa kabar? Semoga selalu sehat, ya. Saat pandemi begini, kuharap kamu tetap produktif.

Jangan lupa berdoa agar pandemi segera berakhir. Dan bumi kita kembali pulih. Sembari mengerjakan sesuatu yang positif. Menulis, misalnya.

Seperti kegiatan RAWSCommunity yang mengharuskan para anggotanya menulis non fiksi dan fiksi.

Sebagai anggota, aku berusaha agar tak didepak dari grup keren ini. Haha. Menulis non fiksi (meski belum rampung) sudah kukerjakan.

Sekarang giliran menulis fiksi. Yes. Pertemuan Keluarga Ali ⤵️ (maaf, kavernya menyedihkan begini)

 Pertemuan Keluarga Ali ⤵️ (maaf, kavernya menyedihkan begini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ide ini sudah lama ada di kepalaku. Karena masih sibuk ngurus naskah di cabaca. Jadi Pertemuan Keluarga Ali ketunda. Tulisan non fiksi beberapa waktu lalu untungnya membantuku menulis  kerangka cerita ini. Thanks to Bunda AryNilandari

Hingga bisa publish. Total mungkin ada 20 chapter. Sesuai syarat yang diberikan. Minimal 20 kan, ya? Tolong jangan depak aku. 

Huhu. Semoga aku kuat. Dan kamu suka cerita Rumi dan keluarga Ali. Jangan cemas, ada romance-nya juga kok di sini. Kita semua kan tim bucin. No romance no life. Oh. Kamu bukan, ya.

Kritik dan saran selalu terbuka. Aku senang banget kalau ada pembaca yang kritis. Yosh! Kutunggu komen, kritik dan bintang dari kamu semua.

Fighting! 

Pertemuan Keluarga Ali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang