1 ((TERNYATA))

558 28 1
                                    

Emang sih.. Gue tuh suka sama lo. Tapi nggak gini juga dong caranya..

Gue kan masih mau usaha.. Nggak yang instan tiba-tiba.

Gerutu lisa dalam hati. Begitu mengetahui bahwa namja yang akan di kenalkan oleh kedua orang tuanya, adalah namja yang dari dulu ia sukai.

Kini lisa sedang duduk manis tersenyum pada kedua orang tua Suga.

"Jadi gimana" ucap ibu suga pada orang tua lisa.

Lisa mengerutkan alisnya.

Ia bingung dengan crush di depannya yang hanya memasang wajah datar.

Kenapa lo masih terlihat tampan sih..
Buat jantung gue dug dug ser ajah..

"Lisa" ucap mama lisa menyentuh tangannya.

"Ha" kagetnya "apa?"

"Makanya mata kamu itu di jaga dong. Jangan diliatin terus" goda mamanya.

"Ha? " bingung lisa,. Sedangkan keempat orang tua itu terkekeh.

"Nanti juga kamu biasa liat anak ibu sepuasnya" goda ibu suga.

"Ha" lisa tambah bingung.

"Hahaha.. Yasudah. Jadi gimana? Kalian berdua setuju kan? "

Lisa menatap mamanya.

Gue sih setuju.. Sangat malah..

"Ok.. Aku rasa lisa setuju-setuju saja"

Lisa tersenyum malu begitu mamanya mengatakan kalimat itu.

"Aku rasa suga juga setuju. "Ibu suga menatap anaknya "iya kan"

Suga hanya tersenyum sedikit.

"Yasudah. Berhubung kalian berdua satu kampus. Jadi. Untuk mengeratkan hubungan kalian. Berangkatnya sama-sama ya" ucap ibu suga.

Lisa membesarkan matanya. Tentu saja ia sangat senang.

Ya Tuhan.. Mimpi apa gue semalam bisa dekat dengan namja satu ini.

"Gimana suga? " tanya mama lisa karna suga yang hanya diam saja.

"Terserah" ucap suga singkat.

"Baiklah. "

*

Kini lisa dan suga di beri waktu berduaan ditaman.

Walaupun kedua orang tua mereka tau jika lisa dan suga saling mengenal. Tapi mereka yakin mereka pasti tidak begitu dekat.

Lisa hanya duduk diam di samping suga sambil memainkan jarinya. Sedangkan suga sedarintadi sibuk dengan ponselnya.

Ini sih kelewatan cuek. Gue tau lo tu cuek. Tapi apa salahnya sih bicara. Apa kek. Masa gue.

Mana ponsel gue di kamar lagi. Hmm

Lisa merasa aneh dengan sikap suga.

Apa suga tak ada yang ingin ia katakan? Tanyakan atau apa gitu?

"Hmm" desah lisa.

Suga menghentikan gerakan jarinya pada layar persegi panjang tersebut.

"Lo bisa masuk saja ke dalam." ucap suga tanpa melihat lisa.

"Ha? "

Lo sekalinya bicara, malah ngusir.

Suga menatap lisa.

"Oh. Ok" jawab lisa.

Lisa berdiri dengan rasa kesalnya. Ia tak menyangka bisa menyukai namja ini.

You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang