11

186 10 1
                                    

Lisa diam temenung menompang dagunya di bangku taman kampus.

"Woi" hoseok menarik tangan lisa yang sedang bersandar di atas meja.

"Isshh" gerutu lisa.

"Sore-sore menghayal. Kesambet jin jelek lo nanti" cibir hoseok memberikan beberapa snack pada lisa.

"Biar" lisa membuka satu snacknya.

Hoseok membuka tasnya dan siap mengerjakan tugasnya. Lisa jangan di tanya. Ia sudah selesai dengan tugasnya.

Kini lisa hanya menatap mengawasi hoseok.

"Hoseok-ah"

"Hm" gumam hoseok tanpa melirik lisa

"Jung hoseok"

"Mwo? " masih fokus ke tugasnya.

"Liat dulu"

"Lo ya. Gue lagi ada mood untuk ngerjain tugas malah di ganggu. Kalau gue malas lagi, emangnya lo mau bantuin"

"Tidak lah" ucap lisa

"Itu. Diam dulu. Atau kalau mau bicara, yaudah bicara saja. "

"Lo marah ya? "

"Nggak. Kesel aja"

"Hehe.. Mian. Iya gue mau ngomong"

"Yaudah ngomong" hoseok melanjutkan tugasnya.

"Suga mau deketin gue" ucap lisa santai.

Hoseok menaruh polpennya dan menatap lisa.

"Jinjja? "

"Kerja-kerja.. Gue nggak mau tanggung jawab kalau tugas lo belum selesai. " lisa mengambil polpen hoseok dan menaruhnya di tangan hoseok.

"Nanti saja. Jelaskan dulu"

"Tadi katanya harus fokus"

"Lah.. Siapa suruh malah kasih spoiler ngegantung"

"Siapa yang ngegantung. Gue kan emang belum seleaai bicara "lisa memakan snacknya.

"Ok. Sekarang ceritain"

Flashback on.

Kembali saat mereka sedang makan selesai nonton.

"lis" ucap suga begitu mereka tak lagi makan.

"Ya"

"Kamu mau coba nggak? "

Lisa menatap bingung.

"Coba apa ya? " lisa menatap makanan suga. Karna ia pikir suga sedang menawarinya mencicipi sesuatu.

"Hubungan kita"

"Ne? " jujur lisa masih bingung.

"Aku tau kau pasti bingung. Tapi aku serius" ucap suga serius.

"Ne? "

"Kita coba perjodohan ini. Kita coba saling mengenal. Mau kan? "

"Ne? " lisa masih syok.

Suga tersenyum "mau atau tidak? "

Lisa diam..

Ini serius?
Lagi tidak bercanda kan?
Apa ini kesempatan untukku.

Ya Tuhan. Terimakasih.

"Mau mau mau. Tentu saja aku mau" ucap lisa mengangguk setuju. "Tapi kau serius kan? Aku bukannya tak percaya. Hanya kurang yakin saja.kalau kau hanya terpaksa, lebih baik jangan" ucap lisa lagi mengingat penolakannya kemarin-kemarin.

Suga tersenyum. "Tidak. Ini aku sendiri yang mau. Kita coba. Aku akan coba mengenalmu dan kau pun begitu. Bagai mana?"

Lisa ikut tersenyum "iya"

Dan malam itu perjalanan pulang mereka sedikit lebih ringan dari sebelumnya.

Mereka mulai bicara apapun untuk saling mengenal.

Walaupun lisa sedikit bingung kenapa suga tiba-tiba bicara seperti itu. Tapi lisa tak bisa memungkiri jika sekarang ia sedang bahagia.

"Kau tau. Sebenarnya aku ingin membatalkan pertemuan kita hari ini" ucap lisa saat mereka dalam perjalanan pulang.

"Wae? "

"Entahlah. Kupikir untuk apa kita jalan kalau hubungan ini memang tak akan berlanjut. "

"Lalu kenapa kau tetap mau pergi denganku"

"Itu karna. Aku tak tau bagai mana mengatakannya padamu. Aku kan tak punya kontak mu. "

"Ohh~ jadi karna itu juga ada hhoseokk di rumahmu"

"Iya. "

"Mana ponselmu" suga menarik rem tangan karna berhenti di lampu merah.
Lisa memberikan ponselnya dan suga mengetik nomornya. "Coba panggil"

Lisa pun menghubungi nomor tersebut dan suga pun mengambil ponselnya yabg berdering.

"Gomawo" lisa tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Flashback off...

"Ya Tuhan.. Terimakasih kau sudah memberikan kesempatan untuk manusia aneh satu ini" ucap hoseok senang.

Lisa senyum-senyum saja. Ia tak tau akan berekspresi apa lagi selain senyum untuk sekarang.

"Tapi kok tiba-tiba? " ucap lisa.

"Gue rasa sih tidak. Mungkin ia mulai membuka hati saat lo rawat waktu sakit dulu"

"Masa sih hanya karna itu? "

"Ya mana gue tau jamilah... Tapi kalau dari pandangan gue, kayaknya semenjak itu deh. Lihat saja sikapnya setelah itu, ia jadi lebih sedikit mau ngobrol sama lo kan"

"Sama lo kali"

"Itu mah alasan aja.. Modus kalau kata orang"

"Ah.. Lo buat gue senang aja deh"

"Geer banget lo gue bikin seneng. Udah ah.. Gue mau lanjut nugas. Diem lo.. "

"Yahhh... Ngehype nya cuma sebentar doang nih" cibir lisa.

"Kalau lo mau bantuin tugas gue.. Gue bakalan ngehype seharian ini"

"Males. "

"Tuh kan. Sekarang diam"

"Ne~"

****

Gomawo ^^

You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang