5

168 16 0
                                    

Entah ini pertemuan keluarga yang keberapa kalinya.

Kali ini keluarga lisa yang berkunjung ke rumah suga.

Lisa tak lagi tampil cantik mengingat apapun yang lisa lakukan. Suga tetap tak akn perduli, walupun sempat cekcok dengan mamanya saat di rumh.

Flashback..

"Kamu serius pkai baju ini. " ucap mama lisa saat melihat lisa yang hanya memakai kaos, dan celana jins.

Lisa mengangguk tersenyum sangat yakin.

"Tidak tidak.. Ganti bajumu. Jangan buat mama dan papa malu"

"Shirreo... Kita kan cuma makan malam ma.. Bukannya pergi kondangan "

"Kamu ya.. Ganti. Pokoknya ganti"

"Tidak"

"Lisa"

"Iya ma"

"Ganti"

"Tidak"

"Lalisa"

"Iya mamaku sayang"

"Ganti ya"

"Eumm... Nggak"

Mama lisa memukul lengan lisa.

"Ok. Setidaknya baju kamu saja yang di ganti.. Pakai yang lebih sopan. Kemeja atau apapun. Jangan kaos"

Lisa berfikir sejenak.

"Ok"

Flashback off.

lisa duduk seperti biasa, menghadap dengan suga dan tersenyum semanis mungkin.

kini lisa bahkan tak tau senyumnya untuk siapa dan untuk apa?

walaupun perasaannya untuk manusia di depannya ini masih ada, tapi tetap saja ia masih merasakan sakit tiap kali memngingat penolakan di setiap usahanya.

"gimana hubungan kalian? " tanya ayah suga.

lisa tentu saja enggan menjawab. ia bhakan bingung bagai mana hubungannya dengan suga.

lisa menatap suga.

"baik" jawab suga.

"benar lis?"

lisa bingung "iya" jawabnya tersenyum

aku bahkan tak mengerti dengan jawabanku.
kenapa kau tidak menolakku saja sih

mereka pun melanjutkan makan dengan sedikit obrolah membahas tentang kapan sekiranya hubungan kedua anak mereka bisa di diresmikan.

"kita masih butuh waktu. iya kan" ucap lisa begitu di tanya .

"iya"

"baiklah. yang akan menikah kan kalian. jadi ibu rasa kalian memang yang lebih mengerti dengan kesiapan"

lisa memutar matanya malas.

kalau memang kalian percaya dengan hubungan kami. kalian tak seharusnya ngotot menjodohkan kita.

lisa menaruh sendoknya tak lagi ingin makan.

"ma... aku ketoilet ya" ucap lisa dan di anggukan oleh mamanya.

"kenapa lis?" tanya ibu suga.

"mau ke toilet bentar bu"

"oh.. suga antar lisa"

"eh..nggak usah bu.. aku tau kok"

"benar?"

"iya. aku pamit bentar ya"

lisa meninggalkan meja dan berjalan masuk ke dalam rumah.

acara makan malam mereka di adakan di taman belakang rumah suga. jadi lisa berjalan masuk kerumah .

jujur saja, lisa tak tau di mana toilet. dan lagi pula ia sebenarnya bukan ingin ke toilet. ia hanya tak sennag dengan pembahasan ini

lisa berjalan ke arah depan rumah dan keluar dari rumah besar ini. bukan ingin pergi. hanya saja lisa tadi melihat taman kecil di depan rumah suga. lisa duduk di tepi kolam ikan di taman depan. walaupun agak gelap, tapi lisa tak masalah.

"gimana rasanya jadi ikan? kalian senang ya. tidak harus melalui beratnya dunia. kalian hanya bisa berenang dan makan. " ucap lisa berbicara dengan ikan-ikan tersebut. "jujur, aku lelah. lelah dengan kebohongan bahwa hubungan kami baik-baik saja. nyatanya dia bahkan tak ingin melihat atau berlama-lama bersamaku." lisa mendesah "bahkan setelah penolakan yang menyakitkan yang keluar dari mulutnya, aku masih memiliki perasaan suka padanya. tapi kini aku mencoba menahannya" lisa tersenyum kecut melihat ikan-ikan tersebut berkumpul mendekat kearahnya, entah ikan-ikan tersebut ingin mendengar curahan hati lisa, atau karna mengira lisa akan memberi mereka makan "apa salahku? di mana kesalahanku sampai ia tega menolakku dengan sikap seperti itu. aku menyedihkan ya"

"Hei~" panggil suga yang jujur saja sudah mendengar apa yang dikatakan lisa dari tadi.

lisa terkejap kaget. ia memegang dadanya tapi berusaha tak menunjukan keterkejutannya.

suga berjalan di samping lisa yang duduk menyilang di pinggir kolam ikan.

lisa diam saja.

"mian"

"ne?"

"maaf jika aku menyakitimu selama ini"

"ne?" lisa masih bingung "kau mendengarnya?"

"mmm" gumam suga.

lisa mengangguk mengerti.

"suga"

"ya"

"boleh kutanya kenapa kau tak menyukaiku?kau punya yeochin?"

suga menggeleng "tidak."

"lalu?"

"aku hanya tak ingin saja. pejodohan ini, dekat denganmu, dekat dengan keluargamu. aku hanya tak ingin saja"

lisa tersenyum kecut.

"wae?"

"aku hanya tak ingin berpura-pura atau menaruh harapan padamu jika aku mengikuti skenario berpura-pura menyukaimu dari awal"

"apa yang tak kau sukai dengn ku?"

suga diam cukup lama seperti berfikir "tak ada. karna aku tak ada alasan untuk tak menyukaimu atau menyukaimu. aku hanya tak berniat menaruh harapan. itu saja"

lisa mengangguk "apakah aku tak bisa?"

"ya?" tanya suga.

"apa aku tak ada kesempatan untuk membuat kita dekat?"

"percuma. aku tak ingin"

Tetap saja menyakitkan. Lisa pabo

"Baiklah" jawab lisa dengan nada serendah mungkin.

***
Kok tiap up nggak ada notifnya sih 🤔

Mian untuk typo yg msih bertebaran...

Jgn lupa jejaknya..  😊

Gomawo ^^

You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang