7 - Pingsan

2.2K 203 8
                                    

Karena tanggal debut sudah bisa dihitung dengan hitungan hari, DREAM pun berlatih dengan sangat keras. Sudah hampir 5 Minggu ini mereka tak henti-hentinya berlatih, bahkan dari pukul 07:25 pun mereka sudah berada di practice room, biasanya mereka akan berlatih sampai pukul 22:00 malam.

Sudah hampir 3 Minggu ini tubuh Renjun mulai merasakan lelah, bahkan sesekali hidungnya mengeluarkan darah. Tapi Renjun itu tipikal orang yang selalu memendam rasa sakitnya sendiri, tidak ada yang tau bahwa ia sakit, hanya dirinya yang tau.

Ketika Renjun sedang berlatih title track di album debut nya yaitu Chewing Gum, tiba-tiba kepalanya pusing sehingga latihannya terganggu.

"Renjun, kamu baik-baik saja kan?" Tanya pelatih.

"Ne, aku baik-baik saja" ucap Renjun kembali ke posisinya.

"Oke, fokus!!" Teriak pelatih, mereka pun kembali ke posisi semula.

Ketika di pertengahan lagu, Jisung menyadari jika hidung Renjun mengeluarkan darah, ia pun langsung melihat ke arah Renjun dengan seksama "Hyung, hidung Hyung berdarah" ucapnya tanpa suara sambil terus melanjutkan latihan. Renjun yang tau maksud Jisung pun langsung menengadahkan kepalanya.

"Naneun gwaenchanha" ucap Renjun karena Jisung terus mengkhawatirkannya.

"Sonsaengnim" ucap Jisung pada pelatih.

"Ya?" Tanyanya.

"Hidung Renjun Hyung berdarah" ucapnya pelan tapi mampu di dengar oleh member lain.

Brukk

-

Karena tidak ada jadwal, hari ini Chanyeol dan Wendy berada di rumah. Seperti biasa Chanyeol selalu berada di studio rumahnya untuk sekedar iseng membuat lagu.

"ne mamsoge gagindoen chae
jugeodo yeongwonhi sallae
Come here girl,
You call me monster
ne mameuro deureogalge~~" gumam Chanyeol sambil mengutak-atik mouse nya.

Drrrttt...Drtttt

Ponsel yang berada di samping mouse bergetar, ketika melihat nama si pemanggil, Chanyeol pun langsung mengangkatnya.

"Annyeonghaseyo manager-nim" sapa Chanyeol.

"Bisakah kamu kerumah sakit sekarang?" Tanya manager DREAM.

"Hah? Rumah sakit? Ada apa?" Tanya Chanyeol kaget.

"Renjun pingsan, sekarang kami berada di rumah sakit" terang manager.

"O-oke aku segera kesana" ucap Chanyeol sambil mencari kunci mobil.

"Rumah sakit Gangneung Asan" ucap Manager, Chanyeol pun langsung mengerti dan mematikan sambungan telponnya.

"Sayang!" Ucap Chanyeol berlari kecil menuruni tangga.

"Di dapur" ucap Wendy.

"Bun, cepet siap-siap" ucap Chanyeol.

"Ada apa?" Tanya Wendy ketika melihat raut wajah Chanyeol yang mulai gelisah.

"Manager tadi telpon, kakak masuk rumah sakit" terang Chanyeol.

"Hah? Bentar aku ganti baju dulu" ucap Wendy karena sangat tidak mungkin ia keluar hanya memakai baju tidur celana pendek. Wendy pun berlari dengan terburu-buru.

Chanyeol mengemudi dengan kecepatan tinggi, karena Wendy sangat khawatir pada Renjun, ia tak henti-hentinya berdoa demi keselamatan dan juga kesembuhan anaknya.

Ketika sampai di rumah sakit, mereka langsung memasuki lift menuju ruangan dimana Renjun berada, tepatnya di lantai 4.

"Annyeonghaseyo" sapa Chanyeol dengan suara pelan ketika melihat dokter yang sedang memeriksa Renjun. Dokter pun membalas sapaan Chanyeol dengan ramah.

"Gimana keadaannya dok?" Tanya Wendy.

"Renjun cuma kecapean, ia perlu di rawat setidaknya 3 hari, dan memerlukan istirahat setidaknya 1 Minggu agar cepat pulih kembali" terang dokter.

"Terimakasih" ucap Chanyeol dan dokter pun pergi keluar meninggalkan ruangan. Di dalam ruangan tersebut hanya tersisa manager, Chanyeol, Wendy dan Renjun yang sedang berbaring belum sadarkan diri.

"Kok bisa jadi gini sih" ucap Wendy meminta penjelasan.

"K-ketika latihan, dari awal Renjun keliatan tidak fokus, ketika di tanya, Renjun bilang dia baik-baik saja, tapi tiba-tiba dia mimisan dan pingsan" terang manager gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K-ketika latihan, dari awal Renjun keliatan tidak fokus, ketika di tanya, Renjun bilang dia baik-baik saja, tapi tiba-tiba dia mimisan dan pingsan" terang manager gugup.

"Kalo latihan kasih istirahat yang cukup, it's okay latihan mau berapa jam pun asalkan istirahat mencukupi, apalagi member DREAM masih kecil, mental mereka gak sekuat anak dewasa" tegur Wendy.

"Bundaa" gumam Renjun tersadar.

"Iya kak" ucap Wendy langsung mendekat ke arah Renjun "ada yang sakit?" Tanyanya sambil mencium kening Renjun.

"I'm fine bunda" ucap Renjun ketika melihat wajah Wendy yang sangat amat khawatir.

"Kalo ada apa-apa bilang, jangan suka mendem sendiri" ucap Chanyeol, Renjun pun mengangguk mengiyakan.

"Renjun mau pulang" rengek Renjun karena ia sangat anti akan rumah sakit.

"Kata dokter kakak harus nginep disini selama 3 hari, istirahat dirumah selama 1 Minggu" Terang Chanyeol.

"Apaan sih, Renjun gak papa kok, Renjun pengen latihan" Rengeknya lagi. Renjun kalo sakit suka manja:).

"Kalo pengen cepet latihan kakak harus turutin apa kata dokter" ucap Wendy.

"Renjun gak suka disini, bau obat bundaaa" ucap Renjun sambil mengangkat kedua tangannya, tanda ingin dipeluk Wendy.

"Harus tahan dong, cuma 3 hari" ucap Wendy sambil memeluk Renjun.

"Gak mau, mau pulang" rengeknya lagi.

"Kakak mau apa, biar papah kabulin apa aja yang kakak mau, asalkan kakak nurut apa kata dokter" ucap Chanyeol mencoba menenangkan Renjun.

"Renjun pengen main game 24 jam" celetuk Renjun.

"Jangan ngada-ngada deh kak" ucap Wendy yang langsung melepaskan pelukannya.

"Yaudah Renjun pengen pulang kalo gitu" jawab Renjun mulai cemberut.

"7 jam aja deh gimana" tawar Chanyeol.

"Apaan 7 jam nanti matanya rusak baru tau rasa" ucap Wendy "3 jam aja" sambungnya.

"Kok jadi bunda yang nawar?" tanya Renjun bingung.

"3 jam bunda gak mau tau" ucap Wendy sambil memelototkan matanya yang mampu membuat Renjun ketakutan.

"Oke, deal" ucap Chanyeol sedangkan Renjun hanya menerimanya pasrah.

-






-
ff pertama aku, xixi😝
kritik dan saran sangat diperlukan🥺
-

In The House | WenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang