Awal pertemuan

96 19 7
                                    

Angin sepoi sepoi Menerpa wajah cantik seorang siswi yang sedang tertidur lelap di atas genangan air sungai.

Tidak ada orang yang lewat tidak ada suara sepatu, ocehan, dan benda yang digerakkan, Hanya suara alam Yang membuat Suasana tenang, Cocok untuk tidur siang yang nyaman.

Ketika dirinya sudah memasuki alam mimpi, Terdengar suara dua orang remaja laki laki yang sedang bertengkar, dia pikir suara itu hanya sementara, Jadi dia melanjutkan Tidur siangnya di atas sungai yang dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika dirinya sudah memasuki alam mimpi, Terdengar suara dua orang remaja laki laki yang sedang bertengkar, dia pikir suara itu hanya sementara, Jadi dia melanjutkan Tidur siangnya di atas sungai yang dingin.

Hingga, Suara itu semakin lama semakin Besar, Bahkan dirinya yang sedang Berada di alam mimpi pun terbangun.

Kornea matanya yang indah mencari suara yang menggangu waktu tidur siangnya, dan mendapati Dua Laki laki kembar, Saling menghina satu sama lain, Tonjok menonjok, Bahkan sampai Memohon kepada tuhan untuk mengambil jiwa salah satu dari mereka.

Setelah mengetahui darimana sumber suara berisik itu berasal, Dia Melanjutkan Tidur siangnya Dengan damai, Seolah olah tidak ada Suara yang menggangunya, Padahal jelas jelas suara itu membuat ikan-ikan yang berada di samping Siswi itu lari ketakutan.

" Hoi, Siapa tuh? Mayat? Korban pembunuhan yang mayatnya di lempar kesungai?. "

Salah satu siswa yang awalnya menonjok kembarannya menghentikan acara tonjok menonjoknya ketika melihat seorang siswi yang mengambang di air sungai sambil menutup matanya, Seolah olah sedang tidur siang (*Padahal emang lagi tidur siang. )

" Hah?! Jangan ngadi-ngadi deh. Gua tau lu pasti sengaja ngomong kayak gitu supaya gua bergenti nonjokin lu kan? Halah, Cemen lu. "

" Beneran anjinc, Liat tuh "

Siswa bersurai Abu-Abu dengan poni Yang Digeser ke kiri menunjuk ke tempat dimana seorang siswi itu sedang Tidur siang di atas air (Baca: mengambang)

" Lah, Iya anjir. Liat hayu, Siapa Tau Korban bunuh diri "

" Ahlakless banget lu tsum. "

" Bodo, Daripada lu. Maniak Onigiri "

" Lu puding. "

" Lu juga sama Anjing, Ngajak war?! "

" Hayu sini, Siapa takut?! "

" Ehn, Siapa? "

Sebuah suara lembut Membuat si kembar menghentikan Adegan Berkelahinya, Mereka menatap Siswi yang Sedang mengambang di atas air tadi bergerak.

Kornea mata siswi itu terbuka Pelan pelan, Pemandangan Yang dilihatnya pertama kali itu Dua orang Siswa kembar, Yang sedang Menarik kerah kembarannya.

" NJIR IDUP?! "

Teriakan dari siswa Yang memiliki wajah yang sama dengan orang disebelahnya, Namun yang membedakan dia bersurai kuning dengan poni yang digeser kekanan.

" Yaiyalah Idup goblok masa mati, Kan ga lucu "

" YA GUA KIRA DIA UDAH MATI NJIR "

" GA USAH NGEGAS BUAYA. "

" LU JUGA NGEGAS BANGSYAT "

Dua kembar itu bertengkar lagi, Kali ini siswi yang sedang Mengambang di atas air itu duduk dengan santainya, Lalu bertanya

" Eh? siapa ya? "

Tentu saja itu membuat Dua kembar itu terkejut, Bagaimana tidak? Jelas jelas air sungai yang sedang Dia duduki dengan santai itu cukup dalam, Dan dia dengan santainya duduk di dalamnya.

Hening.


















" LU PUNYA KEKUATAN DUDUK DI AIR YA?! AJARIN DONG!! "

Siswa bersurai kuning dengan poni yang digeser kekanan Berteriak memecah keheningan di antara mereka.

" Eh? Uhm..Aku, Gak duduk diatas air kok. "

Lagi lagi hening, Duo kembar yang tadi bengong malah tambah bengong mendengar jawaban dari siswi tersebut

" M-Maksudnya?! "

Siswi itu menunjuk sekelompok ikan yang bergerombol di Tempat dimana dia duduk.

" Aku duduk di air dengan bantuan mereka. "

Lagi lagi, Duo kembar itu bengong Karena ucapan Seorang siswi misterius yang ada dihadapan mereka, Sedangkan siswi yang membuat mereka bengong menatap mereka bingung

" Oh?! Seragam lu, Sama kayak seragam sekolah Cewe di sekolah kami! "

Laki laki bersurai kuning Dengan poni Yang digeser kekanan lagi lagi memecah keheningan di antara mereka

" Eh? ah, ini..Iya aku sekolah di SMA inarizaki, Kalian juga? Padahal tempat ini cukup jauh dari sekolah, Jarang ada yang datang kesini karena tempat ini cukup tersembunyi "

Jelas siswi itu panjang lebar.

" Ah, namaku Ame Hatsuri, Panggil saja ame. "

Siswi itu Menjulurkan kedua tangannya kepada Dua kembar itu.

Membuat si kembar Tertegun Melihat tangan Siswi Yang Putih, mulus, dan Cantik itu ditambah dengan tambahan Air yang ada di Tangan, Siku dan telapak tangannya Membuat dirinya semakin menawan.

" Miya atsumu, Salam kenal Ame-san "

" Miya osamu, Salam kenal Ame-san "

Dua Kembar itu Menerima juluran tangan dari siswi yang bernama ame Itu Sambil tersenyum, Bahkan Osamu yang jarang Memperlihatkan senyumnya Kepada orang lain Justru memperlihatkan senyumnya kepada Siswi yang baru dia kenal Itu bersama Kembarannya Atsumu.

'Ame Hatsuri'

Seorang siswi misterius, Cantik, Menawan, Dan Lembut itu dapat membuat si Rubah kembar itu klepek klepek ketika bersama dengannya.

Suaranya Yang lembut dan indah itu Membuat Si rubah kembar tambah klepek klepek ketika bersamanya.

Ame, Yang artinya hujan.

Hujan, Muncul tiba tiba seperti kemunculan Siswi itu Sendiri

Membuat yang melihatnya merasakan kenangan Masa lalunya, Entah Pahit atau manis.

Tapi, Setelah hujan Selalu muncul pelangi Indah yang dapat membuat semuanya Indah.

seperti Menyampaikan, Hujan telah Berhenti.

- - - - - - - - - -
Yo gays, kenalin gua ruru
Author dari cerita ini, Kalau boleh kritik dan saran ya^^

Hujat aja gpp, Gua orgnya sabaran Sama Baik hati, Tidak pernah brrbohong, Adek aja Gua biarin pas main ML

Osamu : Halah taik, Adek main ML aja Lu ganggu Dengan acara telpon telpon

Ruru : EMBER BANGET ITU MULUT, GUA SUMPEL MAKE ONIGIRI NIH?!

Osamu : Silahkan, Gua ikhlas

Ruru : //Lempar Onigiri Isi Cabe

Osamu : //Nangkep onigiri Pake mulut trs Dikunyah

Ruru : Kabur ah~

Osamu : Napa dah?

Osamu :....

Osamu : ANJINC PEDES BGST, RURU GADA AHLAK 1!1!1

Ruru : Ketawain jangan? Ketawain ajalah, Awiwkaiwkak

Osamu : Gua santet lu

Ruru : Nyenye~

Atsumu : Napa dah?

Ame Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang