Rounde Kedua

44.9K 306 3
                                    

Percobaan Ke Dua

Cerita sebelumnya

Rasen: "Kamu hebat dek, percobaan ke dua udah kuat" bisiknya sambil mencium pipiku
Faresa: "Rasanya enak mas, beda dari kemarin" balasku sambil mempererat pelukanku
Rasen: "Kalo gk enak, gk mungkin punya kamu bisa keluar sendiri dek" godanya lagi
Faresa: "Aku juga gk tau mas, tau² keluar sendiri" balasku
Rasen: "Sakit² enak ya dek" godanya sambil menggerakkan pantatnya lagi
Faresa: "Aaahhh... Maaasss... Jahat ya..." kataku terputus-putus saat mas Rasen memompa pantatku lagi

*****

Hanya selang beberapa menit setelah kami mencapai puncak kenikmatan pertama tadi, mas Rasen memulai aksinya lagi melanjutkan babak ke dua

Dia mulai memompa lagi pantatku pelan & aku pun cuma bisa mengerang keenakan. Lalu seketika dia mencium bibirku hingga eranganku gk terlalu keras terdengar. Kami berciuman cukup lama & sesekali dia mengocok kontolku. Beberapa menit berlalu & dia mulai mempercepat gerakan pantatnya juga kocokannya

Faresa: "Jangan cepet² mas, tar punyaku keluar" pintaku sambil melepaskan ciumannya
Rasen: "Emang biar kamu cepet keluar dek, biar cepet selesai" jawabnya sambil mempercepat gerakannya
Faresa: "Gk mau..." rengekku sambil berusaha melepaskan genggaman tangannya dari kontolku
Rasen: "Kamu masuk sekolah dek, tar kamu ngantuk di sekolahan" bujuknya sambil mencium pipiku
Faresa: "Aman mas. Besok gk upacara kok" jawabku meyakinkannya

Setelah itu ku dorong tubuh mas Rasen, ku keluarkan kontolnya dari dalam pantatku & ku tindih tubuhnya. Ku cium bibirnya, ku gesek²kan kontolnya & kemudian ku masukkan kontolnya ke dalam lubang pantatku lagi. Ku gerakkan pantatku naik turun sambil terus mencium bibirnya. Beberapa menit kami bertahan dalam posisi itu lalu dia mendorong tubuhku, merebahkanku lalu melanjutkan menggenjot pantatku. Beberapa menit kemudian dia memiringkan tubuhku & melanjutkan menggenjot pantatku lagi. Pantatku terasa penuh saat dia memutar tubuhku & membiarkan kontolnya tetap di dalam pantatku.

Faresa: "Mas, sakit" rintihku
Rasen: "Tahan dek" jawabnya sambil mempercepat gerakannya
Faresa: "Nyeri banget mas. Kontolmu rasanya mentok ampe ujung" rintihku sambil menahan perutnya agak memperlambat gerakannya

Kemudian dia membalikkan lagi tubuhku ke posisi terlentang lalu mencium bibirku & memasukkan kontolnya dalam² ke pantatku. Dia mulai mempercepat gerakannya & aku pun memeluknya erat

Rasen: "Dek, aku mau keluar" bisiknya di telingaku sambil mempercepat gerakannya
Faresa: "Keluarnya bareng mas" bisikku sambil melepaskan pelukanku

Kemudian dia bangun dari atas butuhku & semakin mempercepat gerakannya. Ku raih kontolku & mengocoknya cepat, seirama dengan genjotan kontolnya di dalam pantatku

Rasen: "Ayo dek" katanya sambil semakin mempercepat gerakannya
Faresa: "Ayo mas, aku juga dah mau keluar" jawabku sambil mempercepat kocokanku

Dan beberapa saat kemudian kurasakan denyutan kontol mas Rasen di dalam pantatku, di susul semburan pejuhku yg keluar dari kontolku membasahi perut & dadaku. Kami pun terkulai lemas.

Setelah tenaga kami kembali pulih, kami membersihkan tubuh kami dari sperma kami & kemudian bergegas tidur. Kami pun tidur dalam keadaan telanjang ampe pagi


Bersambung

Sakit Tapi Nikmat (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang