Sebelum baca jangan lupa buat vote dan komen ya, Gomawo. 💙
– Pacar Hyunjin
。・゚♡゚・。♡。・゚♡゚・。♡。・゚♡゚・。♡。・゚
Nafas keduanya menggebu-gebu, Hyunjin lupa dia belum menjamah payudara gadis itu, tanpa aba-aba Hyunjin langsung meraup payudara Kanan gadis itu, tangan kirinya ia gunakan untuk meremas payudara kiri gadis itu.
"Emhh.. Hmmmhh.. "
"Ouhh..hmmhh..ahh.. Ohh.. Ohh.. Ahh.. " Desah Ceacil kenikmatan.
Melihat tangan kanan Hyunjin menganggur gadis tersebut mengambil tangan Hyunjin, mengarahkan ke Vagina beceknya.
"Kocokhh dadh"
Tanpa berhenti meraup payudara gadis itu, Hyunjin memasukan 2 jarinya sekaligus dan mengocok dengan brutal.
"Ohhh.. Akhhh... Ahhh... Ouhh... Ouhh... Okhhh..Awhh.. Awh.."
"Hmmhh.. "
"Dadhhh... Pehlanhh.. Pelanhh.. Akhh..."
"Ouhh... Dadhh.. Akuhh... Sampaihh.. "
"Keluarkannhh... Keluarkanhh sebanyakhh...hmmhh... Banyakkhhnyahh"
Croott.. Croott.. Crott..
Hyunjin melepas bibirnya dari Payudara gadis itu, dan beralih ke kedua jarinya yang ia gunakan untuk mengocok Vagina Ceacil, dan menjilat kemudian beralih ke Vagina gadis itu, Menghisap seluruh cairan putih yang keluar.
"Manis Baby"
Pipi Ceacil bersemu mendengar Hyunjin menggodanya.
"Ronde Kedua?" Tanya Hyunjin dengan smirk khasnya
Ceacil menunduk kemudian menganguk.
"Menungging Sayang"
Hyunjin mengambil posisi memeluk pinggang gadis itu daru belakang, memposisikan penisnya didepan 'sarangnya'
"Kita mulai baby" Katanya berbisik di telinga gadis itu, kemudian menjilat dan mengecup basah.
Jleb
"AKHH.. DADDYHH... SAKITHH"
''Tahanhh.. Inihh.. Akannhh.. Lebihhh nikmathh..."
"Ohkk.. "
Jleb
"Hikss... Dadhh... Pelanhh Pelanhh... "
Hyunjin membuat kissmark di punggung gadis itu.
''Ohh fuck uhh.. Sempithh.. Sabar sayanghh... Ini baruu setengahh... "
"Hikss... Okhh.. Akhh.. "
"Ouhh.. Punyamuu... Sempithh... Ehmmm... Huhh... "
Jleb
"Hiks... Hiks... Okhh... Akhhh... Akhh... Sakitt... "
"Inihh... Sudahh.. Sepenuhnyaa.. Sayanghh... Tahanhh.."
Hyunjin tidak langsung mengejot, ia merasakan dulu bagaimana Vagina Ceacil memijat Penis jumbonya.
Ia kemudian menggejotnya pelan.
"Ohh.... ohhh... Akhh... Ohh.. ohh... Terushh... Daddhh... "
"Ehmm... Ohh... Yesh... Yessh... Babyhh.. Ehmmhh... Sempithh.. "
"Okhh.. Akhh.. Emhh... Ohh.. "
Kepala Ceacil mendongak tidak tahan akan serangan kenikmatan yang berasal dari penis jumbo Hyunjin.
"Dadhh.. Fasterhh.. Ohh... Okhh.. "
Hyunjin mulai menggejot, menumbuk tanpa henti.
Plok plok plok plok plok plok
"Ohh.. Yashh.. Shhh... Uhmm.. Ohh.. Akhh... Okhh.. Uhmm.. Akh.. Okhh.. "
Ceacil mendesah kenikmatan sambil merep melek.
"Uhmm.. Emhh.. Ohh.. Fuckk... Pijatt.. Ahh.. Pijatt... Terushh.. Sayanghh... Ahh.. "
"Daddyhh... Akuuuhh... Mauhh..keluarhhh... Ahhh... "
"Bersamahh... Sayangghhh... "
"Sekaranghh.."
Croot plok plok croott plok croot crott
"Ahhhh... " Desah keduanya kenikmatan.
Mereka berdua ambruk diatas ranjang
Drrtt drrttt
Ponsel Ceacil berbunyi, dengan lemas ia mengangkat panggilan tersebut.
"Halo?"
"Halo? Dimana lo? Udah ketemu sama Hyunjin?"
"Ahh.. Iyahh.. Emhh.. Udahh...kokkhh"
Ceacil menjawab sambil mendesah kenikmatan karena Hyunjin tiba-tiba meremas Payudaranya.
"Lo kok ngedesah sihh?"
Hyunjin merebut ponsel tersebut.
"Dia lagi main sama gue, lo berdua jangan ganggu oke, kalo mau pulang, pulang aja, Ceacil nginap,pulang besok pagi. Nanti gue anter"
Tuutt
"Besok kan aku sekolah dad"
"Gak, kamu gak boleh sekolah besok, kamu seharian berduaan sama aku."
"Oke"
"Sekarang tidur"
Mereka berdua tidur nyenyak sambil berpelukan.
"Kamu milikku sekarang" Gumam Hyunjin.
──────•~❉❦❉~•──────
To be continued...
Maaf ya part ini pendek banget.