I'M BR[OK]EN √

Epilog

Sorry For typo:)
Happy reading♡.

3 TAHUN KEMUDIAN...

Rosé memasangkan dasi kerja Jimin,"Nah selesai"

Jimin terus memandang Rosé.

Rosé Mundur selangkah,"J-jim?"

"Bisa tidak usah keluar rumah?"

"K-kenapa? Aku perlu membeli bahan-bahan makanan."

Bukannya menjawab, Jimin justru menindih badan Rosé.

Jimin melumat bibir Rosé lembut. awalnya, hanya lumatan kecil, lama-kelamaan berubah menjadi panas tatkala Rosé membalas.

Rosé melenguh seraya menjambak rambut Jimin.

"Aku benci kenyataan kalau semakin hari kau semakin cantik"

Ini tidak benar, Jimin harus pergi bekerja.

Sepertinya menjahili Jimin akan seru. Pikir Rosé.

Jimin melepas paksa dasinya yang telah Rosé pakaikan tadi, Jimin beralih turun ke leher Rosé, menciptakan beberapa tanda kemerahan. Rosé terus saja melenguh, membuat Jimin kini bernafsu dan tidak berniat bekerja.

Baru saja Jimin akan membuka kancing baju Rosé, Rosé mendorong dada Jimin. Membuat Jimin mau tidak mau menyudahi kegiatannya.

Rosé terkikik geli melihat wajah Jimin yang merah padam.

"Argh! Kau harus tanggung jawab Rosie!"

"Dasar lemah!"-Rosé melenggang pergi sembari mengacungkan Jempol yang ia dibalikkan.

"Lihat saja nanti malam!"-Ancam Jimin.

"Ohya! Dasinya kau pasang sendiri!"

Disisi Lain...

"Ara? Sedang apa berdiri disitu?"-Jae menghampiri Ara yang tengah berdiri.

"Oppa, kenapa Eomma jambak-jambak rambut Appa?"-Tanya ara dengan polos.

Jae mengikuti arah pandangan ara.

Membulatkan matanya,"Astaga Ara!"

Jae dengan cepat menutup kedua mata Ara.

"Ara jangan melihat hal seperti ini!"

Padahal Jae sendiri tidak menutup matanya.

"Memangnya kenapa Oppa? Oppa juga tidak menutup mata"

"Y-ya karna Oppa sudah besar"-Ucap Jae gugup.

"Ayo pergi"- Jae menarik tangan Ara pergi.

Satu hal yang perlu kalian ketahui, Jimin dan Rosé tidak mengunci pintunya dan membiarkan pintu itu terbuka lebar.

~

Keesokkan harinya...

"Eomma, bukankah besok adalah ulang tahun appa?"