Continues

11 2 1
                                    

Happy reading..🤗
Udah lama GK up. Sorry ya temen2...

Semoga suka sama halaman ini  ya...
Selamat membaca.

***

"Kadang Tuhan punya cara unik untuk mempertemukan dua insan.
Entah itu lewat kejadian yg menyenangkan ataupun mendebarkan sekalipun"

"

Kok Lo bisa kenal Lian? Ketemu dimana? Lo ada masalah apa sama Lian? Kok kalian kayak saling benci gitu ya Ra"

Rara yang dihujani banyak pertanyaan oleh Bella sejak tadi, hanya bisa menarik nafas dan mengelus dada, bertemu dengan manusia semacam Lian kemarin pun sudah cukup membuat Rara darah tinggi ,apalagi sekarang Bella sengaja semakin membahas cowok yang satu itu, mood nya benar-benar hancur saat ini .

"Please Bel, jangan bahas manusia alien itu di pagi gue yang cerah ini deh" Rara sudah terlalu malas meladeni Bella,

Yaahh.. wajar sih,karna dia termasuk dalam salah satu penggemar berat nya Lian maka dari itu Bella sangat penasaran tentang suatu yang menyangkut Lian , apalagi ketika tau sahabat nya sendiri yang berurusan dengan lelaki itu. Sepertinya hanya Rara seorang lah yang sangat membenci laki-laki itu. entah lah, mengingat kejadian kemarin pun cukup membuat nya begidik ngeri.

Apa sih yang difikirkan semua cwe di sekolah ini. Padahal cwo itu hanya seorang manusia, sama seperti mereka. Rara tak habis fikir.

" What? Lo bilang dia alien? " Bella tak habis fikir dengan sahabat nya ini, bisa-bisa nya dia menyebut Lian denagn panggilan alien.

" Lian itu cwo paling the best disekolah kita Ra. Masa Lo GK naksir dia sih?"

" Ngapain gue harus naksir sama orang songong kayak dia, ngabisin waktu aja" Rara jengah.

" Hati-hati loh Ra, cewek-cewek disekolah kita gak ada yang berani sama dia. Gue takut Lo di apa-apain"

" Tuh kan dia beneran alien." Sambil tertawa.

" Iihhh... Gue serius Ra." Rara bisa melihat kekhawatiran di wajah Bella.

" Bel, satu hal yang harus Lo tau. Dia itu masih manusia, masih makan nasi kayak kita, ngapain kita harus takut!!". Nasehat Rara

" Liat aja! Gue bakalan bales dendam sama tuh cwo" lanjut Rara sambil menampilkan senyum tanda perang.

" Yaudah terserah Lo aja deh Ra. Yang penting pesen gue, jangan terlalu lama membenci nanti Lo bakalan lelah sendiri". Timpal Bella.

"Lelah?"

"Iya lelah" ulang Bella.
" Kalo udah lelah Lo suka sama dia, kalo udah suka Lo sayang, kalo udah sayang nanti Lo cinta. Mampus dah Lo"

" Gue pastiin kalo semua yang Lo fikirkan itu gak akan pernah terjadi"

" Oke. Kita liat aja nanti"

* * * *

" Kak dipanggil mamah tuh dibawah" Lika adik Lian dari balik pintu memberi tahu.

Lian langsung beranjak turun dari tempat tidur, karna ia tau kalau mamahnya tidak suka menunggu terlalu lama, berjalan menuruni tangga dan menemukan ibu nya yang sedang duduk di sofa sambil membaca majalah.

" Ada apa mah?" Sambil duduk di sebelah Fira.

" Mamah dan papah sudah sepakat untuk menjodohkan kamu Dengan anak sahabat papah, teman kecil kamu dulu, itu loohh.. si kinann. " Jelas Fira.

IxoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang