2

467 3 0
                                    

Nabil on

Pagi yang cerah pun tiba.

Setelah sarapan, aku pun berpamitan kepada keluarga ku untuk bersekolah.

Dan di saat aku berada di garasi. Hp ku pun berbunyi. Ku raih hp ku dan ku lihat siapa yang menelpon. Dan ternyata itu Shania. Kekasih ku.

Aku pun tak menghiraukan nya. Aku memilih untuk langsung berangkat ke sekolah..

Skipp.

Saat hampir sampai di sekolah. Entah kenapa perasaan ku tak ingin masuk ke sana tanpa kekasih ku.

Merasa kasihan sama kekasih ku yang pasti nya sedang menunggu ku di sana.

Aku pun memutar arah menuju ke rumah kekasih ku.

Hanya butuh 10 menit lebih dengan kecepatan yang cukup tinggi. Akhir nya aku pun telah sampai di rumah nya. Yang mana di sana sudah ada kekasih ku yang sedang berdiri di depan gerbang rumah nya.

"Maaf lama."ucap ku halus dengan senyum terukir di wajah ku. Walau pun senyum ku karna keterpaksaan.

"Gpp kok."balas nya .

"Ya udah yuk naik."

Kekasih ku pun naik keatas motor. Dan

Kami pun berangkat ke sekolah bersama sama.

Nabil off.

Skip.

Siang hari.

Anak pertama dari keluarga Azalia. Yang bernama Lee Azalia. Sedang fokus kerja di ruang kantor nya.

Saat sedang fokus dengan pekerjaan nya. Sekertaris Lee pun datang dengan membawa Berkas nya untuk di berikan kepada nya.

Clek.

"Permisi pak."

"Silah kan masuk."tintah Lee membuat sekertaris nya masuk ke dalam ruangan nya.

"Sudah selesai berkas yang saya pinta.?,"tanya Lee tanpa menoleh nya.

"Sudah pak."

"Letak kan di meja."

Sekertaris nya pun meletakkan berkas nya di atas meja Lee.

Beberapa detik mereka diam. Sekertaris nya pun memulai berbicara duluan.

"Pak."panggil sekertaris kepada lee atasan nya.

"Hmmm."

Lee masih fokus dengan laptopnya. Tanpa niat menatap sekertaris nya.

"Boleh saya meminta sesuatu kepada bapak.?,"tanya sekertaris nya dengan malu malu.

Kedua pipi nya sudah memerah. Dan untung saja atasan nya si Lee tidak menatap nya.

"Minta apa.?,"tanya balik lee dengan mata nya masih fokus dengan laptopnya.

"Bisa main sebentar pak.?,"

"Saya lagi sibuk. Lain waktu saja kita main nya."

Sekertaris nya hanya menghela nafas berat mendengar jawaban atasannya. Lalu berpamitan dengan Lee atasan nya untuk kembali ke ruangan nya.

Saat sekertaris nya benar benar keluar. Lee pun bangkit dari tempat duduk nya lalu melangkah kan kaki nya menuju kamar mandi yang berada di ruangan nya.

Clekk

Terlihat.

Di sana terdapat seorang wanita dengan tubuh telanjang nya sedang duduk di lantai sambil kepala nya bersandar di tubuh nya.

"Seperti nya dia kecapean."gumam Lee sambil tersenyum menatap wanita itu .

Lee pun mengangkat tubuh wanita itu . Dengan perlahan Lee pun meletakkan nya di atas sofa.

Sambil menyelimuti tubuh indah wanita itu.

Lee pun menuju pintu dan menguncinya.

Setelah selesai. Lee pun kembali sibuk dengan laptop nya.

Skip.

Malam pun tiba.

Anzel on.

Saat ini aku sedang berada di cafe bersama kekasih ku.

"Di makan yank." Suruh kekasih ku saat melihat ku hanya mengaduk ngaduk makan an ku.

"Gak lapar yank."ucap ku sambil melepas sendok yang ku pegang.

"Kamu kenapa.? Ada masalah.?,"tanya kekasih ku dengan raut wajah khawatir.

Aku hanya menggeleng kan kepala ku dengan perlahan. Sambil tersenyum palsu di depan nya.

"Jika aku cerita. Kamu pasti memilih untuk menjauhi ku."ucap ku dalam hati sambil menatap kekasih ku.

"Beneran kamu gak ada masalah.?,"

"Iya yank. Tenang aja ya."

Skip.

Beberapa menit kemudian. Kami pun keluar dari cafe tersebut. Untuk pulang ke rumah.

"Gak mau masuk.?,"tanya kekasih ku saat kami sudah berada di depan rumah nya.

"Lain waktu aja ya." Jawab ku dengan halus.

"Salam buat calon mertua ya."

Ku lihat kedua pipi kekasih ku memerah mendengar ucapan ku.

"Cieee bulshit haha .."goda ku sambil tertawa di depan nya.

"Au ah. Sana pulang. Cepetan."

"Ngusir nih cerita nya.?,"

"Gak gitu yankk... Ihhhhhh kan udah malam yank. Entar mama kamu marah lagi kamu pulang malam."

Mendengar ucapan nya membuat ku kembali tertawa kecil. Sambil tersenyum di dalam hati.

"Aku bahagia bersama mu."ucap ku dalam hati.

Aku pun menatap wajah nya yang sudah memerah itu sambil berkata.

"I love you." Ucap ku sambil pergi dari hadapan nya.

Aku tau pasti dia kesal karena aku pergi tanpa berkata apa apa. Memikirkan wajah nya yang sedang kesal. membuat ku senyum senyum sendiri.

"Dasar pacar ngeselin."teriak kekasih ku dengan keras.

Aku mendengar nya hanya tersenyum senang.

"Aku akan memperjuangkan mu untuk selama ."









Bersambung

Vote lah guys. Biar semangat gue nulis nya 3 doang kok. Apa susah nya sih.?

Jadi ku tunggu vote nya.

Se you next time.

Aku update setiap 1 bulan sekali guys. Jadi mohon bersabar ya.😂

Cinta dan nafsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang