Hay sahabat Leslar lovers, sebelumnya makasih buat yang udah berkunjung ke sini. Iseng nulis-nulis terus ada bahan buat dijadiin cerita tentang leslar. Masih penulis Amatir jadi maaf kalo ada tulisan yg gk jelas. Btw di cerita ini tokoh utama nya lesty&billar ya guys, untuk wajah tokoh tambahannya kalian bisa kasih gambaran sendiri.
<><><><><><><><>
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• GAVIN WYMAN UZIAnak kuliahan umur 21 tahun, merasa paling ganteng didunia, hobi main bola, cuek tapi baik hati. • ANNA SYANIA ROWANmasih sekolah SMA kelas 12 umur 17tahun, punya suara emas, baik hati, dan anaknya gampang bucin.
>>>>>■■■<<<<<
Sore hari ini kakak Anna akan ada pertandingan sepak bola antar tim gitu. "Dek cepet lah ntar telat nih...." gumam kakak yang bernama SAMUEL AINO ROWAN biasa dipanggil Muel sih. Muel dari tadi gelisah karena nunggu adiknya yang gak siap-siap.
"Dekk gue tinggal ya klo gak turun-turun. Buruan napa!" Teriaknya dengan kesal.
"Ihh iya sabar sih kan masih dandan.!" Anna turun dan menghampiri kakaknya yang sedang kesal karena menunggunya lama.
"Pakek dandan segala cuman nonton bola doang."
"Gimana sih kan ntar banyak orang disana, ya aku harus cantik lah." Anna hanya memakai kaos putih lengan panjang agak kebesaran tudung(jilbab) warna hitam dan celana panjang warna hitam. Dia terlihat sederhana dan cantik.
"Ahh gak bakal ada yang mau sama lu"
"Dih jelek banget ngomongnya. Ntar kalo beneran nggak ada yang suka sama aku gimana...!"
"Udah ih ayok buruan telat ni gara-gara kamu." Muel kesal dan terus berdebat dengan adiknya itu.
Selang beberapa menit mereka tiba di stadion, disana masih sepi cuman ada pemain dan beberapa orang aja karena emang pertandingannya masih lama lagi dimulai.
Muel menghampiri rekan timnya yang sudah menunggu. "Woy lama banget sih lo,," kata Janu teman Samuel.
"Santai aja kali gue nunggu dia nih. Bikin lama emang ni anak."
"Adek lo?" Tanya Gavin yang juga teman satu tim Muel, ia menatap Anna sinis.
"Iya. Kenalin namanya Anna..." jawab Muel mengenalkan Anna pada Gavin dan temannya yang lain.
"Gak penting.!" Jawab Gavin lali pergi menuju lapangan.
"Ih belagu banget. Sok cakep lu..!" Gumam Anna kesal. Baru aja dateng udah dibikin nggak mood sama teman kakaknya. Padahal Anna berniat ikut untuk mensupport mereka.
