Jiwa Bertukar,

menjalani hidup,

*Zahra pov
  

      " Kau sudah siap pulang, " Tanya ku, dan hanya di balas anggukan oleh nya

*Pasti kalian bertanaya2 kenapa ketika kesy sadar hanya ada zahra, tidak ada yg lain di sini mba ina, sudah jarang terlihat, dan karena jungkook yg di tubuh kesy tidak mau melihat orang lain, dia baru bisa percaya oleh Zahra, krena hanya dia yg  membuat jungkook tenang dengan smua ini, (author pov) *

*end pov

* jungkook pov

Hari ini aku pulang, walaupun tidak dengan tubuh ku tapi aq masih bersyukur karena masih di beri kehidupan,

Tapi nanti,, apa tadi kalau  semisalnya, aq berada di tubuh ini lalu siapa yg berada di tubuh ku, ??? Apa ini kulihat dia(Zahra) yg begitu senang hingga memukul2 benda2 yg di sekitar nya, hanya karena melihat video, emng video apa itu,?

"Video apa itu", tanya ku penasaran, dia menatap ku sendu dan menangis,

" Jungkook  udah siuman kes, "ucap ny sembari menangis,

" Aq seneng, seseenennggg banget" Ucap nya sembari menghapus air mata dan tersenyum, "lihat lah" Ujarnya menunjukkan layar HP ny ke pda ku

"Benarkan? " Tanya nya Tersenyum, dan kubalas dengan senyuman kembali, kulihat dia yg begitu bahagia mendengar keadaan ku yg sudah sadar, tapi siapa yg membuat tubuh ku sadar sedangkan aq berada di jiwa yg berbeda apa jangan2 aq dan wanita iniTERTUKAR JIWA

Huftttt, aq melepas nafas berat, menandakan diriku yg sangat stress ini, kenapa harus tubuh seorang perempuan dan mustahilnya Q berfikir bagai mana aq bisa berada di raga seseorang, andaikan saja kecelakaan ituh tidak terjadi mungkinn, aq sudah bahagia

Saat ini aq sudah kembali ke sebuah rumah yg di yakini adalah rumah nya(kesy)

"Masuk nak" Ujar mamanya kesy membawa ku, aq melirik ke arah zahra, dan dia hanya membalas anggukan saja,

"Zahra tolong anterin ya" Ujar ibunya(kesy)
Saat tau bahwa langkah ku terhenyi tidak mau dia yg membawa ku

Zahra, dia membawa tangan ku, untuk mengikutinya, mengantar kan ku ke bilik yg di yakini milikny(kesy)

"Ini kamar mu,, kalau mau istirahat, tidurlah kau pasti lelah kan, " Ujarnya, meyakini ku
"Aq akan menemani mu, "

"Kesy,! " Tanya nya,
"Hemm, " Kubalas dengan deheman

"Setakah ini aq kembali pulang, ke pondok, kau harus di sini jangan terlalu tertutup, kpd orang tua mu, aq yakin melihat mu  yg seperti ini hanya membuat mreka sm tersiksa, " Ujar nya dengan tatapan sendu dan ku bals anggukan,

"Bisa kah aq ikut, bersama mu" Tanya ku, dia mengangguk,
"Tapi ketika kau sembuh, " Ujarnya lagi

"Tapi kapan aq sembuh" Tanya ku,
"Secepatnya" Singkatnya tapi meyakinkan ku,

"Tisurlah aq akan menemanimu, " Ujarnya mengelus2 pucuk kepala ku,"

"Kau tau kau dulu pernah sakit, sperti ini, krna kau lebih muda dari ku, jadi aq menganggap mu sbg adikku sendiri" Ujarnya, tapi apa dia lebih tua, dari ku,

"Kau lebih tua dari ku, "

"Hemm, kita beda 4 bulan ,,,,,kau tau, 4 bulan ituh bukan ny sebentar dan itu jarak kelahiran ku dengan mu"dia terkekeh, melihat ku,

" Tapi tetap saja kau berfikir lebih dewasa dari pada aku, kau tidak banyak bertingkah, kau seseorang yg sering mengingatkan ku,"Ujarnya dengan sangat tulus yg sangat terlihat di wajah nya

"Sudah lah tidur, sana!! " Zahra menyuruh ku,

"Zahra" Panggil ku dan dia menoleh,

"Jika saat ini aq adalah jungkook, apa yg akan kau lakukan, " Tanya ku,

"Hemm, aq akan memeluknya, " Ujarnya sambil tertawa sangat keras
"Haduhh,, aq selalu berhalu tetang nya,, kalau begitu aku akan memeluknya, dan tidur bersma nya, hummm sosweet, "katanya membuatku tersenyum lebar, tapi tunggu hanya tidur kan tidak lain, batin ku

Kurasa aq sudah gila telah sangat cepat menyukai seseorang dengan pandangan pertama, senyummu, membuatku sangat ingin mempertahan kan nya

"Aiss sudah lah tidur sana,, kau bisa bertemu dengan ku ketika sudah sembuh oke" Lagi2 dia tersenyum kpda, ku,

"Baiklah,aq akan tidur" Ujar ku yg langsung menutup mataku, dan sekali2 kulihat dia yg sedang memegang handphone nya,
  

   Sedang melihat mv euphoria, yg di nyanyikan oleh ku,

"Hahh,, lihatlah aq begitu merindukannya,, andai dia tau aq setiap saat merindukan nya" Ujar nya dan ku balas dengan senyuman bahagia,

. "Aku di sampingmu, " Ucapku pelan dengan mata tertutup,