Kini gio memasuki ruang uks,ia membuka pintu dengan hati hati.
Di sana sudah ada ryana yang sedang di obati oleh egam, sebenarnya ada rasa sesak di dada gio saat melihat pemandangan di depannya
Namun persetan dengan rasa sesak itu, ia terus berjalan ke brankar ryana
Egam yang menyadari ada seseorang berdiri di dekatnya pun menengok"Mau apa lo kesini?"
"Mau nyari ribut lagi" egam kini sudah tersulut emosi saat melihat wajah gioGio bergeming menatap lantai
Dengan perlahan ia mendongak lalu mengambil nafas dalam"Gue- gue kesini mau minta maaf sama mela"
Ryana menghela nafas lalu menatap malas gio
"Lo tau kesalahan lo apa?" gio menatap ryana sedikit lama lalu menggelengkan kepalanya tanda tak tahu apa kesalahannya
Ryana tersenyum, ia turun dari brankar
Sebelum ia keluar dari ruangan ia menatap gio lama.
Gio tersentak kaget saat telapak tangan ryana memegang dada kirinya" lo terlalu mikirin good looking, sampe lupa good atitude!"
"Jadi..renungi dulu kesalahan lo baru minta maaf" bisik ryana lalu pergi meninggalkan gio yang membeku di tempat
Egam menatap tajam gio
"Gue harap lo gak nyesel udah ngelakuin ini gio" ujar egam, lalu ikut melenggang pergi meninggalkan gio sendiri
Gio memegang dadanya yang di dalamnya sedang berdebar hebat
Setelah sadar ia mengacakak rambutnya frustasi
***
Ryana memasuki kelas dengan tertatih, sebelumnya ia di gendong oleh egam dari luar uks sampai depan pintu kelas
Itu pun atas paksaan egamMevi yang melihat ryana kesulitan berjalan langsung menghampiri ryana dan memapah ryana sampai kursinya
"Na na na ya ampun sakit nggak" heboh mevi saat sudah mendudukkan ryana
Jam istirahat memang sudah berakhir 10 menit yang lalu, namun kelas ryana jam kosong oleh karena itu mevi berani heboh dengan ryana
"Nggak, biasa aja" ucap ryana santai
"Merinding gue liat luka lo"
"Tapi tumben tumbenan lo kalah na" ryana juga ikut meringis saat melihat raut wajah mevi"Skil dia bikin gue kwalahan"
"Gila gila, padahal pas lo hajar waktu itu dia k'o" heran mevi
"Ooh tadi tuh cowok di butakan emosi jadi kekuatannya 2 kali lipat lah" mevi mengernyit heran
"Hah, kenapa?" ucap ryana gugup saat melihat raut wajah mevi
"Kok lo kaya udah tau banget tentang tuh cowok"
"O-oh itu, ya kan emang bener orang kalau sudah Emosi, takut,gerogi kan emang langsung punya kekuatan lebih" jelas ryana
Mevi mengangguk sambil mengelus elus dagunya"Iya juga sih" pikir mevi membuat ryana mengehela nafasnya lega
"Yaudah lo istirahat aja deh, gue juga heran lo punya muka cakep bukannya di rawat malah buat bahan baku hantam" ryana terkekeh atas ucapan mevi
"Kan kalo gini makin cantik vi,ada tato alaminya" ryana menarik turunkan alisnya menggoda mevi
Mevi yang geram langsung menjitak kepala ryana
"Aduhh,KDPS lo"
"KDPS apaan?"
"Kekerasan dalam persahabatan"
"Halah cuma gitu, gak bikin kepala lo mleyok" ucap mevi santai
***
Gio berjalan menyusuri koridor dengan langkah gontai
Banyak kaum hawa yang menjerit melihatnya padahal muka lebam lebam tapi malah menampah kesan ketampanannya
Apalagi di padukan dengan seragam yang awut awutan menambahan kesan urakanGio tak menghiraukan suara pekikan dari kaum hawa yang melihatnya
Ia terus berjalan ke kelas, sesampainya di kelas ia duduk di samping ryana, gio memandang wajah damai milik ryana yang sedang tertidur terlentang dengan tangan di lipat di depan dadaGio menatap setiap inci wajah ryana
Lo cantik, asal gak merongos! Batin gio terkekeh
Ryana yang merasa ada yang memandanginya pun membuka mata
Ia langsung terlonjak kaget saat wajah gio tepat di depannya bahkan hanya berjarak beberapa sentiRyana melirik ke arah teman temannya dan benar saja,Satu kelas menatapnya dengan tatapan aneh
Ryana langsung mendorong muka gio kasar, setelah itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Kalian kenapa liatin gue kaya gitu, iri?" teriak ryana yang risih di tatap seperti itu
Semua murid pun langsung kelabakan sendiri
"Lo kira kira dong, kalau mau dorong muka gue" protes gio
Ryana menatap malas gio, lalu menelungkupkan mukanya di antara tangan untuk kembali tidur
Gio menghela nafasnya, kenapa rasanya gak terima saat gadis di samping nya mendiaminya seperti itu?
***
Sepulangnya dari sekolah ryana heran saat ada mobil di pekarangan rumahnyaMungkin tamunya mama- pikir ryana
Ia berjalan dengan tertatih memasuki rumah
"Assalamuala-ikum" teriakan ryana tiba tiba memelan
Ia kaget dengan sesorang laki laki yang berdiri di ruang tamu"Waalaikumsalam" balas zeo lalu berlari menghampiri ryana
Ryana masih diam membeku di depan pintu
Laki laki itu tersenyum lalu menghampiri ryana"Hay ana, apa kabar?" sapa laki laki itu
"Adam" beo ryana
"Ana, Aku minta maaf" tanpa terasa air mata ryana meluncur begitu saja
"Pergi dari rumah gue" jerit ryana
Zeo terlonjak kaget, lalu menatap kakanya takut takut"Ana plis maafin gue" pinta adam
"Pergiiiiii" teriak ryana
Mamanya yang sedang memasak pun langsung berlari menuju ruang tamu
"Ryana kenapa sih teriak teriak" tegur mama rena
"Usir dia maa" teriak ryana
"Hus,gak sopan ryana" tegas mama rena
"Usirrrr diaaaa" jerit ryana
"Ryana" bentak mama rena
Ryana yang di bentak pun langsung memandang mamanya tak percaya
Ryana langsung berlari ke kamar persetan dengan kakinya yang sakit
Ryana tergesa gesa menaiki anak tangga sehingga berulangg kali ia terjatuh
Adam menunduk lesu harapannya untuk minta maaf punah!
"Nak adam maafin ryana ya" mama rena tidak enak hati dengan adam
"Nggak papa tante, yaudah kalau gitu saya pamit dulu ya" adam menyalimi tangan mama rena
"Eeh emang kamu ada rumah di daerah ini" heran mama rena
"Aku tinggal di apatermen tante" ucap adam
"Ooh yaudah, hati hati ya nak adam, sering sering main kesini aja gak papa"
"Iya tante, yaudah assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
fake tonggos
Teen Fiction"busett tuh cewek tonggos jadi inces njirr" kata denis tak percaya "iya njir tuh beneran cewek tonggos itu bukan sih?"kaget samsul " bidadari dunia" puji rio. baca terusanya kuy:))