KRIINGG
Suara alarm membangunkan Arasya dari tidur lelapnya. Setelah merapikan kamarnya ralat gudang yang sekarang menjadi kamarnya. Ya,semenjak kejadian 'itu' semua orang mengasingkannya. Orang tua yang tak peduli,serta Abang dan saudara kembar yang selalu memusuhinya.
Sejak saat itu keberadaan Arasya hanyalah dianggap angin lalu oleh penghuni rumah ini. Awalnya hanya mendiamkan saja,tetapi lama kelamaan mereka mulai mengasingkannya,bahkan memindahkan dirinya ke gudang belakang. Semua itu tak lepas dari rengekan saudara kembarnya yang tak lain adalah Asyara.
Setiap harinya gadis itu selalu merengek kepada orang tuanya untuk memindahkan Arasya ke gudang dengan alasan istirahatnya terganggu. Alhasil orang tuanya memindahkan ia ke gudang ini. Luasnya hanya 2x3 meter dan dilengkapi dengan kasur bekas dan kain yang sudah robek sebagai selimut.
Huffftt
Sekali lagi Arasya mendesah mengingat keadaannya sekarang ini. Tak ingin berlama-lama Arasya segera bersiap-siap dan membuat sarapan. Satu jam berkutat di dapur akhirnya semua selesai. Semua orang sudah berkumpul di meja makan,kecuali Asyara."Selamat pagi semua" sapa Asyara.
"Pagi princess " balas semua orang.
Melihat itu Arasya sangat iri. Jangankan menjawab sapaannya,melihat dirinya saja mereka enggan. Tak ingin menunjukkan kesedihannya Arasya segera berpamitan untuk ke sekolah.
"Semuanya,Ara pamit ke sekolah" bukannya menjawab,mereka malah menatap sinis Arasya. Walau sudah terbiasa entah mengapa ia masih merasakan sesak di dada. Rasanya perih sekali. Tak ingin semakin menambah kesedihannya,ia segera keluar rumah dan mengambil sepeda butut yang selama ini menjadi alat transportasinya ke sekolah.
___
"Ra,kantin kuy" ajak sahabatnya yang bernama Gita Indriani."Nggak deh,aku mau ke perpus" tolak Arasya. Bukannya tak ingin ke kantin,hanya saja ia tak memiliki uang untuk membeli makanan. Uang dari hasil penjualan koran ia gunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari. Memang sejak kejadian itu orang tuanya tak memberinya lagi uang jajan.
"Ayolah Ra, sekali aja Lo ikut ngantin. Tenang aja, si Lisa bakal traktir kita"bujuk Gita. Mendengar hal itu sontak saja Lisa menatap mereka horor.
"Lah kok..."belum selesai Lisa protes, Gita sudah memperingatinya dengan sebuah pelototan. Alhasil Lisa hanya mengangguk.
"Nggak deh makasih tapi aku mau ke perpus aja" tolak Arasya. Tetapi kedua sahabatnya tetap kekeuh dan memaksanya. Alhasil Arasya pun menuruti mereka untuk ke kantin.
Di sepanjang perjalanan Arasya mendengar bisik-bisik tak enak dari sekitarnya.
Si Gita sama Lisa mau banget jalan bareng sama dia
Kayanya dia numpang tenar deh soalnya Gita sama Lisa kan termasuk most wanted
Lo tau gak dia itu murik
Hah apaan tuh?
Muka burik
Hahaha
Sebenarnya Lisa dan Gita sudah tak tahan mendengar cacian mereka kepada sahabatnya,namun Arasya selalu mengatakan tidak apa-apa dan ia sudah terbiasa dengan hal itu. Alhasil mereka membiarkan saja ocehan mereka dan memilih untuk segera ke kantin.
JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE N COMMENT YA 💃
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAK
Short StoryArasya Raquella Andaru. Seorang gadis rapuh yang berpura-pura tegar. Mencoba untuk selalu tersenyum agar semua baik-baik saja. Hidupnya selalu berkutat dengan kegelapan. Hingga datangnya seorang Angkasa Erlangga Gumilang yang membawa seorang Arasya...