Closer 5

19 2 0
                                    

be nice✨

***

Malam Minggu. Malam yang digunakan sebagai waktu yang tepat untuk bersama orang orang terdekat. Kekasih, sahabat, keluarga. Menghabiskan waktu bersama dari kesibukan dan kepenatan sepanjang hari. Jalanan ramai, cafe cafe penuh, mall pun terasa sesak.

Keira berada di gazebo kayu depan rumahnya, bersama dua manusia yang sudah tidak asing menyambangi rumahnya. Angkasa dan Risa, pasangan serasi dalam prosesi keributan. Walaupun begitu, pertemanan mereka sudah terekam semesta dengan jelas sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Kini ketiganya tengah duduk bersila, menikmati semangkuk mie ayam masing masing yang dibeli dari pedagang gerobak yang rutin berkeliling di komplek perumahan Keira dan Angkasa.

Keira sedari tadi menyantap mie ayamnya dengan tenang, lain halnya dengan dua makhluk berbeda jenis kelamin di hadapannya. Ada saja bahan keributan yang dipercik keduanya.

"Rendi sialan!" Umpat Risa setelah melihat sesuatu pada ponselnya "baru dua hari putus sama Sisi, sekarang udah gandeng cewek lain. Nggak nyesel gue mutusin dia dulu.." gadis itu menyerocos bersama tatapan bengis pada ponselnya sendiri

"Terus aja jelek jelekin mantannya, buk" Angkasa menyelesaikan kunyahannya "mantan cuma satu, dihujat terus"

"Eh sesama playboy tersindir ya?" Risa berpura pura menutup mulutnya seakan salah bicara

"Mantan gue banyak, nggak ada tuh gue hujat begini begono"

"Karena belum move on aja makanya nggak dihujat" balas Risa

Angkasa melepaskan alat makannya "Justru yang ngehujat mantan itu yang belum move on, muter muter di situ aja. Stuck. Dihujat mulu, kan berarti dipikirin mulu"

"Karena dia nyakitin makanya dihujat"

"Halah! Sekarang ngehujat, dulu yang ketawa ketawa bareng dia siapa? Setan?"

"Lo tuh setan, playboy setan"

Angkasa mencibir, pedas sekali mulut gadis satu ini

"Jaman sekarang ya bukan playboy lagi bilangnya. Tapi apa tuh, fuckboy. Nah fuckboy lo!" Risa ikut ngotot "emang fuckboy spesies lo itu pada nyakitin!"

"Fuckboy adalah cowo bucin yang tersakiti..." Angkasa menyelesaikan perdebatan dengan sengaja memasang raut pias pada wajahnya

Sejauh ini Keira hanya menyimak. Ralat, bukan sejauh ini. Memang sejak awal Keira tidak memiliki minat untuk ikut bergabung dalam perdebatan keduanya

"Sama siapa sih lo disakitin? Manda? Mantan yang selingkuhin lo sama sepupu lo sendiri?.." Risa tertawa mengejek "bangga gue sama Manda, sanggup dia begitu"

Memang darah julid Risa tidak tertandingi

"Biarin lah, dia lebih memilih itu orang. Gue ikhlas kok ditinggalkan.."

Risa menggeser mangkuknya menjauh, sesi makan sudah selesai energi Risa semakin penuh membalas segala ucapan Angkasa "pantes ya lo lihai gonta ganti cewek, kata kata lo sok cakep bener.."

Angkasa memasang wajah angkuhnya

"Kei lo masih napas, kan?" Atensi Angkasa beralih pada satu gadis yang sedari tadi diam

Keira tertawa pelan, ia mengangguk "walaupun kuping gue uda bergetar dari tadi dengerin kalian" tangannya meletakkan gelas, gadis itu baru selesai minum

"Sini gue latih biar lancar, kan tambah asik tuh ghibah bertiga" Risa menepuk tangannya sendiri

"Kan Kei lo lihat! peliharaan satu ini nih yang buat gue nambah dosa mulu!" Adu Angkasa, laki laki itu menunjuk Risa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang