****
Kantin saat ini sangat ramai sekali macam tak biasa biasa nya, seperti nya nanti ada pedagang baru yang ingin berjualan di kantin sekolah ini.
Semua orang berjalan berbondong,ramai nya kantin membuat mereka berdesak desakan. Jika dilihat dari atas mungkin seperti semut yang sedang mengerubung.
"KENZO SIALAN ITU CIRENG GUE!"
Graziella terus memanggil manggil nama lelaki tersebut tapi lelaki itu sama sekali tidak menyahut.
Sekali nya nengok lelaki itu memasasng wajah mengejek dengan lidah yang di meletkan keluar serta menjulingkan kedua bola matanya juga sedikit menggerakan kepala nya.
"Oh, punya lo ya. Terus kenapa?"kata lelaki itu masih dengan posisi berlari hadap belakang.
"Balikin!"
"Gak mau."
"Oke kalo lo gamau balikin cireng gue, gue bakalan bilang ke tante sofya kalo elo yang nyuri nanas muda yang baru mateng kemaren!"ancam graziella memincingkan mata nya ke arah kenzo.
Lelaki itu tentu saja mendelik.
"Cih,anceman nya itu mulu. Tapi sorry aja ya anceman itu udah gak berlaku lagi buat gue." Kata kenzo memutar kedua bola matanya malas sambil berkecak pinggang.
"Bohong? Yaudah kalo gitu sekarang juga,gua telepon tante sofya!" Balas graziella mengibaskan rambut nya kesamping lalu dia segera mengambil ponsel miliknya.
"Coba aja kalo berani!"
Jari lentik gadis itu sangat lihai mengetik papan keyboard,juga dia sangat pandai untuk mengerjai lelaki tersebut.
Ada saja seribu cara demi mendapatkan apa yang ia mau, ya walaupun mesti berbohong.
Dengan gerakan slowmotion ia mulai mengetik beberapa huruf di papan kontak, sudah menemukan yang ia cari segera gadis itu mengeklik profil kontak itu.
Di sana teretera beberapa pilihan, sebelum memencet tombol itu ia menatap kenzo yang sedang menatap balik dirinya dengan datar.
Tetapi tunggu kok dia malah meremas cireng yang ada di tangan nya? Ah sudahlah yang penting masih ada sisa cireng lagi yang masih terbungkus di tangan kiri kenzo.
Usai menatap gadis itu memasang wajah sok julid dan meremehkan, pun langsung graziella memencet gambar berlogo 📞.
Memanggil...
Secepat kilat graziella langsung membatalkan panggilan tersebut tanpa sepengetahuan kenzo.
Ia berpura-pura sok menunggu jawaban dari lawan bicara nya di ponsel, sambil memainkan kuku kanan nya juga ia menggerakan kaki kiri nya asal.
"Hallo tante sof-"
Dengan secepat kilat kenzo merebut ponsel milik gadis itu, tak lupa dengan mimik wajah nya yang sangat mesem.
"Kata nya udah gak berlaku lagi? Tapi ini malah-"Ucapan gadis itu terpotong oleh kenzo sebab dia meletakan telapak tangan nya di bibir tipisnya.
"Bacot, iya gue bohong."kata lelaki itu membekap mulut cerewet milik graziella yang di baluti dengan lipbalm.
"Lepwasin tangwan luw banywak minywak nya jewlek!" Teriak graziella sambil memukul mukul lengan kekar lelaki tersebut.
Tanpa menjawab ucapan itu kenzo pun langsung membawa pergi graziella dari kantin. Tentu saja masih dengan keadan membekap mulut gadis itu.
Graziella terus memberontak agar kenzo melepaskan bekapan yang ada di bibir seksi miliknya yang terbalut lipbalm berbau strawberry.
Sepanjang jalan mereka berdua terus menjadi pusat perhatian tak jarang murid lain memandang mereka dengan heran, adapun juga yang memasang wajah risih.
Ternyata kenzo membawa gadis itu kebelakang toilet. Masih dengan posisi membekap mulut, ia langsung mengunci pergerakan graziella yang sedari tadi terus memberontak.
"Diem atau gue..."ucap lelaki itu menggantung dengan senyum smrik ke arah graziella. Gadis yang ada di hadapan nya menampakan wajah panik nya.
Kringat dingin mulai bercucuran, gadis itu menggeleng kan kepala nya sambil menyerit takut. Juga dengan dada yang turun naik bertanda ia sudah tidak kuat lagi.
"ADAH."
****
Terimakasih buat kalian yang sudah menyempatkan diri dan meluangkan waktu untuk membaca cerita ini.
Diketik dengan 555 kata
®story by nay
KAMU SEDANG MEMBACA
the tove triangle
Teen Fictioncinta segitiga ini lah yang membuat seorang graziella agatha bimbang dirinya harus memilih salah satu dari mereka. disatu posisi ia sangat menyangi kenzo dan satu posisi lagi ia juga menyangi kenzie sebagai seorang sahabat, gadis itu tidak mau kal...