04. Badmood

26 15 1
                                    

(19.00)

"Ting tung......" 3x

"Hina? Cari Nadya?"tanya Doyoung mendapati teman adiknya yang hendak berkunjung.

"Iya kak,Nadya nya ada?"tanya Hina menampilkan senyum sopanya pada Doyoung.

"Ada kok... Lagi di kamar tuh langsung masuk aja gak papa"seru kak doyoung.

"Iya kak "-Hina

"Tok... tok...tok...."
Suara ketukan pintu yang dibuat Hina untuk membuat penghuninya keluar.

"Eh Hina..,kok lo kesini gak ngabarin gua dulu?"ujar Nadya sedikit terkejut mendapati Nadya yang kini berada di depanya.

Tanpa menjawab apapun Hina langsung masuk ke kamar Nadya dan duduk di atas kasur Nadya dengan mengangkat kedua kakinya untuk menyandarkan kepalanya.

Nadya tampaknya tahu mengapa sikap Hina seperti ini mungkin terkait dengan hubungan Hina bersama jaemin.

"Hina lo gak apa-apa kan?"tanya Nadya melihat wajah murung yang sedari tadi ia tangkap dari ekspresi Hina.

"lo udah tau kan gimana hubungan gue sama jaemin"sahut Hina mengangkat kepalanya dan mengahadap wajah Nadya dengan ekspresinya yang seperti sedang frustasi.

Mendengar hal itu sontak membuat Nadya kaget,apakah sekarang ini Hina sedang melabraknya,apakah dia tau bahwa Nadya naksir dengan pacarnya ,dan apakah dirinya yang menjadi penyebab utama putusnya hubungan Hina dan Jaemin.

"Em..gue tau"angguk Nadya gugup menjawab pertanyaan dari Hina.

"Gue kira lo orang yang tepat Nad buat gue"ujar Hina yang membuat ekspresi Nadya bingung seketika.

"Maksutn lo Hin?.... lo udah tau tentang-"

"Iya gue udah tau,lo suka jaemin"timpal Hina memotong kalimat Nadya.

Tubuh Nadya gemetar ,dia tampak gugup untuk berada di dekat temanya itu,dia mengulum bibirnya dan menatap sahabatnya dengan penuh rasa bersalah.Dia tak mengira perasaanya membuat kacau hubungan yang tak seharusnya berakhir.

"Hina lo salah paham,Dengerin gue..gue ngaku gue salah gue kekanak-kanakan,gue jelas-jelas tau kalian udah pacaran tapi tetep aja gue gak bisa nahan perasaan gue,Jaemin gak salah...., lo buat keputusan yang salah buat mutusin jaemin gara-gara gue,gue gak bermaksut buat hubungan kalian hancur, itu murni kesalahan gue,jadi pliss Hina jangan salahin jaemin atas semua kesalahan yang gue buat, hubungan kalian gak bisa kandas gitu aja gara-gara kebodohan gue,pliss maafin gue Hina..!"tangis Nadya pecah meminta maaf kepada temanya yang kini mematung di depanya.

"Lo salah Nad...." ujar Hina menundukan kepalanya.
.
"Iya Hin gue tau gue salah, gue gak bermaksut buat hubungan kalian hancur,gue janji Hin gue bakal buang jauh-jauh perasaan itu secepatnya... Tapi lo harus balik lagi sama jaemin pliss hin...gua gak mau jadi pengrusak hubungan kalian "- Nadya

"Lo salah nad ,lo gak sepenuhnya salah... justru gue sendiri yang ngehancurin hubungan gue,dan jaemin......dia terluka gara-gara gue"Tangis Hina pun meluncur sederas-daerasnya sembari memeluk sahabatnya yang kini berada di disampingnya.

"Gue gak tega bikin jaemin terluka tapi gimanapun juga gue gak bisa bohongin perasaan gue Nad"ujar Hina melepaskan pelukannya dan kedua tanganya menutupi wajahnya yang telah terbasahi aliran air mata.

Nadya semakin bingung dengan apa yang dikatakan Hina.

"Maksutnya gara-gara lo?"tanya Nadya seraya mendongakkan kepalanya yang sedari tadi menghadap ke bawah tak berani menanampakan wajahnya di depan Hina.

"Sebenernya gue...

"Sebenernya ap-"-Nadya.

"Sebenernya gue selama ini gak ada rasa sama jaemin!!"potong Hina menyatakan kalimat yang membuat gadis di depan ya itu tampak tercengang mendengarnya.

BESTFRIEND or BOYFRIEND  || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang