part7

24 6 0
                                    


                                🌺🍃🌺🌺🍃🍃🌺

di kediaman rumah iqbal memarkirkan motor nya dan melangkah masuk kerumahnya.

"dari mana aja kamu bal, jam segini baru pulang mau jadi apa kamu ha "Teriak ayahnya namun tak ada jawaban dari iqbal.

" saya itu sekolahin kamu bukan untuk menjadikan kamu brandalan seperti ini.

Iqbal tidak menjawab apa apa dia mempercepat langkahnya dan masuk ke kamarnya yang di dominasi oleh warna hitam.

"iqbal kamu dengar ngak si saya ngomong " teriak tio dari bawah, iqbal yang hanya bisa menulikan telingganya biar tidak mendengar kata yang akan menyakitkan hatinya.

Dia sudah bosan dengan ucapan ayahnya tersebut ,setiap ayahnya pulang selalu saja memarahinya yang membuat telingga iqbal salut mendengar ucapan pedas ayahnya.

" liat dia sudah jadi anak pembangkang sekarang" marah tio ke istrinya

" dasar anak tidak tau diri"marah tio yg terus saja berkata kasar tentang anaknya itu

Iqbal ingin keluarnya seperti para sahabatnya yg harmonis dan selalu ada untuk anaknya sedangkan orang tua dia selalu menuntut dirinya jadi yangg no satu , iqbal hidup dengan gelimang harta tapi yang dian butuh bukan lah uang dan tahta tapi dia butuh keluarga harmonis dan selalu ada untuk dirinya.

"Aaaa,gw benci hidup kek gini"

" kapan gw bisah ngerasaih keluarga kayak sahabat sahabat gw"

" gw capek tiap hari di tuntut itu lah ini lah gw capek" tangis iqbal di kamarnya

" tok...tok adenn bukak pintunya den" ucap mbok yam

Igbal pun membukak pintu kamarnya dan langsung memeluk mbo yam

" aden yang sabar ya" ucap mbok yam sambil ngelus kepala iqbal dengan lembut

Iqbal pun terlelap di pangkuan mbok yam, karna dia juga capek karna banyak aktivitas di sekolah di tambah lagi dengan papanya terus terusan menununtut dirinya.

Sementara reyya Hanya rebahan ngak jelas sambil menonton drakor kesukaannya.

" aduhh bosan banget gw"gerutu reyya

" mana stock drakor gua dah abis lagi jadi gw harus ngapain anjir"

"pergi jalan jalan aja kalik ya"

Reyya pun bersiap siap ingin bergi jalan jalan keluar karna bosan diruma maka dia memilih untuk pergi keluar sata.

Reyya memarkir kan mobilnya dan masuk ke salah satu taman yang nampaknya nyaman kalau mau menenangkan pikir di Sana.

Saat perjanan reyya tidak sengaja menabrak seseorang.

" eh maaf ngak sengaja Kata reyya" ujar reyya kepada orang yang di tabraknya radi.

" eh iya gak Papa kok" ujar cowok tinggi di depannya ini

" eh anjir ganteng banget"batin Reyna ketika melihat cowok didepannya Ini.

" eh.. Iya sekali lagi maaf ya" ucap reyya merasa bersalah karna tidak hati hati

" kenalin nama gw arsen adhiyaksa"ucap cowok itu sambil mengulurkan tanggannya untuk berkenalan

" eh nama gua reyya queenza wijaya" jawab reyya sambil menjabat tangan cowok tersebut .

" sekali lagi maaf ya"

"sains aja Kalil,  ya udah gw duluan ya " pamit arsen kepada reyya

Setelah arsen pergi reyya pun kembali melanjutkan perjalanan menuju taman tersebut. Reyya duduk di bangku taman tersebut sambil melihat pemandangan yang menurut reyya bagus dan nyaman banget.

"kenapa ngak dari dulu aja ya gua kesini kalau tau se nyaman ini mah gua betah ni Lama lama di sini" ujar reyya menikmati pemandangan di taman itu.

Sedang enak enaknya menikmati pemandagan tiba tiba reyya mendengar suara anak kecil menangis

" hiks... Hikss"

" suara tangisan siapa ini" ucap reyya penasan lalu mencari sumber suara tersebut. Ternyata suara itu dari seorang anak laki laki kecil yang terjatuh dari sepedanya.

" kamu kenapa,kok bisa jatuh gini"tanya reyya kepada anak kecil tersebut dan membantu bocah itu berdiri.

" hikss hikss tatak"tangis anak kecil itu makin keras membuat reyya jadi bugging.

" sutt diam, emang kakak kamu kemana"

" ngak au tadi tatak Tea pelgi bental katanya mau beli minum" ujar anak kecil tersebut















                                   🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

MAAF YAA SEMUAH KALAU CERITA AKU Ni NGAK JELAS ,TAPI MAKASI YA UDAH MAU BACA CERITA AKU 😊😊😊😍
KALAU ADA SALAH JANGAN LUPA KOMEN YA SEMUANYA DAN KALAU KALIAN SUKA JANGAN LUPA FOLLOW YA, BIAR AKU JADI SEMANGAT NULISNYA. 😍😊😊

ReyyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang