Dont cry

2.7K 230 41
                                    

Pagi ini, Taehyung , papih Dan ayah Namjoon setia menunggu baby Kookie yang sedang menjalani oprasi. Sementara Jimin dan Hoseok pulang untuk menemui Yoongi sekaligus menangani agensi.

"Tae, tenang nak!" Ucap ayah Namjoon , mengelus surai Taehyung. ayah melihat menantunya luar biasa ketakutan akan terjadi hal - hal yang tidak di inginkan. Mengingat Jungkookie adalah anak yang Taehyung dan Yoongi nanti - nantikan selama pernikahannya membuat ketakutan dalam diri Taehyung semakin menjadi. Dan ayah Namjoon mengerti akan kekhawatiran menantunya.

"Oprasi sudah dilakukan dari tiga jam yang lalu ayah!! Taehyung tidak tahu apa yang mereka kerjakan disana!! Taehyung takut mereka menyakiti anakku!!" Ucap Taehyung, mata sembab kurang tidur itu jelas kentara sekali. Taehyung lebih kacau dari yang lainnya. Papih Chanyeol mendekap sang anak.

"Kita percayakan semuanya kepada mereka dan Tuhan Taehyung!" Lirih papih Chanyeol.

"Daddy!!...hiks..." Taehyung melirik sosok Yoongi yang tak jauh darinya berjalan dengan tertatih. Melihat itu Taehyung mengambil langkah cepat lalu memeluk Yoongi.

"Kenapa kamu disini sayang..hiks.. Bagaimana dengan adik Jungkook!! Aku tidak mau anak ku kenapa - kenapa Yoon!!" Ucap Taehyung khawatir. Yoongi semakin mengeratkan pelukannya pada Taehyung. Sementara bunda dan mamih yang mengekori Yoongi sudah menangis dipelukan para suaminya.

"Aku mau lihat Kookie..hiks.. Anakku dimana!!"

"Kookie sedang menjalani oprasi sejak tiga jam yang lalu. Dokter belum juga keluar" ucap Taehyung. Mereka semua menunggu hasil oprasi. Dan tak lama dokter yang menangani Kookie pun keluar.

"Bagaimana dok?!"

"Oprasinya lancar pak, kalian bisa bertemu pasien saat siuman. Tapi Bisakah Pak Tae ikut keruangan saya ?"

"Ada apa? Bukannya dokter mengatakan oprasi ini lancar ?" Dokter itu menghela nafasnya berat.

"Ada hal yang harus saya bicarakan tentang kondisi anak anda pak" Taehyung mengangguk kecil. Lalu dokter itu langsung pamit begitu saja.

"Aku akan menemui dokter dulu" ucap Taehyung lirih, tangannya ia bawa untuk mengelus surai sang istri yang menatapnya sendu.

"Aku ikut" Mohonnya.

"No, kamu disini saja dengan mereka, Aku pergi dulu." Taehyung langsung melenggang pergi setelah mendaratkan satu kecupan di pipi dan elusan diperut Yoongi.

"Taehyung!!" Yoongi hendak mengejar. Tapi urung saat tangan halus sang ibu mertua menahannya.

"Yoongi, kita tunggu saja ya. Semoga yang dibawa oleh Taehyung berita baik" Mami Baekhyun Tarik menantunya kedalam pelukan. Sedangkan bunda Seokjin mengusap - ngusap punggung Yoongi.

"Mami perut ugi keram..hiks..!!"

"Ya tuhan!!!" Ayah Namjoon dan Papih Chanyeol langsung menghampiri Yoongi.

"Yoongi rilex , tarik nafasmu nak!!" ucap Papih Cahnyeol. Yoongi mengikuti instruksi dari papih mertuanya. Tanganya meremat kedua bahu papih mertua dan ayahnya.

"Sayang, tenang ya. Jangan buat kegaduhan didalam sana. Grandma tahu, pasti aegy khawatir dengan mommy, dady, dan hyung kan ?. Semuanya akan baik - baik saja." lirih Bunda Seokjin sambil mengusap perut buncit Yoongi. Semua yang mendengar lirihan seokjin malah tidak kuat dan ikut menangis.

"Aegy, semuanya baik - baik saja. Aegy tenang ya. Biar mommy dan aegy bisa lihat hyung nanti. Aegy harus bisa buat mommy dan semua orang kuat!" ucap mamih Baekhyun. Semuanya, dari papih Chanyeol, Ayah Namjoon, Mamih Baekhyun, dan Bunda Seokjin mengelus perut Yoongi yang terasa keram. Memberikan kata - kata penenang berharap bisa mereda sedikit.

Kim's Familly || CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang