Bully

32 2 2
                                    

"Kakak kelas gak ada ahlak,nyebelin banget sih ihhhh"

Ella menatap sengit semua siswa entah itu adek kelas kakak kelas atau seangkatan

Selama ini udah cukup ia bersabar,dengan ejekannya tapi tidak dengan kekerasan

Kakak kelasnya itu udah melewati batas

Ia masuk ke ruangan kapsek

Tok tok tok

Ceklek'

Ia membuka pintu

"Pak!"

"Ya sell knp?"

"Saya mau lapor,kakak kelas yang bernama sindy dan rombongannya membully saya"

"Mana mungkin sindy seperti itu"

"Saya baru saja di bully pak"

"Sindy tidak aakan melakukan itu"

"Jangan mentang mentang dia anak bapak,bapak membela dia!"

"Ella mungkin sindy tidak sengaja menampar kamu,saya akan beri sindy pengertian,kamu boleh balik ke kelas"

Ella menatap kepseknya gak percaya lalu keluar dari ruangan itu

Ok mungkin ini masih dibatas wajar,ia masuk kelas dan duduk

Diam menatap jam dinding

Kringgggghh kringgggg

Bel masuk sudah bunyi semua siswa berbondong bondong masuk kelas dan dusuk

Gak lama pak adam masuk
"Pagiiii semua"

"Paaaggggiiii paaaaakk"

Pak adam menatap ella,tapi ella membuang muka

"Keluarkan tugasnya dan kumpulkan"

Satu persatu siswa mengumpulkan tugasnya
Dan giliran ella

"Cemberut aja dari tadi" ucap adam memegang tangan ella

"Bapak ganteng tapi cabul,ini dikelas tolong profesional"

"Berarti kalau diluar,bolehkan?"

Ella melepas tangan besar yang ada ditangannya,dan kembali duduk

"Dasar jalang,liat bening dikit aja langsung gatel" ucap seseorang saat ella melewatinya

Ia menghiraukan itu dan bodoamat

.....

Jam istirahat tiba,ella menuju kantin dan memesan makanan

"Perhatian buat semuanya ,kita akan kedatangan pemilik sekolah,diharapkan untuk tertib" pengumuman dari kepsek

Ada yang mengikuti dan ada juga yang melanggar,seperti orang yang ada didepan ella ini

Tidak ada hujan gak ada badai,ella disiram oleh jus yang ada di tangan gadis itu,namanya via seangkatan sama ella

"He!sapu lidi kalau mau jadi jalang jangan disekolah dong,pake pegang tangan pak adam,jijik tau,cantik aja enggak,pinter apalagi kaya juga enggak,lo disini tuh cuma nyampah tau gak lo"

Dengan rambut yang basah,ia menatap gadis didepannya ini
"Udah?" ucapnya

Byurrr

Dan semangkok mie ayam disiramkan ke kepala ella,dan kini rambuy ella,dipenuhi dengan itu

Pengen nangis aja rasanya-ella

"Belom,gw belom puas" si via membentak ella,dan itu semua disaksikan oleh orang orang berjas

Siapa lagi kalau bukan pemilik sekolahan itu,cowok itu mendekati kerumunan

Disampingnya ada kepsek
"Via apa apaan ini"

"Ehmmm" si via bingung mau jawab apa

Si cowok berjas mendekati ella
"Kamu gak papa" ucapnya menatap wajah yang menunduk itu

Dan,ella hanya menggeleng gak mau menegakkan kepala malu

"Kamu bersihkan dirimu dan ganti pakaian,pakai ini" si cowok itu memakaikan jasnya di pundak gadis itu

"Dan kalian ikut saya,ella setelah bersih bersih keruangan saya" ellla hanya mengangguk si kepsek bilang saat semua pada bubar ella berlari menuju kamar mandi

Gak lama si temen melly yang gak suka sama ella datang memberikan seragam baru

"Ck!,udah tau dibully tapi gak ngmng sama kepala sekolah"

"Buat apa bilang kalau gak ada yang peduli"

Temen melly yang bernama sesil itu diam

"Makasih ya sil,entar gw balikin"

"Cuci yang bersih kalau bisa loundry aja" ella hanya mengangguk dan menuju ruangan kepsek


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

QisellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang