Aku mengingatmu sebagai satu-satunya benih bunga terakhir yang pernah kutangkap di padang savana itu
Benih bunga bercahaya yang menyudutkan segala inderaku di kejauhan
Kujumpai kamu dalam keadaan tenang terbawa angin dan dingin sekujur tubuhku
Riuh isi kepalaku yang dihampiri tentang banyak persoalan dan seketika itu hilang setelah aku menemuimuBenih bunga yang bisa menjadi segala bunga
Sebagai bunga matahari yang terlihat setia kepada matahari itu sendiri
Sebagai randa tapak yang bisa tumbuh di mana pun ia berada ketika serpihan bunga kecil lainnya mulai melayang ke berbagai arah
Atau mungkin sebagai bunga abadi yang menemani di pemakamanku nanti