1.Broken Home

10 2 0
                                    

"Saras pulangg" ucap Saras sambil membuka pintu

"Eh anak papa udah pulang" ucap Bagas ayah Saras

"Iya pah,papah kapan nyampe?" lanjut saras menyalimi kedua orang tuanya

"Tadi jam 9" ucap Bagas

"Oleh-oleh ada gak pah?" Ucap Saras dengan mata berbinar

"Papah kamu kan kerja Ras bukan piknik atau liburan jadi ga bawa oleh oleh" ucap Indri mama Saras

"Biasanya papa bawa oleh oleh buat Saras kan? Hari ini papah bawa ga?" Keukeh Saras

Bagas hanya tersenyum

"Hari ini toko langganan oleh oleh nya nutup,jadi papa gak bawa oleh oleh, tapi ntar kalo papa ke luar kota lagi papa janji akan bawa oleh oleh yang buaanyakk" ucap Bagas

Maafin papa nak,papa gak bawa oleh oleh hari ini karena uangnya pas pasan untuk biaya transport

"Kamu mau minta oleh oleh apa emang Ras?" Tanya Indri "biar mama belikan"

"Gausah ma" tolak saras  "Saras capek mau istirahat ke kamar"

"Iya sana" ucap Indri

Dikamar

Brukk

Saras menjatuhkan tubuhnya ke kasur lalu menutup wajah dengan kedua tangan nya,inilah kebiasaan Saras ketika papa nya pulang karena semua nampak jauh berbeda ketika mama nya meninggal semuanyaa nampak berbeda

Saras sebenarnya tahu kalau papa nya tidak mempunyai uang untuk membelikannya oleh oleh, Saras mendengar percakapan antara kedua orangtuanya saat Saras menuju ke dapur, karena kamar kedua orang tuanya dekat dengan dapur jadi Saras dapat mendengar semuanya

Dulu waktu mama nya masih hidup, hidup Sarah bisa dibilang berkecukupan, dan bisa dibilang keluarga bahagia tapi sekarang? Jauuhh dari kata keluarga harmonis atau bahagia

Awalnya Saras tidak menyangka akan jadi seperti ini, mempunyai uang pas pasan alat transportasi juga pas pasan bahkan ketika papa nya keluar kota tidak naik mobil pribadi katanya biar digunakan Saras ketika berangkat sekolah

Tapi nyatanya? Saras berangkat sekolah menaiki angkutan umum,sedangkan mobilnya di gunakan Mama tirinya untuk shoping shoping tidak jelas,sebenarnya Saras ingin mengadu kepada papa nya akan hal ini tetapi ini juga dapat mendewasakan Saras agar hidup tidak bergantung kepada kedua orang tuanya

"Rass makan dulu" uca Indri

"Iya ma"Jawab Saras

"Awas kamu sampai bilang ke papa kalau kamu sekolah naik angkutan umum" Ancam Indri

"Iya ma"jawab Saras pasrah

"Iya apa?!" Bentak Indri

"Iya Saras gak bilang" ucap Saras

"Oo iya tadi mama dan papa kamu udah makan jadi kamu makan sendiri aja"

"Biasanya juga makan sendiri terus" ucap lirih Saras tetapi masih didengar oleh Indri

"Kamu tu harusnya bersyukur dikasi makanan enak" bentak Indri

"Iy" ucap Saras lalu kembali masuk ke kamar sambil menutup pintu dengan kasar

Sedangkan Bagas tidak mendengar karena masih di belakang menyirami tanaman

Saras merenungi nasibnya di kamar, mempunyai ibu tiri ternyata tidak sama dengan ekspetasi Saras.

Mobil digunakan untuk transportasi sendiri,uang jajan Saras yang dikasih papa nya juga di ambil oleh ibunya, Saras bekerja untuk dirinya sendiri,untuk uang jajan tanpa sepengetahuan Indri dan papa nya

"Maa Saras kangen mama" tanpa sadar Saras menitihkan air mata sambil terus memeluk foto mamanya "papa udah gak peduli lagi ma sama Saras, papa sekarang sibuk kerja ma"

"Saras pengen kaya dulu lagi ma, banyak waktu buat bermain bercerita,sekarang Saras sendiri, Saras capek ma pulang sore malemnya dipaksa belajar biar Saras dapet rangking terus di pamerkan ke teman arisan mama Indri, Saras capek Saras gamau di gituin,Saras rangking terus bukan untuk dibangga banggain di depan temen arisanya mama Indri tapi Saras mau nunjukin ke papa, tapii papa gaada dirumah terus ma" curhat Saras pada foto mamanya yang terus dipeluk

Tokk tokk tokk

Suara ketukan pintu kamar Saras

Saras sudah menduga bahwa itu mamanya dan ternyata benarr,Saras langsung mengusap airmatanya menggunakan tangan dan mengembalikan foto di tempatnya

"Saras kamu sudah belajar?" Ucap Indri lembut

Tumben lembut,kesambet apa tuh orang gumam Saras dalam hati

"Iya ma ini lagi belajar"

Cekleekk

"Anak papa rajin banget, gini dong kan papa suka" puji Bagas sambil mengelus rambut Saras dengan sayang

"Hehe iya pa, Saras setiap hari belajar ko pa, tau gak pa Saras bisa rangking terus lo Saras juga biasa ikut lomba buat mewakili sekolah pa, terus Saras dapet juara, tuh piala Saras udah banyak kan pa? Semua itu Saras lakuin buat papa" ucap Saras panjang lebar sambil tersenyum

"Pa?" Panggil Saras yang melihat papa nya tidur "papa denger gak tadi Saras bilang apa?"

"Huaa hmm iya papa denger kok, kamu lanjutin aja belajarnya papa mau tidur capek tadi pulang belum sempet tidur, semangat anak papa" ucap Bagas sambil menutup pintu kamar Saras

Sebenernya papa gak denger kan Saras bilang apa? Gumam Saras dalam hati

"Iya pa" ucap Saras dengan senyum palsunya

Gimana menurut kalian?
Jangan lupa tekan bintang di bawah ya👇👇

See u😍

ANGELIA [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang