🐙2🐙

257 41 16
                                    

Ok!

Author jelasin dikit tentang book satu ini!

Jadi alurnya campuran.

Bisa jadi satu chapter itu masa lalunya Sasara denganmu.

Lalu bisa jadi nantinya Sasara di masa kini sebagai komedian.

Bagaimana bedakannya?

Awal ini author akan pakai point of view atau sudut pandang.

Kalau "Sasara POV" berarti masa lalunya si komedian, kenangannya baersamamu.

Kalau "Author POV" berarri masa di mana Sasara sudah terkenal dan punya tim.

Ini masih awal dulu.

Saat Sasara udah puas ngenang masa lalu :v

Nanti alurnya bakal maju

Ok, itu aja ya!

Happy reading!

🐙🐙🐙

!Author POV!

"Tadaima~"

"Okaeri, osoi ne"

Komedian berwajah rubah itu melangkahkan kakinya dengan gontai.

Tampak lemas setelah ia diundang sebagai bintang tamu di suatu acara televisi. (Di prolog yes)

Ia mengendorkan dasinya dan menghela nafas lelahnya.

"Rosho, cream soda dong~"

"Ano sa...", Rosho memperbaiki letak kacamatanya. "Ore no uchi wa nomiya to ka izakaya janai ya! Datekeya!"

"Tempat ini enak semua ada, ya kan Rei?"

"Sono touri da, haha. Bir choudai"

"Ha'i, ha'i"

Kasihan sekali pria berprofesi sebagai guru ini :v

Ia mendengus dengan malas ke arah dapurnya.

"Aku sudah lihat acaramu tadi, bagaimana perasaanmu bertemu dengannya?"

Sasara tidak langsung menjawab pertanyaan Rei, hanya mengusap wajahnya dengan kasar dan berhenti menutup mukanya dengan tangan.

Rei tersenyum miring seakan tahu apa yang dirasakan Sasara.

"Setelah minum pulang sana!", Rosho meletakkan 2 minuman pesanan rekannya itu.

"Sankyu, Rosho-kun. Nanti aku pekerjakan kau di bisnisku"

"Iya, kekko desu"

"Okini, Rosho"

Rosho mendaratkan pantatnya di sofa panjang. "Kau bertemu dengannya lagi dengan sialnya?"

Living DollsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang