Living Dolls

🐙4🐙

¡Sasara POV¡

Musim semi.

Awal kenaikan kelas 3.

"Mau bicara apa, Sasara-chan?"

Aku sudah putuskan untuk...MENYATAKAN PERASAAN!

Gugup sih, beneran!

Rasanya lebih gugup ketimbang bawa contekan pas ujian yang jaga guru killer!

Tarik nafas dulu terus keluarkan perlahan.

"Aku suka--"

"Iya, aku juga terima kasih sudah mendukung kami"

"Bukan!"

"Eh, bukan ya? La-lalu?"

GAWAT! EKSPRESINYA MANIS KALAU BLUSHING!

BISA MATI AKU!

KAU HARUS BERANI SASARA!

"Aku suka padamu bukan sebagai fans ke idolnya tapi lebih...kau mau pacaran denganku?"

AKHIRNYA AKU KATAKAN!

Meski aku tahu akan dijawab apa karena pasti tidak boleh seorang idol pacaran.

Karena idol milik semua orang bukan hanya satu individu.

Yang penting sudah aku katakan ketimbang menyesal!

"Sasara-chan, kau tahu kan soal..."

"Iya, aku tahu aku hanya ingin mengatakannya padamu agar nantinya aku tidak menyesalinya"

Kan apa aku kata pasti begitu jawabannya.

"I-itu Sasara-chan..."

Aduh gemes pengin bawa pulang, eh :'v

"Sebenarnya aku..."

"Eh ya?", nggak kedengaran.

Tanganku ditarik. "Aku juga suka, Sasara-chan", bisiknya.

WUOOOOOOOHHHHHH!

MANTAP!

"Ta-tapi mana bisa pacaran ka-karena..."

"Sembunyi-sembunyi saja"

"Eh?"

"Memang sedikit beresiko..."

"Ma-mau ke atap tidak?"

Eh, wow tetiba mau ajak ke tempat lebih sepi dong.

Mau ngapain nih?

Nggak ngapa-ngapain kan?

Jadilah kami ke atap.

Dan sempat berhenti beberapa kali karena ada yang mau minta foto [y/n].

Kakak kelas yang lulus sih kebanyakan.

Aku jadi tukang foto dadakan dong.

Hah, akhirnya setelah menempuh halangan rintangan sampai juga di atap sekolah.

SAMPAI SORE TAHU!

"Sebenarnya...aku juga ingin jadi anak sekolah biasa sepertimu"

Tiba-tiba curhat dia begitu sampai.

"Aku iri denganmu dan yang lainnya, pulang sekolah bisa main dulu, ikut klub aku juga sih meski sebentar, merasakan romansa dengan bebasnya, dan banyak lagi"

Memang jadi idol terkenal itu merepotkan.

"Ekhem, idmu tadi bagus juga. Aku suka"

"Eh, jadi..."