"Apa kamu tega? Melihat dia meninggalkan Tuhan nya demi kamu?"
••
"Apa kamu yakin?"
••
"Aku rasa, kita cukup sampai disini. Maaf..."
••
"Heh papan triplek!"
••
"Dasar judes!"
••
"Apa gak bisa, papah kembali ke mamah?"
••
"Kamu tau, aku udah belajar banyak loh tentang Islam.."
••
"Gue suka sama lo!"
••
"Hah?"
••
"Kalian dengar, mulai sekarang Nela resmi jadi milik gue!"
••
"Apa gue bisa?"
••
"Maaf..."
••
Gedubrak!!!!
••
"I love you!"
••
"Kita bisa sahabatan kok,"
••
"Albii!!"
••
"Al.. lo tau gak? Karena lo, gue ngerti arti cinta yang sesungguhnya."
••
"Ini udah genap empat bulan lo tidur Al, apa lo gak capek?"
••
"Apa?!"
••
"Kamu ikhlaskan ya.."
••
"Gak mungkin!!"
••
"Bangun Al!! Kamu kan laki-laki kuat! Mana Albi yang aku kenal?! Mana albi si ketua geng yang kejam?! Al bangunnn!! Kamu harus jadi Albi yang aku kenal, bukan Albi yang sekarang. Yang cuma tidur aja..."
••
"Kalau kamu gak bangun sekarang, aku bakal benci kamu selamanya!!"
••
"Mana janji kamu Al?! Kamu janji bakal tetap baik-baik aja, kamu janji mau nemenin aku ke Gramedia, kamu udah janji Al..!"
••
"Gausah nangis, jelek."
••
"Al..?"
••
"Itu cuma prank,"
••
Selamat datang para readers, jangan lupa vote, komen, dan krisar nya hehehe-!:)
Enjoy~
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Cinta
Teen FictionNela mencoba mengikhlaskannya, membiarkan semuanya berlalu dengan semestinya. Ia terus menyadarkan diri, Tuhan mempertemukan dua insan bukan untuk terus disatukan.