Bersama Dia

0 0 0
                                    

Berawal dari tahun 2019 setelah aku dan dia sudah menjalani pendekatan yang cukup lama, banyak hal yang terjadi di tahun sebelumnya, aku akan menceritakan kisah ditahun ini, tahun 2019 dia kehilangan orang yang sangat berharga didalam hidupnya, dan saat itu aku mulai bersamanya, hal hal yang tak disangka terjadi kepadaku dia mulai memperkenalkanku dengan keluarga dia semua cukup baik baik saja dan mampu aku terima seiring berjalanya hubungan aku dengan dia, aku rasa dia belum benar" tulus dengaku saat itu dia masih terlihat sering berbohong tidak hanya sekali tapi lebih, awalnya aku sangat tidak bisa menerima apa yang dia lakukan, tetapi dia berjanji untuk tidak mengulainya lagi, hal seperti itu sangat sering terjadi didalam hubunganku denganya, sampai pada suatu waktu aku berfikir bagaimana dia bisa melakukan itu dengan sangat tidak hti"dan selalu membuat aku kesal dengan perbuatanya, seiring waktu aku sudah tidak memikirkan hal itu, akupun malas untuk mebahas hal yang tidak ada hubunganya denganku, aku tau dia memerlukan kasih sayang yang lebih karena dia telah kehilangan orang tuanya pada saat itu, dan akupun berusaha untuk selalu ada disamping dia.
Berjalanya hubungan aku dengan dia ditahun berikutnya kita fokus dengan kelulusan kita masing" dan kita saling membantu persiapan kelulusan kita pada saat itu, setelah kita sidang dan lulus kita berdua memutuskan untuk balik ke kota, pada saat itu untuk mempersiapkan wisuda kita, sebelum wisuda kita banyak menghabiskan waktu berdua tapi tidak semulus itu tetap saja kita selalu berdebat dengan hal" yang gak jelas, setelah wisuda kita berdua berpisah di kota yang berbeda, dia sibuk dengan kerjaan yang membantu dia untuk hidup dikotanya sedangkan aku berada ditempat dimana aku akan mencari pekerjaan yang berbeda dengan dia, seiring berjalanya waktu aku dengan dia jarang bertemu kalaupun bertemu itu mungkin cuma sekitar satu bulan sekali atau dua kali, dia sangat memprioritaskan kerjaanya dan itu yang membuat aku sedikit resah, awalnya aku tidak bisa memahami bagaimana dia bekerja ditempatnya, akan tetapi semakin lama aku juga paham apa yg dilakukanya, semenjak itu aku sering merasakan kurang diperhatikan atau dipedulikan sama dia, dan aku juga sering berfikir bahwa aku bukan lagi orang yang dia prioritaskan mengapa seperti itu karena setiap kali aku ingin bertemu dan meinta waktu dia, dia selalu menjadikan pekerjaan menjadi alasan utamanya, sekali duakali aku bisa nerima tapi semakin kesini aku merasa itu bukan hal yang wajar, aku berfikir jika orang yang bersama aku saat ini jika dia sungguh denganku pasti dia melakukan berbagai hal untuk bertemu dneganku, aku benci dengan alasan yang sama setiap aku menanyakan kesibukanya, semakin lama hubunganku denganya entah mengapa semakin rumit, yang aku inginkan dalam hubunganku dengan dia hanya kesetiaa  dia dan meluangkan sedikit waktunya untuk memikirkan bagaimana hubunganya denganku kedepan, aku ingin dia tidak mempermaikan aku dengan waktu yang tidak ada kejelasan, tapi aku juga harus mengerti bahwa tidak mudah juga untuk dia, aku hanya ingin apa yang sudah aku usahakan dan apa yang dia juga usahakan tidak sia" dan memiliki tujuan yang jelas tanpa menyakiti siapapun.

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang