SAYONARA ALPHA 2/5

4.9K 516 71
                                    


Wei WuXian mengira, setelah menelan beberpa pil akan membuatnya baik-baik saja.

Tanpa dia sadari, Orang tuanya tenyata sudah mengetahui kalau putra satu-satunya adalah omega. Melihat reaksi Wei WuXian yang menganggap dirinya Alpha membuat orang tuanya menyembunyikannya saja. Wei WuXian juga baik-baik saja sebelum mengetahui kebenarannya.Mereka selalu menyediakan pil untuk menahan heat Wei Wuxian agar tidak terlalu berlebihan saat siklus deman di awal heatnya muncul. Jadi, bukannya Wei Wuxian tidak memiliki siklus heat. Hanya saja dia tidak pernah sadar.

Tapi, setelah dia mengetahui semuanya, pil-pil pra heat itu tidak berguna lagi terutama saat dia berada di sekitar Alphanya.

"Wei-Ying!!!" ketukan tidak beraturan terdengar dibalik pintu diiringi suara khawatir anak kecil memanggil namanya.

"Wei Ying. Apa yang terjadi???" suara panik itu diiringi gedoran yang sangat keras di pintu kamar mandi.

Wei WuXian sedang menenangkan miliknya dibalik pintu kokoh itu tanpa sepengatuhan Alpha kecil itu.
Menggigit baju yang sudah hampir setengah basah dengan air liur dan keringat. Jari tangannya sibuk naik turun di bagian depan. Dan jari satu tangannya lagi mencoba meraih terdalam dibagian belakang.

"Lan.. ZHAN!!!!!" Wei WuXian menaikkan suaranya mencoba untuk berteriak normal.

"Wei Ying! Apa baik baik saja?" Sungguh Wei WuXian menyukai cara Alpha itu memanggilnya tanpa 'sopan' sama sekali. Menunjukkan mereka sangat dekat.

"baik." menarik napas dengan segala tenaga yang tersisa. Wei WuXian perlu tenaga untuk mendapatkan klimaksnya. Tapi, di Tidak ingin dengan Lan Zhan di depannya. Walau terhalang pintu, dia tetap punya sedikit malu tersisa untuk melepas di depan Alpha itu.

"Tunggu di Ruang TAMU!!!!" Perintahnya setengah memohon. Lan zhan anak yang cukup peka untuk seusianya melangkahkan kaki berat ke arah ruang tamu. Tempat mereka bercanda sebelumnya.

Lan zhan menatap buqet bunga yang dibawakan oleh Wei Ying untuknya tadi. Dia tidak mengerti mengapa kakak cantik itu membawakannya bunga, padahal tidak perlu membawa apa pun. Bunga itu sudah disimpan Bibi Gong, kepala pelayan di rumahnya, ke dalam vas bunga cantik yang menambah kesan indah.

"indah. Seperti Wei Ying" gumamnya.

"tuan muda kedua, apa Tamu sudah pulang?" Bibi Gong datang dengan nampan penuh kudapan.

"kamar mandi Bi, letakkan di meja saja" Bibi Gong dengan Patuh menata makanan kecil pilihan tuannya di atas meja, lalu undur diri. Sebelumnya, Tuannya mendeklarasikan kalau Tamunya akan datang, jadi tidak ada yang boleh mengganggu mereka.

Lan zhan sudah menyiapkan banyak pilihan makanan kecil untuk hari ini karena Wei Ying berjanji akan datang. Menyiampkan kumpulan film Favoritenya, untuk dipilih oleh Wei Ying.

"lan Zhan." suara itu mengembalikan kesadarannya. Melihat wajah Wei Ying yang cukup Pucat membuat Lan Zhan segera mendekat. Namun, kakak Cantik itu menjauh. Dia melangkah menjauh.

Gerakan repleks yang Wei Ying tidak sadari menimbulkan ekspresi luka di wajah Alpha kecilnya. Segera Wei Ying mendekat mengelus pipi kecil putih itu dengan segala kekuatan yang tersisa.

"aku sedang sakit. Aku tidak ingin kau terkena juga. Jadi, aku harus pergi. Okay?"

"Wei Ying di sini saja. Dokter akan datang"

"TIDAK." tolakan itu cukup keras membuat Lan Zhan sedikit terhentak.

"aku, akan sangat merepotkan. Mamaku sudah menyiapkan obat untuk ku. Tidak apa-apa. Tidak terlalu parah. Aku akan datang lagi okay?"

SAYONARA ALPHA (WangXian) ✅✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang