☁️

4.2K 560 401
                                    

🎧 better you use the earphone/headphone, then play the music video before you read this 🎧





















Kaki jenjang nan indah yang dibaluti high heels boots berwarna cokelat yang menutupi kakinya hingga selutut itu terus berjalan, menyusuri jalan setapak yang tertutup salju yang tebalnya kurang lebih 2 cm. Malam di kota Brooklyn yang merupakan salah satu borough dari kota New York malam ini terasa sangat dingin. Gadis bersurai hitam itu terus merapatkan jaket kulitnya. Meski dirinya sudah memakai baju berlapis, namun hembusan angin dingin malam ini begitu menusuk menerpa kulitnya.

Ia juga tidak mengerti, kenapa ia bisa nekat pergi keluar hanya untuk berjalan yang entah kemana tujuannya sambil melamun, menerjang dinginnya malam. Namun ia tahu, ia hanya sedang rindu. Ya, ia sedang merindukan seseorang yang kini belum tentu orang itu merindukannya juga. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan ia hanya bisa melakukan ini. Berjalan sendirian di malam hari sembari memutar memorinya yang pernah berjalan dengan indah waktu dulu.

Seperti layaknya orang jatuh cinta pada umumnya, dulu Lisa juga pernah merasakannya. Ia ingat betapa bahagianya ketika melihat senyuman kekasihnya, betapa bahagianya ketika melihat sosok itu datang dan memeluknya. Ia juga ingat, bagaimana rasanya ketika jantungnya berdegup tidak normal ketika pemuda itu melontarkan kalimat manis untuknya, atau hanya sekedar menatapnya. Ia juga ingat ketika pemuda itu mengecup bibirnya dengan lembut, merapatkan kedua tubuh mereka sehingga tidak ada celah untuk orang lain.

Lisa ingat seberapa bahagianya waktu itu ketika merasakan rasanya begitu mencintai seseorang, dan orang itu juga begitu mencintainya. Ia ingat, betapa bahagianya waktu tujuh tahun yang ia lalui bersama Jeon Jungkook, pemuda yang pernah mengisi hatinya.

Pertemuan pertama mereka bermula di Los Angeles. Saat itu, Lisa sedang merasakan sakit hati yang luar biasa ketika mantan kekasihnya memutuskan hubungannya setelah mereka berdebat cukup hebat, dan Lisa yang saat itu benar-benar frustasi memutuskan untuk pergi ke suatu tempat, dan disanalah ia bertemu dengan Jeon Jungkook.

Lisa pikir, dengan sikap Jungkook yang begitu baik dan perhatian padanya hanya untuk mengelabuinya semata. Lisa yang masih trauma untuk memercayai seorang laki-laki akibat mantan kekasihnya membuatnya tidak percaya pada Jungkook. Namun semakin lama, Lisa mengerti bahwa Jungkook mencintainya. Pemuda itu tidak menyerah meski Lisa sempat menarik-ulur hubungan mereka. Dan pemuda itu berjanji, akan menjaga Lisa—sebagai kekasihnya dengan sepenuh hatinya.

Lisa tersenyum tipis. Momen saat itu begitu membahagiakan, apalagi ketika keduanya memutuskan untuk tinggal bersama dan membeli salah satu rumah yang kemudian, dihiasnya bersama. Yang saat ini, setelah hubungan keduanya terputus, Lisa memutuskan untuk menjual rumah tersebut.

Lisa ingat, setiap pagi, ketika matahari mulai memasuki jendela kamar mereka, Jungkook akan mengecup keningnya lembut, dan mengucapkan selamat pagi untuknya. Mereka juga akan tetap berpelukan meski waktu terus berjalan, seolah tidak peduli bahwa mereka harus pergi bekerja. Dan di malam hari, keduanya akan masak bersama, menikmati masakan mereka bersama. Sebelum tidur, Jungkook biasa memeluknya, mengusap rambutnya, mengecup bibirnya, serta terus mengatakan bahwa ia sangat mencintai Lisa. Lisa ingat betapa nyamannya pelukan Jungkook saat itu. Dan betapa nyamannya ketika mereka mulai membicarakan hal-hal kecil yang menenangkan sebelum tidur.

Gadis itu menghembuskan napasnya pelan, membiarkan kepulan asap akibat dinginnya malam keluar dari mulutnya. Dulu, ketika dirinya kedinginan, Jungkook akan memeluknya dengan baju tebalnya yang hangat, merangkulnya sembari mengusap pundaknya dengan lembut. Sesekali pemuda itu membiarkan dirinya kedinginan dan memberikan jaketnya pada Lisa. Atau jika Jungkook sedang iseng, pemuda itu akan memasukkan kedua tangan Lisa ke dalam saku jaketnya, dan mereka meneruskan jalan mereka dengan tetap seperti itu sambil tertawa.

LA LA LOST YOU | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang