Aku pernah punya februari yang menyenangkan.
Februari yang didambakan banyak orang, juga dihindari banyak orang.
Februari termanis sekaligus terpahitku dengan dirinya.
Kamu yang pandai membuatku melayang-layang.
Mengajakku berangan-angan sampai menyentuh bintang.
Hingga akhirnya jatuh hancur, terkapar, dan berdarah.
Karena kamu hilang, diakhir februari.
