Holiday [SooGyu] 🔞

🌚Dua🌚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Warning‼️
No children area🔞
18+
Bulgos bertebaran 🌚🔞
Typo juga bertebaran ‼️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yang gk suka skip aja ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading💦

--------------------------------

"Gantian aku, Hyung..."  ujar Beomgyu sembari bangkit. Soobin mengernyit tidak mengerti.

"Apanya?" tak menghiraukan pertanyaan Soobin, Beomgyu membawa Soobin untuk berbaring. Soobin mulai paham dan ia hanya mengikuti permainan Beomgyu.

Kini posisi mereka bertukar, Soobin dibawah dan Beomgyu duduk diperut Soobin. Beomgyu mencium bibir Soobin, melumatnya sejenak kemudian turun ke leher.

Ia menghisap leher putih Soobin, menjilat jakun Soobin sensual membuat sang pemilik mengerang.

"Ohh.. shit.." jakun adalah salah satu titik sensitif Soobin.

Setelah puas dengan leher Soobin, ia turun ke dadanya, mengulum dan menjilati puting Soobin yang sudah menegang. Turun lagi ke perutnya. Ia menjilat dan mengelusnya sensual membuat Soobin mendesah.

Beomgyu kembali turun dan wajahnya berhenti tepat didepan sebuah gundukan dibalik celana. Soobin menatap Beomgyu.

"Lakukanlah, Beom," ujarnya sambil tersenyum menggoda. Beomgyu tersenyum. Meskipun sedikit ragu namun ia tetap melakukannya.

Beomgyu menurunkan celana serta celana dalam Soobin. Dan muncullah sesuatu yang membuat beomgyu terkejut. Oh shit... Milik Soobin besar sekali. Ia tak yakin lubangnya bisa menampungnya.

Perlahan Beomgyu meremasnya, memijatnya naik turun dan mengocoknya membuat Soobin mengerang.

"Akhhhh... Beomgyuhh"

Beomgyu terus melanjutkan aktifitasnya dibawah sana. Memasukkan milik Soobin ke mulutnya meskipun itu tak muat semua. Ia menggunakan tangannya untuk memijat bagian pangkal. Ia juga tak membiarkan dua bola Soobin terdiam. Meremas dan memijitnya membuat Soobin semakin menggila.

"Ahhhh hah... oh shit hahh...." Soobin meremas rambut Beomgyu menyalurkan rasa nikmatnya. Setelah beberapa lama mengulumnya, bisa Beomgyu rasakan milik soobin terasa mengeras. Beomgyu mengangkat kepalanya dan terus meremas serta memijat milik Soobin sampai akhirnya Soobin keluar.

"Ahh ohh hahhh..." Napas Soobin memburu. Ia bernapas sejenak kemudian menarik tangan Beomgyu dan kembali menindihnya.

"Baiklah.. kurasa cukup pemanasannya, ayo ke intinya," ujar Soobin menyeringai, menatap lekat seseorang yang ia kukung dibawah sana membuatnya diserang gugup dan cemas.

"Hyung.. apa sakit?" tanyanya.

"Kurasa, tapi aku akan bermain lembut," ujar Soobin menenangkan dan mengusap wajah Beomgyu.

"Ayo mulai," ujar soobin kemudian melumat bibir beomgyu. Ia pindah ke telinga, leher, dada, dan perutnya.

Soobin membuka kaki Beomgyu dan tampak disana lubang Beomgyu yang memerah dan berkedut minta di gagahi. Astaga ini membuat Soobin semakin tidak sabar. Wajah Beomgyu memerah malu kala melihat Soobin terus memperhatikan lubangnya dibawah sana. Ia hendak menutup kakinya namun ditahan Soobin.

Soobin mulai menciumi paha dalam nan mulus Beomgyu. Memberikan beberapa tanda disana membuat Beomgyu mendesah.

"Ahh... Akh! Hyung pe-pelanhh pelanh–ahh..." Soobin memasukkan satu jarinya pada lubang Beomgyu. Menambahnya lagi sampai tiga jarinya masuk kesana.