Bagaimana perasaanmu hari ini?
Sudah merasa lebih baik dari patah kemarin?
Kehidupan selalu berjalan, jangan biarkan patah itu mengikatmu dalam sakit yang tak kunjung sembuh.
Sesekali patah, sesekali tenggelam, tapi jangan lupa untuk tumbuh dan berenang ke tepian.
-----------Hari ini pagi-pagi sekali aku sudah ada di sekolah, hari terakhir aku menyandang status sebagai siswi di SMA Kencana. Aku memutuskan untuk pergi sejauh mungkin setelah dia juga meninggalkanku begitu jauh.
Aku menyusuri lahan parkir yang sama tapi tak ada lagi kata-kata yang sama dan orang yang sama ketika aku berhenti disana.
“Sudah siap tuan puteri?”
“Pegangan ya, peluk juga boleh, hehe!”
“Semoga hari kamu menyenangkan!”Menelusuri koridor hingga tepat didepan kelasku dan dia, aku terhenti. Terbayang semua senyuman kami dikelas itu, awal berkenalan, semua ada disana. Tawa nya yang renyah tak bisa aku hilangkan dari otak ini, wajah seriusnya saat ulangan, ekspresi menahan kantuknya, semunya sangat jelas.
“Aku ngantuk banget, padahal abis ini ulangannya pak Martio”
“Hahaha, yaudah jangan ngambek gitu.. nanti pulang kita ke timezone!”
Ah, aku mau ngambek lagi, Jun. Supaya kamu ajak ke timezone, kalau bisa aku ingin ngambek saja terus padamu supaya kamu juga terus ada disini, disisiku Arjun.
“Non Sasa sedang apa?” aku terhenyak, perlahan aku balikkan tubuhku menghadap suara laki-laki yang tadi menegurku. Pak Dadang.
“Gak lagi ngapa-ngapain kok pak, hehehe”
“Non sasa kok gak pakai seragam?” Tanya pak Dadang sambil menunjukkan wajah kebingungannya. Aku tersenyum.
“Pak, ini hari terakhir saya disini. Saya mau pindah ke Jogja pak” pernyataanku lantas membuat pak Dadang terkejut. Beliau ini adalah salah satu Satpam yang cukup dengan denganku dan …. Arjun.
Pasti kamu bertanya ‘siapa Arjun?’ biarku beri tahu, Arjun adalah hak paten milikku dari dia dilahirkan sampai kapanpun! Jadi jangan berharap untuk bisa merebutnya!.
Arjuna Maheswara, umur 16 tahun, tinggi 187cm, lelaki Sunda yang manis. Dia pintar, mandiri, tidak ribet, tampan, dan yang paling penting dia suka aku.
Kami sekelas saat pertama masuk ke SMA Kencana, satu bangku pula. Dia yang ramah berhasil membuat aku nyaman, dan kami pun berteman.
Cerita ini bukan memuat tentang aku yang akan pindah ke Jogja dan kehidupan baruku disana, cerita ini adalah flashback dimana aku masih bersama Arjun di SMA Kencana. Awal kehidupan SMA-ku, dengan orang yang kucintai dan teman-temanku.
Menghidupkan Arjun dalam hatiku, mengingat semua tentangnya dan dibuat mati oleh perginya. Mengulang satu tahunku dan dia di cerita ini, menenggelamkan diriku bersama semua kenangan yang Arjun berikan. Tapi, tolong jangan jatuh cinta pada Arjun-ku.
-ARJUN-

KAMU SEDANG MEMBACA
Arjun'
RomanceBersama kamu dalam kenangan, Arjun. Anysa Darmawan yang kehilangan sosok Arjuna Maheswara dalam kehidupannya, menumpahkan segala kenangan dari kekasihnya kedalam coretan. "Gua istimewa gak, Sa? Se-istimewa lo buat gua gak?" "I.. Iyaa" "Iya apa Sa...