Sekumpulan pria tengah duduk menikmati angin malam dari sungai Han, salah satunya adalah Byun Baekhyun. Tujuan awal mereka datang kesini untuk menghibur lelaki mungil itu, mengingat dirinya baru saja kehilangan neneknya beberapa hari lalu dan kini ia menjadi sebatang kara. tidak sebatang kara juga, karena pria itu benar-benar tidak menganggap bahwa ibunya masih hidup dalam dunia yang sama mengingat betapa teganya wanita itu meninggalkan dirinya bersama sang ayah.
Salah seorang pria berkulit eksotis dengan mata memiliki bulatan gelap bak panda, mendadak menjerit kaget yang akhirnya mengambil fokus dari semua yang ada disana untuk menatap dirinya.
"Bagaimana mungkin Park Chanyeol sudah memiliki kekasih baru?"
lelaki manis disebelah pria itu menyenggol sang teman, seolah memberi pesan untuk menutup mulut apalagi untuk hal berbau mantan pacar dari Byun Baekhyun karena kehilangan neneknya sudah cukup menyayat hati apalagi kini benar-benar kehilangan sang mantan dan tak akan bisa digapai kembali.
suasana menjadi hening...
lelaki mungil dengan rona merah dipipinya, mulai sibuk menghabiskan isi kaleng bir yang ada ditangannya kemudian membuka yang baru dan meminumnya lagi. para temannya sudah menghentikan aksi lelaki itu, sayangnya Baekhyun tidaklah tuli dan menyikapi dengan tidak peduli keadaan sekitar.
Dengan sekuat tenaga dan setitik keseimbangan, Baekhyun tertatih sedikit terhuyung meninggalkan para temannya sedang yang lain mulai ikut membereskan barang dan mengekori sahabat baiknya itu pergi.
"Kalian pulang, aku pulang ikut sendiri! jangan, jangan, ikuti aku atau aku akan mati, diri bunuh!"
hingga ancaman Baekhyun membuat mereka memilih membiarkan sosok itu seorang diri. jika cara berbicara lelaki itu sudah terbalik maka dipastikan ia dalam keadaan tidak sadar, demi perjanjian mereka, akhirnya beberapa pulang sisanya mengekori lelaki itu dari jarak jauh.
Baekhyun terhuyung kecil saat berjalan dipinggiran trotoar hingga ia terduduk disalah satunya dan memandang kelangit, tiba-tiba tetesan air matanya mulai berjatuhan.
Flashback
"Anak Bodoh, bagaimana mungkin kau tidak menjadi juara kelas?"
"Anak sialan"
Plak...
Deg..
Bumm..
suara pukulan terdengar yang berasal dari beberapa barang dan badan seorang lelaki mungil, dirinya menangis menahan sakit batin dan fisik yang ia terima dari sang ayah. tetapi bagaimanapun ia mengaku salah karena tidak belajar sungguh-sungguh,
akhirnya ia tidak bisa membuat sang ayah bangga.
hal ini sering terjadi dengan Baekhyun remaja, terutama setelah penceraian kedua orang tuanya. sang ibu memilih pergi dan meninggalkan pria yang ia sebut ayah bersama dirinya.
Ayah Baekhyun sendiri adalah pekerja keras dan paling benci dengan segala hal yang tidak sesuai dengan keinginannya, terutama jika itu berasal dari anaknya, Baekhyun.
Biasanya akan berakhir dengan kekerasan fisik dan secerca makian untuk lelaki itu, yang berakhir Baekhyun memilih pergi ke rumah sebelah yang sudah lama ditinggal penghuninya.
Dalam rumah itulah dia bertemu dengan Park Chanyeol, seorang pria yang sangat amat mencintai Baekhyun sejak pandangan pertama mereka. seperti saat ini, lelaki kecil itu sibuk mencari kehangatan didalam pelukan Chanyeol dan pria itu mengelus punggung dan rambut kekasihnya guna menenangkan.
"Jangan takut ada aku disini"
gumamnya.
Flashback -- off.
Kaki kurus milik Bekhyun kini mulai tidak mampu menahan bobot tubuhnya, sedikit terhuyung kesana kemari dan untung saja malam itu sedikit sepi seharian ini hujan membasahi kota membuat orang malas untuk keluar rumah.
tssss.
seteteh air hujan menyapa pipi mulus pria mungil itu, membuatnya sedikit tertawah aneh kemudian mulai menangis sekuat mungkin ditutupi oleh suara dan sapaan air hujan yang semakin deras..
tttssss..
tttssssssss.
"Hahahaha BYUN BODOH BAEKHYUN!"
"LIHATLAH DIRIMU PANTAS SELALU DITINGGALKAN"
"TIDAK BERGUNAA!!!"
"hiksseuuu, huhuhuhu"
Kalimat makian itu jelas ia tujukan pada dirinya sendiri, seolah ungkapan itu benar nyatanya- padahal tidak. tangisannya semakin menjadi kala terlintas bayangan tentang hubungan indahnya bersama Chanyeol, lelaki yang bisa membuat Baekhyun luluh meski sering menyakitinya tanpa sadar.
Bagaimana mungkin kenangan yang mereka buat bertahun-tahun lamanya kini semakin terasa menyakitkan saat mengetahui salah satu diantaranya tidak akan mungkin kembali...
Baekhyun cukup berusaha tegar ketika mendapati neneknya meninggal, sosok penguat ia kala Chanyeol meninggalkannya dengan alasan bosan dan tidak cinta lagi.
Dulu,
Chanyeol penguat Baekhyun saat merasa berada dititik terendah melewati hari bersama ayahnya, tetapi kini sudah tidak lagi.
Ya,
Mungkin tidak lagi, karena Baekhyun sudah memutuskan segalanya harus berakhir.
'Terimakasih dunia, sudah mengenalkan aku dengan lelaki itu. aku merindukannya' terucap dengan sebuah senyuman indah diakhirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/136013336-288-k202095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Endless || [Drabble] [ Chanbaek ]
Romancehanya kumpulan cerita singkat chanbaek dan suuprit kesedihan didalamnya, untuk menghemat work jadi author gabungin satu biji dengan beberapa cerita berbeda. jangan nangis ya, soalnya ga bakal kena feel nya!