2. Sinting

24 3 2
                                    

MEDSOS:
Instagram: @brightersirius
YouTube: Brighter sirius
_____________

GAISSSS JANGAN LUPA MAMPIR KE CERITAKU YANG LAIN

1. SIMPLICITY OF LOVE
2. REALLY

OKE?

JANGAN LUPA JUGA FOLLOW INSTAGRAM DAN SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE AKU

TERIMAKASIIII

-SELAMAT MEMBACA!!!-
___________________________

Tidak ada perpisahan yang baik-baik saja, sekalipun setelah berpisah statusnya adalah teman baik. Karena salah satu diantara keduanya pasti masih menyimpan rasa. Entah suka atau duka.// Randa

_______________

Randa menyesal telah memilih untuk menemui Dewa malam ini.

"Nda, bilang sama faras kalau kita ngga ada hubungan apa-apa, ya kan?" pertanyaan itu menohok hatinya dalam dalam.

Sejak malam ini Dewa adalah manusia tak berperasaan yang akan abadi dalam ingatan seorang Raihana Amanda yang pernah ia temui.

Randa memberanikan diri menatap Dewa sebentar lalu menatap Faras dengan tampang seolah benar tak ada apa-apa.

"lo tenang aja, gue sama Dewa ngga ada apa-apa ko" Randa bersusah payah mengangkat sudut bibirnya agar membentuk lengkungan cantik

"tuh kamu dengar kan? jangan cemburuan gitu" Ucap Dewa sembari mengelus kepala Faras membuat perut kosong Randa ingin segera membuncah

"Maaf ya Ran, soalnya gue ngga sengaja temuin foto kalian waktu SMA di kamarnya Dewa"

'kamar?' Randa sempat menyunggingkan senyum mirisnya beberapa detik, bahkan Randa pun belum pernah masuk kesana, tapi Randa langsung sadar diri dengan posisinya saat ini bahwa dia bukan siapa siapa untuk Dewa.

"santai aja, oh iya gue masih ada tugas yang harus di selesain, gue pulang duluan ya"

"bareng kita aja" Ajak Faras yang kemudian menoleh ke arah Dewa dan mendapati anggukan dari lelaki tersebut.

Randa menggeleng dan menyisir rambutnya yang ia biarkan tergerai kebelakang dengan jari jari di telapak tangannya

"ngga usah, dekat ko" Randa pun berlalu meninggalkan Dewa dan Faras.

Dewa sinting.

Dewa benar-benar sudah sinting menyuruhnya malam-malam begini hanya untuk klarifikasi bahwa Dewa dan dirinya tidak ada apa-apa

Randa tersenyum. Getir.

Saat sampai rumah, Randa langsung mendapati pertanyaan dari seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu

"Dari mana Nda?" Tanya papa Randa yang sudah melipatkan tangan di depan dada nya

"habis beli pulsa pah" bohongnya, Karena jarak dari rumah menuju tempat pertemuan dengan Dewa memang tak jauh, setara dengan konter pulsa.

papa Randa mengangguk

"kuliah kamu gimana?"

"cape si, tapi kata papah kalau aku udah mulai aku juga yang harus selesain. Ya kan?" sahutnya kesal membuat papanya terkekeh

"yaudah sana, papa lihat tugas kamu dikamar belum selesai"

"papa ngga ada niat bantu Randa?" tawarnya

BiokimiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang