chapter 3

2.6K 232 64
                                    

Heppy reading
-
-
-
-
-

Hari ini naruto bersiap siap pergi ke academi karena tousannya sudah memasukannya agar ia belajar menjadi ninja.

Naruto memakai jaket berwarna merah panjang dengan baju berwarna hitam sebagai dalamannya dan celana merah selutut dan rambut merahnya di biarkan berantakan menambah kesan tampan menurutnya tapi menurut orang lain paling imut atau manis.

'Waahh ternyata di kehidupanku yang kedua aku sangat tampan ya' batin naruto sambil melihat penampilannya di depan cermin.

'Awas saja jika ada yang memanggilku imut atau manis nanti ku genjutsu dia supaya menyesal tujuh turunan' tambah naruto.

Setelah merasa siap naruto keluar dan turun ke bawah untuk sarapan bersam karena kamarnya berada di lantai dua bersama dengan kamar menma.

Sesampainya di ruang makan hanya terdapat minato yang sedang membaca koran dan kushina yang sedang menata makanan.

"Ohayo" sapa naruto.

"Ohayo mo naruto" balas minakushi.

"Naruto bisa kau bangunkan menma" pinta kushina.

"Ha'i kaasan" jawab naruto.

Naruto segera kembali ke atas untuk membangunkan sang aniki yang tukang tidur itu.

Sesampainya di depan kamar naruto membuka pintu yang ternyata tidak dikunci.

"Aniki bangun nanti telat untuk pergi ke academi" ucap naruto sambil menggoyangkan tubuh menma.

"5 menit lagi kaasan" gumam menma setengah sadar.

"Aku kerjain ahhh agar lebih seru" gumam naruto lalu tersenyum licik.

"Suiton: mizutama" ucap naruto lalu munculah bola air di tangan naruto lalu di lempar ke muka menma.

"Huuuaaaaaa hujan hujan" teriak menma.

"Hahahahahahahahahaha" tawa naruto.

"Dasar jadi ini ulah mu imouto" ucap menma sambil menekan kata imouto.

Seketika tawa naruto berhenti ketika mendengar kata imouto keluar dari mulut menma.

Aura menyeramkan keluar dari tubuh naruto membuat menma merinding.

'Kayanya ia marah' batin menma berkeringat dingin.

"Apa yang kau katakan tadi aniki" tanya naruto sambil tersenyum manis tapi bagi menma senyum itu adalah senyum iblis.

"Ma ma maaf na naruto" ucap menma terbata bata.

Blakkk

Satu jitakan keras mendarat mulus di kepala menma membuat sang empu menggerang kesakitan.

Setelah itu Naruto meninggalkannya tanpa rasa bersalah sedikit pun bahkan naruto keluar dengan wajah puas karena sudah memukul anikinya itu.

"Dimana menma" tanya kushina selepas naruto sampai di meja makan.

"Masih mau mandi" jawab naruto.

Setelah itu mereka menunggu menma selesai untuk sarapan bersama.

20 menit kemudian menma turun dengan pakaian rapi yang membuat kesan tampan padanya.

Mereka pun segera memulai sarapannya tanpa ada percakapan sedikit pun karena budayanya adalah kalau makan harus diam.

Setelah sarapan naruto dan menma pamit karena mereka sudah terlambat.

kehidupan ke 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang