"maaf Tuan, tiket subway ke Incheon untuk jam ini telah di tutup beberapa waktu yang lalu, subway ke Incheon akan ada pukul tiga pagi, dua jam lagi Tuan,"
"ah, ne, aku akan menunggunya,"
"baiklah ini tiketmu, untuk dua orang gerbong tujuh,"
"baiklah,terima kasih,"
~°¤~
"tidak ada subway yang menuju Incheon di jam segini, subwaynya akan ada pukul tiga pagi," ucap Hanbin sembari membawakan coklat hangat untuk Dahyun,
"kita tetap akan menunggunya," kata Dahyun dengan tatapan teduh
"kenapa kita tidak pakai mobil saja, hmm?," tanya Hanbin sembari mendudukan dirinya di samping Dahyun
"saat salju turun, jalannya pasti licin, itu terlalu berbahaya, kita menunggu subway saja,"
"baiklah, aku setuju kali ini," kata Hanbin sembari menyuruput sedikit coklat panas miliknya,
"masih 1 jam 45 menit lagi, hoammm," lirih Dahyun sembari menahan kantuknya,
"kamu mengantuk?" tanya Hanbin
"aniyo," elak Dahyun
"aku tahu kamu mengantuk kamu pasti kelelahan, tidurlah aku akan membangunkanmu saat subwaynya sudah tiba," ucap Hanbin sembari menatap manik mata Dahyun,
"tidak apa, aku tidak mengantuk," elak Dahyun lagi,
"baiklah," pasrah Hanbin
45 menit berlalu begitu saja, Hanbin masih merasa sedikit canggung dengan Dahyun setelah pertengkaran hebat mereka beberapa waktu lalu, cukup lama Hanbin tidak bertemu dan berkontak dengan Dahyun setelah pertengkaran mereka dan hari ini hatinya dia mantapkan untuk bertemu Dahyun, dia tidak tahu pasti apa yang telah terjadi pada Dahyun saat ini, Dahyun masih terus merenung dan lebih banyak diam tidak seperti biasa,
Hanbin terus saja memikirkan, apa yang telah terjadi pada Dahyun saat ini, selain kejadian Bibi Lee pasti juga ada permasalahan lain yang dia sembunyikan, pikir Hanbin dalam benaknya dengan pandangan lurus dan terkadang melihat Dahyun yang masih keukeuh dengan diamnya.
Tiba tiba pundaknya terasa aneh dan ternyata...
Dahyun tertidur
"kau benar benar lelah, tidurlah dengan tenang, aku akan selalu di sampingmu, jangan khawatir kan semua ini, aku selalu ada untukmu," lirih Hanbin
Dahyun semakin mencari posisi yang nyaman di pundak Hanbin, Hanbin yang mengerti posisi itu kurang nyaman akhirnya memutuskan untuk mengarahkan Dahyun untuk tidur dengan posisi kepala di paha Hanbin dan mengarahkan kakinya agar naik ke kursi tunggu itu,
"kau benar benar tenang saat tidur sama seperti biasanya, kuharap kamu tidak akan berubah, tetaplah menjadi Dahyun yang dulu ketika kamu bangun nanti, aku sangat sedih melihatmu seperti ini," lirih Hanbin
Tangannya terulur menyentuh surai Dahyun, merapikan helaian helaian rambut yang jatuh menutupi wajah Dahyun,
"pakai mantelmu dengan benar, ini sangat dingin, semoga besok matahari muncul dan mencairkan segalanya yang tengah membeku saat ini," lirih Hanbin sembari merapikan Mantel Dahyun yang terbuka kesana kemari,
"tangannya dingin sekali, apa dia sangat kedinginan?, huh, dasar anak ini terlalu memaksakan diri untuk pergi, tau begini kita bisa berangkat esok pagi, kenapa dia tidak ingin pergi ke asramanya dulu, apa dia takut Kyulkyung khawatir?," batin Hanbin
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone University [KDH X KHB] © ✅
Fantasía"minta nomor hp dong!" "nggak bisa sibuk!" "ini penting!" "emang buat apa?" "buat ngapelin kamu" Dia masih dia dan akan selalu menjadi dia yang ku kenal - Dahyun 9999 End 13 Sept 2k20 ©