01;

22 4 0
                                    

Hai Myday!
Mohon maaf kalo banyak typo, aku harap kalian suka ya sama cerita ini.
Jangan lupa votenya! ❤️

• HAPPY READING •
.
.
.
.

Pagi menunjukkan pukul 06.30 WIB Ara sedang bersiap untuk berangkat bekerja di suatu perusahaan ternama se-Indonesia. Setiap pagi Ara selalu bersemangat untuk bekerja, karena dengan bekerja Ara lupa akan masalah yang ada dirumah sekaligus bisa bertemu dengan sang pujaan hati. Yaitu bos nya sendiri. Hehehe membayangkan saja membuat Ara tertawa. Bagaimana bisa seorang gadis berumur 25 tahun yang biasa saja bisa menyukai CEO ternama, muda, ganteng, dan tentunya menjadi idaman setiap wanita.

"Pagi ma, pa"

"Pagi sayang, sini sarapan dulu." Ujar mama seraya menyiapkan sarapan.

"Ngga deh ma, aku sarapan di kantor aja. Udah telat nih"

"Telat gimana sih? Orang baru jam setengah 7 juga, kamu mau kerja apa kerja rodi?" Canda papa

"Ya gimana ya pa, kan sekretaris harus sampe duluan sebelum bos sampe. Masa iya bos nya nyampe duluan"

"Umur kamu udah 25, saatnya fokus cari.."

"Udah ya ma, telat nih. Aku berangkat dulu dada mama papa"ucap Ara memotong perkataan mamamu karena beliau akan memulai ceramahnya di pagi hari yang akan membuat mood Ara berantakan.

Ya, setiap pagi mama Ara mengingatkan Ara untuk segera menikah, karena beliau sangat sekali menginginkan cucu.

"Gimana mau nikah? Orang hati gue aja udah dicuri sama bos gue sendiri" kekeh Ara seraya masuk ke dalam mobil dan berangkat kerja

Sampai di tempat kerja, Ara langsung menyalakan komputer dan mengecek jadwal bos nya apakah hari ini ada meeting penting. Tak lupa merapikan kembali jadwal janji temu dengan para klien.

Saat sedang menyiapkan segalanya, tiba-tiba Brian datang ke meja Ara

"Hari ini saya ada jadwal penting ngga?"

"Eh bapak, nggak ada pak, hanya janji temu dengan beberapa klien saja." Ucap Ara seraya menundukkan kepala karena ngga berani menatap Brian

"Ya sudah, tolong suruh OB bawakan saya kopi ya, saya tunggu" ucap Brian

"Ba..baik pak"

"Huft.. kaget gue, pagi pagi udah di bikin senam jantung. Untung sayang. Ah elah sadar diri lu neng, sayang sayang kalo ngga bisa dimilikin ya percuma" gumam Ara pada diri sendiri.

"Oiya lupa disuruh pesenin kopi sama bos" ucap Ara seraya menelepon bagian OB untuk membawakan kopi pesanan Brian.

Tok tok tok

"Masuk"

"Maaf pak, ini kopi pesanan bapak"

"Taruh situ aja"

"Oiya pak sekalian saya mau memberikan beberapa berkas untuk bapak tanda tangani" ucap Ara setelah meletakan kopi di meja Brian

"Ya, ada lagi?"

"Tidak ada pak, kalo begitu saya permisi"

Setelah meletakan kopi di meja Brian Ara kembali ke tempat kerjanya melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Brian adalah seorang workaholic, Ara sebagai sekretaris mau tidak mau ikut menjadi seorang yang workaholic juga. Karena kemanapun Brian pergi jika itu urusan pekerjaan Ara akan setia mengikutinya.

Just You ; YoungKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang