Distorsi ruang dan waktu mempertemukan tiga alam semesta berbeda. Pertemuan itu membawa Thamuz sang pemimpin Abyssal Demon kedalam dunia tempat Doraemon, Nobita, Sizuka, Suneo dan Giant berada.
Petualangan seru apakah yang akan dihadapi Alucard bers...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cahaya terang turun dari langit menimpa daratan Land of Dawn. Pemandangan yang terlihat indah pada senja hari. Namun sayang sekali cahaya indah itu bukan berasal dari pancaran mentari ataupun petasan kembang api, melainkan serangan mematikan yang dilancarkan oleh Thamuz terhadap Alucard.
Cahaya yang mampu melahap apapun yang berada dalam jangkauannya. Di dalam inti cahaya tersebut adalah sebuah bola api raksasa super panas. Segala mahluk hidup dalam radius lima kilometer seketika akan menjadi abu. Tetapi tidak bagi Alucard, tubuhnya dikelilingi cahaya dari kekuatan 'Moon Light' sehingga kebal menghadapi panas yang sanggup meleburkan baja dalam sekejap.
Miya telah berjasa besar. Melalui kekuatan Moon Light miliknya, dia membuat pelindung yang melingkupi tubuhnya dan tubuh Alucard. Kekuatan Moon Light adalah nemesis bagi kekuatan kegelapan, counter dari semua kekuatan Demon.
Tapi, kali ini lain cerita. Kekuatan Thamuz sedang berada di level puncaknya. Lebih lagi Thamuz menguasai Dark Cube, sebuah objek supranatural yang mengandung kekuatan kegelapan dari Dark Abyss.
Dark Cube mampu melepaskan energi kegelapan yang akan melingkupi seluruh planet. Jika energi kegelapan menyelimuti bumi, maka seluruh bumi akan dipenuhi kegelapan dan energi kematian. Hal itu membuat kekuatan ras Abyssal Demon akan meningkat berpuluh-puluh kali lipat. Jika hal itu terjadi, maka seluruh ras yang masih hidup dipermukaan bumi tak akan mampu melawan para Abyssal Demon dan selamanya menjadi budak mereka.
Namun untuk mengaktifkan kekuatan kegelapan itu, Dark Cube harus diisi penuh oleh ketakukan-ketakutan yang ditimbulkan oleh mahluk hidup di bumi. Dan ironisnya Dark Cube yang di tangan Thamuz telah memancarkan aura ungu kegelapan dan berkontraksi-kontraksi dengan hebat. Itu menandakan Dark Cube telah terisi penuh oleh ketakutan mahluk bumi dan siap untuk diaktifkan.
"Hahahahahaha! Sampai kapan kalian berlindung didalam cahaya kecil itu. Meskipun kalian mampu menahan seranganku lalu apa? Dark Cube ditanganku sudah terisi penuh oleh ketakutan mahluk bumi. Dan tidak lama lagi seluruh Land of Dawn dan seluruh bumi akan menjadi milik kami, ras Abyssal Demon. Hahahaha!"
Suara Thamuz menggelegar hingga melampaui cakrawala dilangit. Tubuhnya melayang diudara menatap Alucard dan Miya yang sedang bertahan sekuat tenaga dari serangan bola api raksasa milik Thamuz.
Alucard dan Miya terlihat seperti semut kecil yang disandingkan dengan bola basket saat mereka menahan serangan bola api Thamuz. Begitu kecil seolah mereka sudah tenggelam didalam bola api raksasa itu. Namun kenyataannya mereka masih bertahan ditengah-tengah kekuatan dahsyat milik Thamuz. Kekuatan Moon Light milik Miya yang melingkupi mereka mulai bergetar-getar tak sanggup lagi menerima serangan dari Thamuz.
"Kau! Mengapa kau menghianati Land of Dawn?! Kau bukanlah salah satu dari Abyssal Demon. Lalu untuk apa kau melakukan semua ini?"
Alucard menggertakan gigi menahan kekuatan Thamuz. Dia menatap seseorang yang melayang disebelah Thamuz. Tubuhnya dipenuhi aura kegelapan, matanya memiliki sorot mata yang dalam, memiliki tanduk menekuk kebelakang dikepala dan mengenakan jubah hitam yang aneh.
