Dulu

5 2 2
                                    

Aku punya keluarga yang begitu hangat

Dulu

Aku sekeluarga sering jalan-jalan keluar rumah setiap hari libur

Dulu

Orang tua aku hanya dua tapi kami bahagia.

Eh

Atau mungkin cuma aku yang bahagia? 

Haha.

"ayah cekayang kita mauh ma in kemana ayah... " tanya seorang anak kecil yang sedang di pangku oleh ayahnya.

"kemana ya mah?" tanya ayah ke mamah yang lagi masukin beberapa stok mie ke dalam tas.

Mamah diam sebentar terus tersenyum "kita pergi ke....  PANTAI!!" kata mamah semangat sambil ngangkat tangannya ke udara.

"aciik kitah ke pantai ya mahh" anak perempuan (anak ke dua) ini bertepuk tangan semangat.

"kalo kaka mau ke mana?" tanya mamah ke anak laki-laki (anak pertamanya).

"kaka mau ke pemandian air panas mah" katanya sambil memainkan mobil mobilannya.

"gimana yah?" tanya mamah ke ayah, yang dibalas anggukan.

"biar cepet kita berangkatnya.. Gimana kalo kita bantuin mamah..  Ayooo! lesss gooooo.."

Mendengar perkataan itu kedua anaknya langsung membantu sangmamah meletakkan beberapa barang-barang  kecil ke dalam mobil.

"udah selesai belum mah?" tanya ayah sambil bawa beberapa buah segar

"udah dong kan mamah di bantuin sama jagoan mamah" mamah cubit pipi anak laki-laki dengan gemas.

"mah aku juga kan bantuiinnn.." kata anak kecil perempuan itu sedang memgerucutkan bibirnya ke bawah:(

"aduh iya kamu juga bantuin mamah ya cantik" mamah menggendong anak perempuan

"sebelum berangkat kita foto dulu" seru ayah sambil mengnyalahkan kameranya.

"bilang buncis yaa.." kata mamah semangat.

" satu..  Dua..  Tiga.." itung sang ayah.

Ckrekk.

Sebuah foto yang sangat sangat sederhana tapi begitu berharga di masa depan.

Karna kita ga Bisa mengembalikan ke adaan seperti yang kita mau.

Pait memang tapi ini udah jalannya bukan?

Sekarang anak kecil berumur tiga tahun sudah remaja.

Dia..

Dia sedang duduk sendirian di ruangan gelap, depan jendela yang memperlihatkan derasnya hujan diluar sana.

Dia memeluk lututnya.
Sambil terus terisak.

Ini berat banget, ketika kita terbiasa hidup dengan bahagia, tiba-tiba berubah drastis.

Hidup Terbiasa dengan tawa sekarang hanya ada tangisan kepahitan.

semakin bertambah usia semakin menjadi ujian yang di terima.

Semuanya. Dikeluarga ini. Ga ada yang tau. Atau cuma menebak kejadian ini.

Semuanya diluar dugaan kita.

Bahkan yang paling kita benci adalah ketika di umur kita yang masih sangat kecil, yang seharusnya penuh dengan tawa dan kasih sayang penuh dari kedua orang tuanya.

Kita malah mendengar kata PERCERAIAN! fuck!!!

Bahkan di umur tiga tahun dia udah bisa mengartikan kata tersebut.

Anak yang seharusnya hanya tau manisnya permen lolipop,

Senangnya ganti-ganti mainan.

Kini dia malah langsung naik ke level di atasnya.

Bahkan dia ga dikasih kesempatan buat jadi pemula dulu dikehidupannya.

Ada rasa senang dia bisa sudah sedewasa itu di umur yang cukup imut.

Haha. Dewasa sebelum waktunya..

Terima kasih tuhan, caramu medewasakan ku sangat luar biasa.

Ya!

Dia yang kalian kenal sebagai anak kecil perempuan adalah aku.

Ini bagian paling aku benci atau perasaan campur aduk lainnya.

Memberi tahu sebagian kisah sisi terrapuh ini.

Sebenarnya aku malu menceritakan tentang my family.

Karna itu bagian tersensitif bagi aku.

Dan, salah satu kelemahan juga.

Aku benci orang tahu kelemahan aku.

Kaya, semua sia-sia aja kita tahan biar ga keliatan rapuh, tapi mereka justru tau kelemahan kita.

Kaya ngerasa ga guna aja udah mertahanin semuanya.

Tapi mau gimana lagi, kadang dalam hidup juga kita harus saling serring story my life.

Aku juga jadi ngerasa harus berbagi cerita karena kalo semuanya bener-bener disimpan sendiri,

Gilasi.

Aku gatau, mungkin aku udah depresi akut dan berakhir di rumah sakit jiwa.










~

~

~

~

~






Next? Vote dulu dong sayang-sayangku.

Di karya aku yang satu ini, aku mau kita semua (club broken home).

ga ada lagi yang ngerasa sendirian atau mendem itu semua sendirian.

Kalian. Berhak. Bercerita.

Kalo di diri kalian ada yang megang prinsip kaya 'lebih baik mendem semuanya sendirian, telen sendiri, karna percuma aja mau cerita juga ga punya temen yang pas buat di jadiin tempat cerita. Atau kalian ragu dan takut kalo cerita, cerita keluh kesah kamu malah di umbar lagi dan jadi "cerita umum". 

Ini tujuan aku buat karya ini. Karya yang insyaallah bermanfaat buat kalian.
Kalian bisa shere cerita-cerita tentang apapun, ya apapun disini.

KALIAN BERHAK BERCERITA DAN DI DENGAR.



   Ily❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Hate HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang